NasDem Usung Anies, Ganjar, dan Andika Jadi Capres 2024
Pada hari Jumat (17/6/2022) lalu, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengumumkan 3 nama calon presiden yang akan diusung Partai NasDem.
Context, JAKARTA - Pilpres 2024 rasanya sudah semakin dekat. Sejumlah partai di Indonesia juga sudah mulai ancang-ancang untuk berkompetisi kembali. Bahkan, beberapa partai sudah mengantongi nama calon presiden yang akan mereka usung di Pilpres 2024 nanti. Salah satunya adalah Partai Nasional Demokrat atau NasDem.
Pada hari Jumat (17/6/2022) lalu, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengumumkan 3 nama calon presiden yang akan diusung Partai NasDem dan koalisinya untuk Pilpres 2024. Nama-nama calon presiden yang dipilih NasDem tersebut adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Andika Perkasa.
Tiga nama yang yang diumumkan oleh Surya Paloh tersebut adalah hasil dari sidang pleno terbuka yang diikuti oleh 34 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem. Dari sidang tersebut, suara terbanyak diperoleh oleh Anies Baswedan dengan 32 suara, lalu disusul oleh Ganjar Pranowo dengan 29 suara, Menteri BUMN Erick Thohir dengan 16 suara, dan di posisi keempat ada Andika Perkasa dengan 13 suara.
TIDAK ADA KADER INTERNAL
Tiga nama itu bukanlah kader internal dari Partai NasDem, melainkan tokoh-tokoh eksternal. Ganjar Pranowo merupakan kader PDIP, Andika Perkasa berasal dari TNI, dan Anies Baswedan saat ini tidak memiliki partai.
Tidak adanya kader internal partai yang akan diusung untuk 2024 nanti, memunculkan anggapan bahwa NasDem pesimis dengan kadernya sendiri. Menurut Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali, partainya memang sudah sepakat untuk tidak mengusung kadernya di 2024. NasDem baru akan mempersiapkan kader internal untuk 2029.
Selain itu, anggapan pesimis itu juga ditepis oleh salah satu kadernya, Taufik Basari. Menurut dia, NasDem bukannya pesimis, tapi partainya tidak egois karena tidak hanya memikirkan diri sendiri.
“Ketika bukan dari kadernya kita tidak percaya diri, itu keliru. Karena partai itu sebenarnya hakikatnya bukan memikirkan diri sendiri. Maka dari itu partai harus mampu menjadi fasilitator bagi siapapun.” ujar Taufik.
AKAN BERKOALISI DENGAN KIB?
Setelah diusungnya 3 nama ini, Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya bilang kalau partainya tidak menutup kemungkinan untuk berkoalisi dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
“Kami akan bangun kesepahaman dengan partai-partai lain dengan tiga nama ini, siapa kira-kira mereka yang akan cocok,” kata Willy.
KIB sendiri adalah koalisi yang diusung oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Di dalamnya beranggotakan Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan juga PPP. Menurut Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, KIB akan memilih capres yang bisa menghindarkan Indonesia dari polarisasi. Karena itu, harapannya juga akan ada 3 nama yang akan diusung oleh KIB.
RELATED ARTICLES
NasDem Usung Anies, Ganjar, dan Andika Jadi Capres 2024
Pada hari Jumat (17/6/2022) lalu, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengumumkan 3 nama calon presiden yang akan diusung Partai NasDem.
Context, JAKARTA - Pilpres 2024 rasanya sudah semakin dekat. Sejumlah partai di Indonesia juga sudah mulai ancang-ancang untuk berkompetisi kembali. Bahkan, beberapa partai sudah mengantongi nama calon presiden yang akan mereka usung di Pilpres 2024 nanti. Salah satunya adalah Partai Nasional Demokrat atau NasDem.
Pada hari Jumat (17/6/2022) lalu, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengumumkan 3 nama calon presiden yang akan diusung Partai NasDem dan koalisinya untuk Pilpres 2024. Nama-nama calon presiden yang dipilih NasDem tersebut adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Andika Perkasa.
Tiga nama yang yang diumumkan oleh Surya Paloh tersebut adalah hasil dari sidang pleno terbuka yang diikuti oleh 34 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem. Dari sidang tersebut, suara terbanyak diperoleh oleh Anies Baswedan dengan 32 suara, lalu disusul oleh Ganjar Pranowo dengan 29 suara, Menteri BUMN Erick Thohir dengan 16 suara, dan di posisi keempat ada Andika Perkasa dengan 13 suara.
TIDAK ADA KADER INTERNAL
Tiga nama itu bukanlah kader internal dari Partai NasDem, melainkan tokoh-tokoh eksternal. Ganjar Pranowo merupakan kader PDIP, Andika Perkasa berasal dari TNI, dan Anies Baswedan saat ini tidak memiliki partai.
Tidak adanya kader internal partai yang akan diusung untuk 2024 nanti, memunculkan anggapan bahwa NasDem pesimis dengan kadernya sendiri. Menurut Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali, partainya memang sudah sepakat untuk tidak mengusung kadernya di 2024. NasDem baru akan mempersiapkan kader internal untuk 2029.
Selain itu, anggapan pesimis itu juga ditepis oleh salah satu kadernya, Taufik Basari. Menurut dia, NasDem bukannya pesimis, tapi partainya tidak egois karena tidak hanya memikirkan diri sendiri.
“Ketika bukan dari kadernya kita tidak percaya diri, itu keliru. Karena partai itu sebenarnya hakikatnya bukan memikirkan diri sendiri. Maka dari itu partai harus mampu menjadi fasilitator bagi siapapun.” ujar Taufik.
AKAN BERKOALISI DENGAN KIB?
Setelah diusungnya 3 nama ini, Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya bilang kalau partainya tidak menutup kemungkinan untuk berkoalisi dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
“Kami akan bangun kesepahaman dengan partai-partai lain dengan tiga nama ini, siapa kira-kira mereka yang akan cocok,” kata Willy.
KIB sendiri adalah koalisi yang diusung oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Di dalamnya beranggotakan Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan juga PPP. Menurut Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, KIB akan memilih capres yang bisa menghindarkan Indonesia dari polarisasi. Karena itu, harapannya juga akan ada 3 nama yang akan diusung oleh KIB.
POPULAR
RELATED ARTICLES