Share

Stories 08 November 2024

Donald Trump Menang, Harga Bitcoin Melambung

Kemenangan Donald Trump di Pilpres AS 2024 disambut positif oleh pasar kripto, dengan harga Bitcoin yang melambung hingga US 75 ribu atau sekitar Rp1,2 miliar

Ilustrasi bitcoin dan Trump/bravenewcoin

 

Context.id, Jakarta - Pemilihan umum Presiden Amerika Serikat yang berlangsung 5 November 2024 waktu AS diyakini akan dimenangkan kandidat dari Partai Republik, Donald Trump. 

Menurut hasil hitung cepat sejumlah media, Trump memperoleh keunggulan signifikan di sejumlah negara bagian kunci dan mengantongi 50,9 persen atau 72 juta suara popular vote dan 295 suara elektoral.

Angka itu melebihi ambang batas kemenangan. Sedangkan Kamala Harris, calon dari Partai Demokrat, memperoleh 226 suara elektoral, dan 47 persen atau 67 juta popular vote. 

Seiring dengan kemenangan ini, pasar kripto menunjukkan reaksi positif yang signifikan. Setelah berita mengenai kemungkinan kemenangan Trump beredar, harga Bitcoin kembali menunjukkan lonjakan tajam. 



Pada Kamis, 7 November 2024 harga Bitcoin mencapai rekor tertingginya di harga US$ 76.000 atau sekitar Rp 1,2miliar.

Selain Bitcoin, beberapa altcoin juga mengalami kenaikan harga, dengan Ethereum (ETH) dan lainnya menunjukkan tren yang sama. 

Lonjakan ini diperkirakan akan terus berlanjut jika Trump benar-benar memenangkan pemilu dan melaksanakan kebijakan yang lebih pro-kripto.

Meroketnya harga kripto mencerminkan optimisme pasar terhadap kebijakan yang lebih ramah kripto yang diperkirakan akan diterapkan jika Trump kembali terpilih.

Pro-Kripto Trump
Sejak memulai kampanyenya pada Mei 2024, Trump telah menunjukkan dukungannya terhadap mata uang kripto. 

Bahkan, dia menerima donasi dalam bentuk aset digital seperti Dogecoin (DOGE) dan Shiba Inu (SHIB), yang semakin mempertegas citranya sebagai calon presiden yang berpihak pada sektor kripto. 

Sikap ini jelas berbeda dengan pemerintahan saat ini yang lebih berhati-hati dalam mengatur aset digital, dengan fokus pada perlindungan konsumen dan stabilitas keuangan.

Trump secara terbuka mengkritik upaya regulasi yang dilakukan oleh Partai Demokrat, yang menurutnya justru menghambat perkembangan inovasi di sektor kripto. 

Dalam pidatonya pada Juni 2024, Trump menyatakan jika terpilih kembali, ia akan menciptakan kebijakan yang lebih mendukung sektor ini, dan berambisi menjadikan AS sebagai pusat dominasi teknologi kripto global. 

Trump bahkan mengusulkan agar AS fokus pada pengembangan sektor mining Bitcoin dalam negeri dan berencana untuk membangun pembangkit listrik berbahan bakar fosil untuk mendukung kebutuhan energi mining yang sangat tinggi.

Janji Trump 
Salah satu janji Trump yang paling mencuri perhatian adalah niatnya untuk menjadi “presiden kripto”. 

Dalam beberapa kesempatan, Trump menyatakan sektor kripto memiliki arti penting bagi masa depan ekonomi AS, dan ia berkomitmen untuk mengurangi hambatan regulasi yang ada. 

Selain itu, Trump juga menantang kebijakan yang diterapkan oleh Gary Gensler, Ketua SEC (Komisi Sekuritas dan Bursa AS), yang kerap memberlakukan regulasi ketat terhadap kripto.

Trump bahkan menyatakan niatnya untuk memecat Gensler jika terpilih kembali dan menghapus regulasi anti-kripto yang selama ini diterapkan. 

Hal ini disambut baik oleh banyak pelaku industri yang berharap regulasi yang lebih ramah kripto akan mendorong inovasi dan pertumbuhan di sektor ini.

Dukungan Trump terhadap industri kripto tidak hanya terlihat dari pidato-pidatonya, tetapi juga dalam cara ia menggalang dana untuk kampanye 2024. 

Dalam acara penggalangan dana yang diadakan di San Francisco pada bulan Juli 2024, Trump mengumpulkan lebih dari US$12 juta, dengan kontribusi signifikan dari pemodal ventura dan investor kripto ternama seperti David Sacks dan Chamath Palihapitiya. 

Dalam kesempatan itu, Trump menyatakan dengan tegas "perang salib Biden-Gensler terhadap kripto akan berakhir dalam waktu satu jam setelah pemerintahan Trump dimulai."

Topik penting
Harus diakui, mata uang kripto menjadi salah satu topik penting dalam Pilpres AS 2024, dengan banyak pihak mulai menilai dampaknya terhadap kebijakan fiskal dan regulasi. 

Keputusan politik yang diambil oleh Trump dan Harris mengenai regulasi kripto akan memengaruhi tidak hanya industri kripto di AS, tetapi juga pasar global.

Trump jelas berusaha meraih dukungan dari pemodal kripto, mengingat sektor ini terus berkembang pesat. 

Apakah kemenangan Trump akan menguntungkan pasar kripto dalam jangka panjang, masih menjadi perdebatan. 

Namun, yang jelas kemenangan Trump di Pilpres AS 2024 bisa menjadi momen penting bagi masa depan kripto di AS dan global.



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 08 November 2024

Donald Trump Menang, Harga Bitcoin Melambung

Kemenangan Donald Trump di Pilpres AS 2024 disambut positif oleh pasar kripto, dengan harga Bitcoin yang melambung hingga US 75 ribu atau sekitar Rp1,2 miliar

Ilustrasi bitcoin dan Trump/bravenewcoin

 

Context.id, Jakarta - Pemilihan umum Presiden Amerika Serikat yang berlangsung 5 November 2024 waktu AS diyakini akan dimenangkan kandidat dari Partai Republik, Donald Trump. 

Menurut hasil hitung cepat sejumlah media, Trump memperoleh keunggulan signifikan di sejumlah negara bagian kunci dan mengantongi 50,9 persen atau 72 juta suara popular vote dan 295 suara elektoral.

Angka itu melebihi ambang batas kemenangan. Sedangkan Kamala Harris, calon dari Partai Demokrat, memperoleh 226 suara elektoral, dan 47 persen atau 67 juta popular vote. 

Seiring dengan kemenangan ini, pasar kripto menunjukkan reaksi positif yang signifikan. Setelah berita mengenai kemungkinan kemenangan Trump beredar, harga Bitcoin kembali menunjukkan lonjakan tajam. 



Pada Kamis, 7 November 2024 harga Bitcoin mencapai rekor tertingginya di harga US$ 76.000 atau sekitar Rp 1,2miliar.

Selain Bitcoin, beberapa altcoin juga mengalami kenaikan harga, dengan Ethereum (ETH) dan lainnya menunjukkan tren yang sama. 

Lonjakan ini diperkirakan akan terus berlanjut jika Trump benar-benar memenangkan pemilu dan melaksanakan kebijakan yang lebih pro-kripto.

Meroketnya harga kripto mencerminkan optimisme pasar terhadap kebijakan yang lebih ramah kripto yang diperkirakan akan diterapkan jika Trump kembali terpilih.

Pro-Kripto Trump
Sejak memulai kampanyenya pada Mei 2024, Trump telah menunjukkan dukungannya terhadap mata uang kripto. 

Bahkan, dia menerima donasi dalam bentuk aset digital seperti Dogecoin (DOGE) dan Shiba Inu (SHIB), yang semakin mempertegas citranya sebagai calon presiden yang berpihak pada sektor kripto. 

Sikap ini jelas berbeda dengan pemerintahan saat ini yang lebih berhati-hati dalam mengatur aset digital, dengan fokus pada perlindungan konsumen dan stabilitas keuangan.

Trump secara terbuka mengkritik upaya regulasi yang dilakukan oleh Partai Demokrat, yang menurutnya justru menghambat perkembangan inovasi di sektor kripto. 

Dalam pidatonya pada Juni 2024, Trump menyatakan jika terpilih kembali, ia akan menciptakan kebijakan yang lebih mendukung sektor ini, dan berambisi menjadikan AS sebagai pusat dominasi teknologi kripto global. 

Trump bahkan mengusulkan agar AS fokus pada pengembangan sektor mining Bitcoin dalam negeri dan berencana untuk membangun pembangkit listrik berbahan bakar fosil untuk mendukung kebutuhan energi mining yang sangat tinggi.

Janji Trump 
Salah satu janji Trump yang paling mencuri perhatian adalah niatnya untuk menjadi “presiden kripto”. 

Dalam beberapa kesempatan, Trump menyatakan sektor kripto memiliki arti penting bagi masa depan ekonomi AS, dan ia berkomitmen untuk mengurangi hambatan regulasi yang ada. 

Selain itu, Trump juga menantang kebijakan yang diterapkan oleh Gary Gensler, Ketua SEC (Komisi Sekuritas dan Bursa AS), yang kerap memberlakukan regulasi ketat terhadap kripto.

Trump bahkan menyatakan niatnya untuk memecat Gensler jika terpilih kembali dan menghapus regulasi anti-kripto yang selama ini diterapkan. 

Hal ini disambut baik oleh banyak pelaku industri yang berharap regulasi yang lebih ramah kripto akan mendorong inovasi dan pertumbuhan di sektor ini.

Dukungan Trump terhadap industri kripto tidak hanya terlihat dari pidato-pidatonya, tetapi juga dalam cara ia menggalang dana untuk kampanye 2024. 

Dalam acara penggalangan dana yang diadakan di San Francisco pada bulan Juli 2024, Trump mengumpulkan lebih dari US$12 juta, dengan kontribusi signifikan dari pemodal ventura dan investor kripto ternama seperti David Sacks dan Chamath Palihapitiya. 

Dalam kesempatan itu, Trump menyatakan dengan tegas "perang salib Biden-Gensler terhadap kripto akan berakhir dalam waktu satu jam setelah pemerintahan Trump dimulai."

Topik penting
Harus diakui, mata uang kripto menjadi salah satu topik penting dalam Pilpres AS 2024, dengan banyak pihak mulai menilai dampaknya terhadap kebijakan fiskal dan regulasi. 

Keputusan politik yang diambil oleh Trump dan Harris mengenai regulasi kripto akan memengaruhi tidak hanya industri kripto di AS, tetapi juga pasar global.

Trump jelas berusaha meraih dukungan dari pemodal kripto, mengingat sektor ini terus berkembang pesat. 

Apakah kemenangan Trump akan menguntungkan pasar kripto dalam jangka panjang, masih menjadi perdebatan. 

Namun, yang jelas kemenangan Trump di Pilpres AS 2024 bisa menjadi momen penting bagi masa depan kripto di AS dan global.



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Universitas Brown Kembalikan Lahan Bersejarah kepada Suku Indian Pokanoket

Brown University mengalihkan kepemilikan lahannya di Mount Hope kepada suku Pokanoket untuk menghormati warisan budaya dan sejarah leluhur mereka.

Context.id . 06 December 2024

Myanmar Menjadi Negara dengan Jumlah Korban Ranjau Darat Terbanyak

Laporan Landmine Monitor 2024 mencatat warga sipil, termasuk anak-anak, menanggung beban paling besar akibat ranjau darat

Context.id . 05 December 2024

Militer China Terus Memperbarui Senjata Hipersonik dan Elektromagnetiknya

China terus melakukan uji coba senjata kendaraan hipersonik dan elektromagnetiknya yang bisa melumpuhkan kawasan strategis musuh

Context.id . 04 December 2024

Bendung Dampak Perang Dagang Perusahaan China Merekrut Eksekutif Global

Serangan terhadap ekonomi China melalui perang tarif membuat perusahaan di Negeri Tirai Bambu ini mengambil strategi baru, merekrut eksekutif yang ...

Context.id . 04 December 2024