Share

Home Originals

Originals 22 Oktober 2024

Elon Musk Berseteru dengan Mukesh Ambani Gegara Regulasi Bisnis Internet

Starlink milik Elon Musk menghadapi kendala ketika ingin membuka lini bisnisnya di India karena ditentang pengusaha lokal

Context.id, JAKARTA - Dua orang terkaya, Elon Musk dan Mukesh Ambani terlibat perseteruan! Tetapi beda ya perseteruan orang tajir dunia dengan rakyat biasa. Keduanya tidak berantem fisik, melainkan perseteruan dalam bidang bisnis internet di India. 

Kedua orang ini dikenal sebagai pengusaha tajir melintir sedunia dan awall perseteruannya itu bermula dari keinginan Elon Musk, bos Tesla dan X yang ingin membuka jaringan Starlink di India. 

Atas keinginan Musk itu, Otoritas Regulasi Telekomunikasi India alias TRAI menyambut baik dan sudah mengizinkan investasi asing itu.

Bahkan, spektrum pita lebar satelit akan diberikan pemerintah India ke Starlink melalui jalur administratif atau tinggal menggunakan saja. Nah, sikap dari otoritas itu yang membuat Mukesh Ambani marah.

Mukesh yang juga bos perusahaan telekomunikasi di India yakni Reliance merasa geram TRAI memberikan karpet merah khusus perusahaan-perusahaan asing, termasuk kepada Starlink dan Project Kuiper milik Amazon. 

Menurut Mukesh, biasanya pemerintah India mengalokasikan spektrum komunikasi tersebut melalui jalur lelang. 

Cara lelang dinilai pengusaha-pengusaha India dapat menciptakan persaingan yang adil bagi semua operator telekomunikasi. Sederhananya, kalau Starlink mau masuk ke India, ya harusnya ikut lelang juga. 

Masalahnya, Musk bilang kalau model lelang itu hanya India saja yang menerapkan. Biasanya, menurut Musk, proses pengalokasian spektrum komunikasi itu mengikuti ketentuan International Telecommunication Union (ITU).

Jadi spektrum komunikasi itu adalah milik bersama, dan tidak cocok untuk dilelang

Nah, pada akhirnya, Menteri Telekomunikasi India bilang kalau negaranya akan mengikuti praktik ITU. Hasilnya, Starlink milik Elon Musk pun bisa berbisnis di India dan mendapatkan spektrum komunikasi dengan cara administratif



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Wahyu Arifin

Originals 22 Oktober 2024

Elon Musk Berseteru dengan Mukesh Ambani Gegara Regulasi Bisnis Internet

Starlink milik Elon Musk menghadapi kendala ketika ingin membuka lini bisnisnya di India karena ditentang pengusaha lokal

Context.id, JAKARTA - Dua orang terkaya, Elon Musk dan Mukesh Ambani terlibat perseteruan! Tetapi beda ya perseteruan orang tajir dunia dengan rakyat biasa. Keduanya tidak berantem fisik, melainkan perseteruan dalam bidang bisnis internet di India. 

Kedua orang ini dikenal sebagai pengusaha tajir melintir sedunia dan awall perseteruannya itu bermula dari keinginan Elon Musk, bos Tesla dan X yang ingin membuka jaringan Starlink di India. 

Atas keinginan Musk itu, Otoritas Regulasi Telekomunikasi India alias TRAI menyambut baik dan sudah mengizinkan investasi asing itu.

Bahkan, spektrum pita lebar satelit akan diberikan pemerintah India ke Starlink melalui jalur administratif atau tinggal menggunakan saja. Nah, sikap dari otoritas itu yang membuat Mukesh Ambani marah.

Mukesh yang juga bos perusahaan telekomunikasi di India yakni Reliance merasa geram TRAI memberikan karpet merah khusus perusahaan-perusahaan asing, termasuk kepada Starlink dan Project Kuiper milik Amazon. 

Menurut Mukesh, biasanya pemerintah India mengalokasikan spektrum komunikasi tersebut melalui jalur lelang. 

Cara lelang dinilai pengusaha-pengusaha India dapat menciptakan persaingan yang adil bagi semua operator telekomunikasi. Sederhananya, kalau Starlink mau masuk ke India, ya harusnya ikut lelang juga. 

Masalahnya, Musk bilang kalau model lelang itu hanya India saja yang menerapkan. Biasanya, menurut Musk, proses pengalokasian spektrum komunikasi itu mengikuti ketentuan International Telecommunication Union (ITU).

Jadi spektrum komunikasi itu adalah milik bersama, dan tidak cocok untuk dilelang

Nah, pada akhirnya, Menteri Telekomunikasi India bilang kalau negaranya akan mengikuti praktik ITU. Hasilnya, Starlink milik Elon Musk pun bisa berbisnis di India dan mendapatkan spektrum komunikasi dengan cara administratif



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Indonesia Berburu Pendanaan Iklim di COP30

Sejak COP21, negara-negara maju berjanji mengucurkan US100 miliar per tahun untuk membantu negara berkembang beralih ke energi bersih tapi itu han ...

David Eka . 08 August 2025

Brand Uniqlo akan Terdampak Tarif Trump, Apa Alasannya?

Brand pakaian asal Jepang, Uniqlo, mengakui kebijakan Tarif Trump yang tinggi akan berdampak besar pada operasional bisnis mereka mulai akhir tahu ...

Naufal Jauhar Nazhif . 05 August 2025

Jepang Pecahkan Rekor Internet Dunia, 1,02 Petabit per Detik

Kecepatanya memungkinkan mengunduh seluruh koleksi film di Netflix, puluhan gim berukuran besar atau jutaan lagu dalam hitungan detik

Naufal Jauhar Nazhif . 25 July 2025

Film Superman 2025 Anti Israel, Apa Benar?

Film Superman 2025 mendapat kecaman dari kelompok pro-Israel karena dianggap mempolitisasi perang Israel-Hamas/Palestina.

Naufal Jauhar Nazhif . 23 July 2025