Share

Home Stories

Stories 16 Juni 2022

Jokowi Sambut Presiden Jerman Tanpa Masker

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut dan berbincang dengan Presiden Jerman, Frank-Walter Steinmeier dengan tidak menggunakan masker.

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Presiden Jerman, Frank-Walter Steinmeier dengan tidak menggunakan masker. - Sekretariat Presiden -

Context.id, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut dan berbincang dengan Presiden Jerman, Frank-Walter Steinmeier dengan tidak menggunakan masker. Hal ini pun sontak menjadi perhatian publik.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memastikan pertemuan kedua kepala negara itu tetap memenuhi protokol kesehatan. Pasalnya, Jokowi dan Steinmeier tetap mengenakan masker saat berada di dalam ruangan dan hanya meninggalkannya saat berada di luar ruangan.

“Namun, masuk ke ruangan diharapkan atau disarankan tetap mengenakan masker. Bapak Presiden dan tamunya pun demikian,” ujar Budi Gunadi, pada Kamis (16/6/2022).

Hal ini pun sesuai dengan keputusan Presiden Jokowi pada (17/5/2022) yang menyatakan bahwa masyarakat sudah diperbolehkan untuk lepas masker jika berada di luar ruangan yang tidak padat orang. 

Selain itu, tingkat penularan Covid-19 di Indonesia juga dinilai sudah rendah. “Kami tetap konsisten (mematuhi protokol kesehatan). Di luar kita bisa membuka masker, di luar kecil sekali (tingkat penularan),” ujar Budi Gunadi.

Namun, statistik Covid-19 justru menampilkan hasil sebaliknya. Dilansir dari data Kementerian Kesehatan RI, kasus positif Covid-19 dilaporkan kembali melonjak, karena setidaknya terdapat 1.242 penambahan kasus pada Rabu (15/6/2022).

Menurut Budi Gunadi, hal ini disebabkan oleh tingginya proses interaksi sosial dan masuknya mutasi virus varian BA.4 dan BA.5. 

“Hipotesisnya adalah varian Delta sudah bertransmisi secara lokal di daerah Kudus. Bukan tidak mungkin transmisi lokal varian Delta sudah terjadi di daerah lain di Indonesia, hanya kita belum mendeteksi saja,” ujar Budi Gunadi dalam keterangan resmi dilansir dari Bisnis, Kamis (16/6/2022).



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi

Stories 16 Juni 2022

Jokowi Sambut Presiden Jerman Tanpa Masker

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut dan berbincang dengan Presiden Jerman, Frank-Walter Steinmeier dengan tidak menggunakan masker.

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Presiden Jerman, Frank-Walter Steinmeier dengan tidak menggunakan masker. - Sekretariat Presiden -

Context.id, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut dan berbincang dengan Presiden Jerman, Frank-Walter Steinmeier dengan tidak menggunakan masker. Hal ini pun sontak menjadi perhatian publik.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memastikan pertemuan kedua kepala negara itu tetap memenuhi protokol kesehatan. Pasalnya, Jokowi dan Steinmeier tetap mengenakan masker saat berada di dalam ruangan dan hanya meninggalkannya saat berada di luar ruangan.

“Namun, masuk ke ruangan diharapkan atau disarankan tetap mengenakan masker. Bapak Presiden dan tamunya pun demikian,” ujar Budi Gunadi, pada Kamis (16/6/2022).

Hal ini pun sesuai dengan keputusan Presiden Jokowi pada (17/5/2022) yang menyatakan bahwa masyarakat sudah diperbolehkan untuk lepas masker jika berada di luar ruangan yang tidak padat orang. 

Selain itu, tingkat penularan Covid-19 di Indonesia juga dinilai sudah rendah. “Kami tetap konsisten (mematuhi protokol kesehatan). Di luar kita bisa membuka masker, di luar kecil sekali (tingkat penularan),” ujar Budi Gunadi.

Namun, statistik Covid-19 justru menampilkan hasil sebaliknya. Dilansir dari data Kementerian Kesehatan RI, kasus positif Covid-19 dilaporkan kembali melonjak, karena setidaknya terdapat 1.242 penambahan kasus pada Rabu (15/6/2022).

Menurut Budi Gunadi, hal ini disebabkan oleh tingginya proses interaksi sosial dan masuknya mutasi virus varian BA.4 dan BA.5. 

“Hipotesisnya adalah varian Delta sudah bertransmisi secara lokal di daerah Kudus. Bukan tidak mungkin transmisi lokal varian Delta sudah terjadi di daerah lain di Indonesia, hanya kita belum mendeteksi saja,” ujar Budi Gunadi dalam keterangan resmi dilansir dari Bisnis, Kamis (16/6/2022).



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi


RELATED ARTICLES

Perumusan Gagasan Sejarah: Pemerintah Sekarang Vs 1957, Apa Bedanya?

Pemerintah kembali menulis sejarah Indonesia, tapi tanpa riuh debat publik seperti era 1957. Proyek senyap miliaran rupiah dianggap jadi alat legi ...

Renita Sukma . 09 July 2025

Ketika Perang Dagang Mempercepat Eksploitasi Mode

Tarif yang dimaksudkan untuk membela pekerja AS justru memperburuk nasib pekerja di tempat lain

Noviarizal Fernandez . 07 July 2025

Festival Film AI dan Masa Depan Ekspresi Manusia

Festival Film AIFF 2025 mencoba menjembatani antara teknologi AI dan orisinalitas karya seni dalam industri hiburan

Renita Sukma . 07 July 2025

Muatan Politis Proyek Revisi Sejarah Versi Pemerintah

Proyek penulisan ulang sejarah Indonesia versi pemerintah dianggap bermuatan politis, bukan karena dasar pertimbangan ilmu pengetahuan

Renita Sukma . 25 June 2025