Share

Originals 30 September 2024

VinFast Merugi! Kalah Saing dengan Mobil China?

Persaingan di pasar mobil listrik atau EV makin ketat. Hal ini dirasakan oleh VinFast, produsen EV asal Vietnam.

Context.id, JAKARTA - Persaingan di pasar mobil listrik atau EV sepertinya makin ketat. Hal ini salah satunya dirasakan oleh VinFast, produsen EV asal Vietnam. Bagaimana tidak, di saat orang-orang lagi pada ngincer EV, eh produsen EV yang ini malah rugi! 

Pada kuartal II/2024 ini, merek EV asal Vietnam itu rugi hingga Rp11,5 triliun. Apa karena buatan Vietnam? Jadi kalah teknologi sama mobil EV lainnya? Tapi sepertinya tidak juga, karena kalau kata pakar otomotif ITB, Yannes Martinus Pasaribu, EV asal Vietnam ini nggak boleh diremehkan.

Apalagi, VinFast telah bekerja sama dengan sejumlah perusahaan otomotif Eropa, untuk bidang teknologi dan desainnya seperti BMW, Bosch, Magna Steyr, Aptiv dan Pininfarina

Terus, kenapa perusahaan ini merugi? Nah, kalau kata Presiden Direktur VinFast Le Thi Thu Thuy, kerugian disebabkan oleh beban penurunan nilai aset yang meningkat. 

Tapi, hal ini juga nggak lepas dari strategi VinFast yang bisa dibilang cukup ambisius. Bagaimana nggak ambisius, sebagai produsen dari negara Asia Tenggara, VinFast nggak cuma ngincer pasar Indonesia atau Asia, tapi juga masuk ke pasar EV di Amerika Serikat!

Padahal tahu sendiri, AS adalah gudangnya raksasa otomotif dunia, dan juga cukup sensitif dengan produk-produk dari Asia.  Alhasil, penjualan VinFast cuma menyumbang kurang dari 1% dari total penjualan EV di AS atau sekitar 34.855 unit dari target 50.000 unit. 

Buat pasar EV sendiri aja, Tesla market share-nya bisa 49,7% sendiri. Di Indonesia yang sama-sama Asia Tenggara bagaimana? Sama aja… Bisa dibilang VinFast juga kalah saing

Tapi bukan sama Tesla ya… melainkan EV asal China kayak ‘BYD’ ‘Chery’ ‘Wuling’. Bahkan, dari daftar EV terlaris di Indonesia aja, nggak ada VinFast di 10 besar! 
Dari daftar 10 Mobil listrik terlaris di Indonesia (Januari - Agustus 2024), hampir semuanya diisi oleh jenama China dan Korea. 

Tapi setidaknya orang Vietnam udah bisa berbangga hati bisa bikin mobil listrik sendiri, buat pasar ekspor lagi. Jadi menurutmu VinFast bakal bisa bertahan nggak ya?



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Wahyu Arifin

Originals 30 September 2024

VinFast Merugi! Kalah Saing dengan Mobil China?

Persaingan di pasar mobil listrik atau EV makin ketat. Hal ini dirasakan oleh VinFast, produsen EV asal Vietnam.

Context.id, JAKARTA - Persaingan di pasar mobil listrik atau EV sepertinya makin ketat. Hal ini salah satunya dirasakan oleh VinFast, produsen EV asal Vietnam. Bagaimana tidak, di saat orang-orang lagi pada ngincer EV, eh produsen EV yang ini malah rugi! 

Pada kuartal II/2024 ini, merek EV asal Vietnam itu rugi hingga Rp11,5 triliun. Apa karena buatan Vietnam? Jadi kalah teknologi sama mobil EV lainnya? Tapi sepertinya tidak juga, karena kalau kata pakar otomotif ITB, Yannes Martinus Pasaribu, EV asal Vietnam ini nggak boleh diremehkan.

Apalagi, VinFast telah bekerja sama dengan sejumlah perusahaan otomotif Eropa, untuk bidang teknologi dan desainnya seperti BMW, Bosch, Magna Steyr, Aptiv dan Pininfarina

Terus, kenapa perusahaan ini merugi? Nah, kalau kata Presiden Direktur VinFast Le Thi Thu Thuy, kerugian disebabkan oleh beban penurunan nilai aset yang meningkat. 

Tapi, hal ini juga nggak lepas dari strategi VinFast yang bisa dibilang cukup ambisius. Bagaimana nggak ambisius, sebagai produsen dari negara Asia Tenggara, VinFast nggak cuma ngincer pasar Indonesia atau Asia, tapi juga masuk ke pasar EV di Amerika Serikat!

Padahal tahu sendiri, AS adalah gudangnya raksasa otomotif dunia, dan juga cukup sensitif dengan produk-produk dari Asia.  Alhasil, penjualan VinFast cuma menyumbang kurang dari 1% dari total penjualan EV di AS atau sekitar 34.855 unit dari target 50.000 unit. 

Buat pasar EV sendiri aja, Tesla market share-nya bisa 49,7% sendiri. Di Indonesia yang sama-sama Asia Tenggara bagaimana? Sama aja… Bisa dibilang VinFast juga kalah saing

Tapi bukan sama Tesla ya… melainkan EV asal China kayak ‘BYD’ ‘Chery’ ‘Wuling’. Bahkan, dari daftar EV terlaris di Indonesia aja, nggak ada VinFast di 10 besar! 
Dari daftar 10 Mobil listrik terlaris di Indonesia (Januari - Agustus 2024), hampir semuanya diisi oleh jenama China dan Korea. 

Tapi setidaknya orang Vietnam udah bisa berbangga hati bisa bikin mobil listrik sendiri, buat pasar ekspor lagi. Jadi menurutmu VinFast bakal bisa bertahan nggak ya?



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Mahalnya Para Pemain Timnas Indonesia, Setara Tim Eropa?

Naturalisasi besar-besaran yang dilakukan oleh PSSI, telah membuat Timnas Indonesia jadi salah satu yang termahal di Asia. Bagaimana bisa?

Naufal Jauhar Nazhif . 20 November 2024

Dukung Trump Habis-habisan, Elon Musk Dapat Kursi Menteri

Elon Musk membentuk kementerian baru di kabinet bernama DOGE yang mirip dengan nama uang digital Dogecoin yang sering dipompom Musk

Naufal Jauhar Nazhif . 18 November 2024

Universitas Indonesia Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil Lahadalia

Universitas Indonesia (UI) menangguhkan kelulusan doktor Bahlil Lahadalia. Bagaimana status ijazah doktoral Bahlil?

Naufal Jauhar Nazhif . 15 November 2024

Kerja Sama Maritim Indonesia-China Bakal Merugikan Kita?

Perjanjian kerja sama Indonesia-China di bidang maritim mendapat sorotan. China dikenal seringkali mengklaim wilayah maritim yang kaya sumber daya ...

Naufal Jauhar Nazhif . 14 November 2024