Share

Home Stories

Stories 19 September 2024

Peran Penting Internet untuk Pendidikan di Sudut Lain Indonesia

Kehadiran internet di kota-kota besar mungkin sudah menjadi kebutuhan primer. Tapi, bagaimana di desa atau daerah terpencil yang belum terjamah?

PAUD Permata Bunda, Sumber: Bisnis.com

Kehadiran internet di kota-kota besar mungkin sudah menjadi kebutuhan khusus, bahkan primer. Tapi, gimana kalau di desa, ataupun daerah terpencil yang belum terjamah internet?

Nyatanya, kehadiran internet di daerah rural, desa, atau daerah terpencil juga sama pentingnya seperti di kota-kota besar. Internet mampu menjadi pintu pembuka cakrawala pengetahuan yang lebih besar.

Contoh nyata peranan penting internet ialah kisah nyata dari salah satu desa di Kalimantan Barat, yaitu desa Sungai Raya Dalam. Kehadiran internet di wilayah desa ini berperan vital dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Di sana, ada sebuah sekolah yang berdiri dan menjadi saksi bagaimana internet sangat berpengaruh di daerah pedalaman.

PAUD Permata Bunda Sungai Raya menjadi salah satu pelanggan internet Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Serdam Maju Bersama yang menghadirkan internet ke desa-desa, bekerja sama dengan perusahaan penyedia jasa internet atau internet service provider (ISP), dan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Adanya internet yang menjangkau desa Sungai Raya Dalam membuat aktivitas belajar mengajar di PAUD Permata Bunda menjadi mudah. Metode pembelajaran antara pengajar dan pelajar pun lebih interaktif karena pengajar bisa mengakses informasi dan mengembangkan materi dengan mudah berkat bantuan internet.

Adapun, menurut data World Top 20, sistem pendidikan Indonesia berada di urutan ke-67 dari 209 negara. Indonesia belum bisa menempati posisi 10 besar karena masih adanya kesenjangan dan ketidakmerataan pendidikan yang muncul dari sejumlah permasalahan kompleks, salah satunya belum mendukungnya infrastruktur telekomunikasi untuk mengakses pendidikan.

Kepala Sekolah sekaligus Guru di PAUD Permata Bunda, Rini Kartikasari berharap akses internet yang dikelola oleh Bumdes Serdam Maju Bersama bisa semakin baik dan terjangkau. Teknisi untuk maintenance pun harus lebih banyak lagi ditempatkan, terlebih ketika ada gangguan di waktu-waktu penting penggunaan internet.

Per Mei 2024, Bakti sudah menjangkau 18.967 lokasi dan 47,62% dari jumlah tersebut berada di sektor pendidikan. Harapannya, akan lebih banyak lagi daerah yang terjangkau oleh Bakti dan internet mampu lebih merata untuk akses pendidikan yang lebih baik.


Stories 19 September 2024

Peran Penting Internet untuk Pendidikan di Sudut Lain Indonesia

Kehadiran internet di kota-kota besar mungkin sudah menjadi kebutuhan primer. Tapi, bagaimana di desa atau daerah terpencil yang belum terjamah?

PAUD Permata Bunda, Sumber: Bisnis.com

Kehadiran internet di kota-kota besar mungkin sudah menjadi kebutuhan khusus, bahkan primer. Tapi, gimana kalau di desa, ataupun daerah terpencil yang belum terjamah internet?

Nyatanya, kehadiran internet di daerah rural, desa, atau daerah terpencil juga sama pentingnya seperti di kota-kota besar. Internet mampu menjadi pintu pembuka cakrawala pengetahuan yang lebih besar.

Contoh nyata peranan penting internet ialah kisah nyata dari salah satu desa di Kalimantan Barat, yaitu desa Sungai Raya Dalam. Kehadiran internet di wilayah desa ini berperan vital dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Di sana, ada sebuah sekolah yang berdiri dan menjadi saksi bagaimana internet sangat berpengaruh di daerah pedalaman.

PAUD Permata Bunda Sungai Raya menjadi salah satu pelanggan internet Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Serdam Maju Bersama yang menghadirkan internet ke desa-desa, bekerja sama dengan perusahaan penyedia jasa internet atau internet service provider (ISP), dan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Adanya internet yang menjangkau desa Sungai Raya Dalam membuat aktivitas belajar mengajar di PAUD Permata Bunda menjadi mudah. Metode pembelajaran antara pengajar dan pelajar pun lebih interaktif karena pengajar bisa mengakses informasi dan mengembangkan materi dengan mudah berkat bantuan internet.

Adapun, menurut data World Top 20, sistem pendidikan Indonesia berada di urutan ke-67 dari 209 negara. Indonesia belum bisa menempati posisi 10 besar karena masih adanya kesenjangan dan ketidakmerataan pendidikan yang muncul dari sejumlah permasalahan kompleks, salah satunya belum mendukungnya infrastruktur telekomunikasi untuk mengakses pendidikan.

Kepala Sekolah sekaligus Guru di PAUD Permata Bunda, Rini Kartikasari berharap akses internet yang dikelola oleh Bumdes Serdam Maju Bersama bisa semakin baik dan terjangkau. Teknisi untuk maintenance pun harus lebih banyak lagi ditempatkan, terlebih ketika ada gangguan di waktu-waktu penting penggunaan internet.

Per Mei 2024, Bakti sudah menjangkau 18.967 lokasi dan 47,62% dari jumlah tersebut berada di sektor pendidikan. Harapannya, akan lebih banyak lagi daerah yang terjangkau oleh Bakti dan internet mampu lebih merata untuk akses pendidikan yang lebih baik.



RELATED ARTICLES

Hitungan Prabowo Soal Uang Kasus CPO Rp13,2 Triliun, Bisa Buat Apa Saja?

Presiden Prabowo Subianto melakukan perhitungan terkait uang kasus korupsi CPO Rp13,2 triliun yang ia sebut bisa digunakan untuk membangun desa ne ...

Renita Sukma . 20 October 2025

Polemik IKN Sebagai Ibu Kota Politik, Ini Kata Kemendagri dan Pengamat

Terminologi ibu kota politik yang melekat kepada IKN dianggap rancu karena bertentangan dengan UU IKN. r n r n

Renita Sukma . 18 October 2025

Dilema Kebijakan Rokok: Penerimaan Negara Vs Kesehatan Indonesia

Menkeu Purbaya ingin menggairahkan kembali industri rokok dengan mengerem cukai, sementara menteri sebelumnya Sri Mulyani gencar menaikkan cukai d ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 15 October 2025

Di Tengah Ketidakpastian Global, Emas Justru Terus Mengkilap

Meskipun secara historis dianggap sebagai aset lindung nilai paling aman, emas kerap ikut tertekan ketika terjadi aksi jual besar-besaran di pasar ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 13 October 2025