Share
IAF 2024, Pertamina Jalin Kerja Sama dengan Negara Afrika
Sejak 2013 lalu, Pertamina sudah menjalin kerja sama bisnis dengan negara-negara Afrika
Ilustrasi Pertamina diburu di IAF 2024/ Puspa Larasati
Context.id, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) kembali menekankan komitmen kerja sama dengan Guma Africa Group Limited untuk proyek pengembangan pembangkit listrik berbasis gas yang melibatkan anak usahanya, PT Pertamina New & Renewable Energy (PNRE).
Komitmen kerja sama ini dilakukan saat berlangsung Indonesia-Africa Forum 2024 yang berlangsung di Bali, pekan lalu. Proyek kerja sama yang dilakukan Pertamina dan Guma Group adalah pengembangan pembangkit listrik berbasis gas karena keduanya memang ingin fokus pada pengembangan energi terbarukan.
Bisa dibilang, ini kesepakatan yang baik untuk perusahaan pelat merah kita. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan sektor kelistrikan di Afrika Selatan memang masih berbasis batubara, tapi di satu sisi mereka ingin mengurangi emisi karbon.
"Kita (Berpeluang membangun) pembangkit listrik yang berbahan baku gas di South Africa. Di mana gasnya ini juga bisa di-supply dari Mozambik. Karena sudah ada pipa gas dari Mozambik ke South Africa,” ujarnya.
Pertamina juga bisa membantu pengembangan dari upstream gas hingga pembangunan power panel.
Sebenarnya ini bukan pertama kalinya Pertamina melakukan kerja sama dengan negara Afrika. Sebelum IAF 2024 ini, Pertamina juga telah menjalin kerja sama baru dengan negara-negara Afrika di antaranya dengan Tanzania, Namibia, Kenya.
Bahkan sejak 2013, Pertamina juga telah menjalin kerja sama di sektor hulu migas dengan sejumlah negara Afrika, mulai dari Aljazair hingga Namibia.
BACA JUGA
RELATED ARTICLES
IAF 2024, Pertamina Jalin Kerja Sama dengan Negara Afrika
Sejak 2013 lalu, Pertamina sudah menjalin kerja sama bisnis dengan negara-negara Afrika
Ilustrasi Pertamina diburu di IAF 2024/ Puspa Larasati
Context.id, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) kembali menekankan komitmen kerja sama dengan Guma Africa Group Limited untuk proyek pengembangan pembangkit listrik berbasis gas yang melibatkan anak usahanya, PT Pertamina New & Renewable Energy (PNRE).
Komitmen kerja sama ini dilakukan saat berlangsung Indonesia-Africa Forum 2024 yang berlangsung di Bali, pekan lalu. Proyek kerja sama yang dilakukan Pertamina dan Guma Group adalah pengembangan pembangkit listrik berbasis gas karena keduanya memang ingin fokus pada pengembangan energi terbarukan.
Bisa dibilang, ini kesepakatan yang baik untuk perusahaan pelat merah kita. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan sektor kelistrikan di Afrika Selatan memang masih berbasis batubara, tapi di satu sisi mereka ingin mengurangi emisi karbon.
"Kita (Berpeluang membangun) pembangkit listrik yang berbahan baku gas di South Africa. Di mana gasnya ini juga bisa di-supply dari Mozambik. Karena sudah ada pipa gas dari Mozambik ke South Africa,” ujarnya.
Pertamina juga bisa membantu pengembangan dari upstream gas hingga pembangunan power panel.
Sebenarnya ini bukan pertama kalinya Pertamina melakukan kerja sama dengan negara Afrika. Sebelum IAF 2024 ini, Pertamina juga telah menjalin kerja sama baru dengan negara-negara Afrika di antaranya dengan Tanzania, Namibia, Kenya.
Bahkan sejak 2013, Pertamina juga telah menjalin kerja sama di sektor hulu migas dengan sejumlah negara Afrika, mulai dari Aljazair hingga Namibia.
BACA JUGA
POPULAR
RELATED ARTICLES