Stories - 03 September 2024
Unik, Barbie Rilis Ponsel Khusus untuk Detoks Seharga Rp2 Juta
Mattel bekerja sama dengan perusahaan Nokia, HMD untuk meluncurkan ponsel Barbie terbaru sebagai solusi detoksifikasi media sosial di kalangan para remaja
Context.id, JAKARTA - Untuk merayakan ulang tahun ke-65 Barbie dan kesuksesan film Barbie (2023) yang diperankan oleh Margot Robbie, Mattel gandeng HMD, perusahaan di balik ponsel bermerek Nokia, membuat telepon genggam edisi khusus.
Telepon genggam tersebut disebut 'dumb phone' karena tidak memiliki konektivitas internet dengan model retro. Hal ini bertujuan agar para generasi muda dapat mendetoksifikasi diri mereka dari media sosial.
Menurut siaran pers, ponsel lipat berwarna merah muda mencolok itu hanya dilengkapi fitur kamera, alarm, dan pemutar musik. Telepon itu bisa mengirim pesan tanpa terhubung ke dunia digital.
Saat ini, ponsel Barbie sudah tersedia di Inggris. Telepon itu dijual dengan harga £99 ($130) atau setara Rp2,02 juta. Dalam waktu dekat telepon itu akan diluncurkan di Amerika Serikat.
Peluncuran dilakukan saat anak-anak kembali ke sekolah, karena ada pelarangan penggunaan telepon pintar hingga level kelas tertentu.
Sekitar 90% anak-anak di Inggris telah memiliki smartphone saat mereka berusia 11 tahun dan mayoritas adalah pengguna media sosial.
Peneliti menemukan bahwa aktivitas yang dilakukan secara berlebihan ini menyebabkan peningkatan kasus depresi, kecemasan dan masalah pencernaan di kalangan remaja.
Dengan inovasi produk ini, diharapkan dapat mengurangi kecemasan para orang tua, pendidik dan politikus.
Dilansir dari Economic Times, ponsel Barbie hadir dengan layar internal QVGA 2,8 inci dan layar eksternal 1,77 inci.
Didukung oleh prosesor Unisoc T107, dengan RAM 64 MB dan penyimpanan internal 128 MB, yang dapat ditambah hingga 32 GB melalui kartu microSD.
Ponsel ini menggunakan sistem operasi S30+, dapat digunakan untuk SIM ganda dan memiliki kamera belakang VGA dengan lampu flash LED.
Selain itu, papan tombol berwarna merah muda khas Barbie dilengkapi dengan desain tersembunyi berupa pohon palem, hati dan burung flamingo yang menyala dalam gelap.
Apalagi, HMD menyiapkan serangkaian kristal stick-on dan sticker Barbie "retro" sesuai selera masing-masing pengguna.
"Di dunia digital kita yang serba cepat, sering kali terasa seperti perbincangan online yang tak pernah berhenti. Ponsel Barbie ini mendorong Anda untuk meninggalkan telepon pintar Anda saat Anda ingin mengurangi browsing dan lebih memilih bersenang-senang dengan ikon kultural sebenarnya, yaitu Barbie," kata Kepala Pemasaran di HMD, Lars Silberbauer.
Menurut Lars, karena Barbie tetap populer sama seperti sebelumnya dan fitur ponsel yang terus berkembang dengan pesat, HMD akhirnya menggabungkan dua hal brilian tersebut bersama.
"Kami tidak sabar menunggu orang-orang untuk segera memiliki perangkat ini dan menikmati jeda dari smartphone mereka," tambahnya.
Ruth Henriquez, Kepala Lisensi Mattel di Eropa berkata, "di Mattel, kami memiliki komitmen yang teguh terhadap desain dan inovasi dan ponsel terbaru ini adalah contoh hebat dari hal-hal tersebut, memanfaatkan wawasan penting mengenai bagaimana orang ingin membatasi waktu layar mereka."
"HMD telah menciptakan telur paskah yang luar biasa dimana para pengguna dapat merasakan pengalaman yang istimewa dan menyenangkan, yang pasti akan disukai penggemar Barbie di seluruh dunia."
Bahkan, pakar industri Ben Wood, Kepala Analis di CCS Insight juga berkomentar meskipun gagasan detoks digital semakin populer, hal ini tetap menjadi bagian "khusus" dari pasar ponsel.
"Beberapa orang mungkin berpikir 'dumb phone' tersebut sudah ketinggalan zaman, tetapi tahun ini CCS Insight memperkirakan lebih dari 400.000 unit akan terjual di Inggris. Itulah pasar khusus yang menarik bagi perusahaan seperti HMD," katanya.
Bagaimana? Kamu tertarik enggak dengan model ponsel terbaru Barbie?
Penulis : Helen Angelia
Editor : Hendri T Asworo
MORE STORIES
Jam Kerja Rendah Tapi Produktivitas Tinggi, Berkaca dari Jerman
Data OECD menunjukkan bmeskipun orang Jerman hanya bekerja rata-rata 1.340 jam per tahun, partisipasi perempuan yang tinggi dan regulasi bagus mem ...
Context.id | 29-10-2024
Konsep Adrenal Fatigue Hanyalah Mitos dan Bukan Diagnosis yang Sahih
Konsep adrenal fatigue adalah mitos tanpa dasar ilmiah dan bukan diagnosis medis sah yang hanyalah trik marketing dari pendengung
Context.id | 29-10-2024
Dari Pengusaha Menjadi Sosok Dermawan; Tren Filantropis Pendiri Big Tech
Banyak yang meragukan mengapa para taipan Big Tech menjadi filantropi, salah satunya tudingan menghindari pajak
Context.id | 28-10-2024
Dari Barak ke Ruang Rapat: Sepak Terjang Lulusan Akmil dan Akpol
Para perwira lulusan Akmil dan Akpol memiliki keterampilan kepemimpinan yang berharga untuk dunia bisnis dan pemerintahan.
Context.id | 28-10-2024
A modern exploration of business, societies, and ideas.
Powered by Bisnis Indonesia.
Copyright © 2024 - Context
Copyright © 2024 - Context