Share

Stories 21 Agustus 2024

Aliko Dangote, Orang Tajir Melintir dari Nigeria

Dangote tercatat sebagai orang terkaya di benua Afrika dan berada di urutan 144 orang terkaya dunia versi Forbes

Aliko Dangote/Bisnis

Context.id, JAKARTA - Afrika sering disebut sebagai kawasan atau benua terbelakang. Jika mengacu pada statistik dan data-data yang ada, tak dapat dipungkiri di Afrika memang banyak negara yang miskin dan masih dilanda konflik atau perang saudara. 

Namun, bukan berarti di Afrika tidak ada orang kaya atau sumber kekayaan. Benua Afrika ini sebenarnya kaya akan tambang atau mineral yang punya harga tinggi di pasaran. Hanya saja soal korupsi, kompetensi pengelolaan dan banyak faktor lain yang membuat mereka belum maju. 

Tapi, Afrika Selatan bisa jadi berbeda. Negaranya Nelson Mandela ini cukup maju dibandingkan negara-negara lain di Afrika, bahkan pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia Sepak Bola.

Nah, bicara soal kemajuan atau kekayaan, di Afrika tepatnya Nigeria, ada juga sosok milyuner bernama Aliko Dangote. Berdasarkan catatan Forbes, Aliko Dangote ini merupakan orang terkaya di Afrika yang memimpin Dangote Cement, produsen semen terbesar di benua itu yang diambil dari namanya.

Dia diketahui memiliki 85% saham pada Dangote Cement yang memproduksi semen dan diperdagangkan secara publik melalui perusahaan induk. Perusahaan ini memiliki kapasitas produksi 48,6 juta metrik ton per tahun dan beroperasi di 10 negara di Afrika.

Selain industri semen yang telah bertahun-tahun berkembang, dia juga memperluas sayap bisnis dengan mendirikan pabrik pupuk Dangote di Nigeria. Pabrik itu mulai beroperasi pada Maret 2022 kemarin. Tidak sampai di situ, dia juga membangun kilang minyak Dangote sejak 2016 kemarin dan akan mulai beroperasi pada 2024 ini.

Dengan kekayaan sebesar US$25 miliar, pantas saja dia menjadi orang terkaya di Afrika, dan juga menjadi orang terkaya ke 144 di dunia, versi Forbes. Marketscreener menyebutkan perusahaan milik Dangote beroperasi di Nigeria dan beberapa negara lain di Afrika, termasuk Benin, Kamerun, Togo, Ghana, Afrika Selatan, dan Zambia.

Kekayaan Dangote melampaui miliarder Saudi-Ethiopia Mohammed Hussein Al Amoudi pada 2013 dengan pendapatan lebih dari US$2,6 miliar untuk menjadi orang terkaya di dunia asal Afrika.

Kehidupan awal

Sebenarnya, siapa sih Aliko Dangote ini? Ya, Alhaji Aliko Dangote, adalah seorang warga utara dari Negara Bagian Kano, Nigeria yang lahir pada 10 April 1957. Aliko lahir dari keluarga Muslim kaya. Sejak kecil, Dangote sudah hidup berkecukupan dan tertarik pada bisnis.

"Saya ingat ketika saya masih di sekolah dasar, saya pergi dan membeli sekotak permen dan saya mulai menjualnya hanya untuk menghasilkan uang. Saya sangat tertarik dengan bisnis, bahkan pada saat itu,” ucapnya.

Setelah dewasa, ia belajar bisnis di Universitas Al-Azhar di Kairo, Mesir dan setelah itu kembali ke Nigeria untuk meminjam uang dari pamannya Sanusi Abdulkadir Dantata untuk memulai sebuah bisnis. Saat itu, pamannya Sanusi memberinya pinjaman sebesar 150 miliar Naira.

Pada 14 November 2011, Dangote dianugerahi penghargaan tertinggi kedua di Nigeria, Panglima Besar Ordo Niger (GCON) oleh Presiden Nigeria, Goodluck Jonathan.

Dangote dilaporkan menambah kekayaan pribadinya sebesar US$9,2 miliar pada 2013, menurut Indeks Bloomberg, yang menjadikannya orang terkaya ke-30 di dunia dalam peringkat mereka, selain menjadi orang terkaya di Afrika.

Selain tajir, dia juga tercatat merupakan seorang dermawan. Hal ini bisa dilihat dari jejak pada 2014, pemerintah Nigeria mengatakan Dangote telah menyumbangkan 150 juta Naira atau setara dengan US$1 juta untuk menghentikan penyebaran ebola.

 



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 21 Agustus 2024

Aliko Dangote, Orang Tajir Melintir dari Nigeria

Dangote tercatat sebagai orang terkaya di benua Afrika dan berada di urutan 144 orang terkaya dunia versi Forbes

Aliko Dangote/Bisnis

Context.id, JAKARTA - Afrika sering disebut sebagai kawasan atau benua terbelakang. Jika mengacu pada statistik dan data-data yang ada, tak dapat dipungkiri di Afrika memang banyak negara yang miskin dan masih dilanda konflik atau perang saudara. 

Namun, bukan berarti di Afrika tidak ada orang kaya atau sumber kekayaan. Benua Afrika ini sebenarnya kaya akan tambang atau mineral yang punya harga tinggi di pasaran. Hanya saja soal korupsi, kompetensi pengelolaan dan banyak faktor lain yang membuat mereka belum maju. 

Tapi, Afrika Selatan bisa jadi berbeda. Negaranya Nelson Mandela ini cukup maju dibandingkan negara-negara lain di Afrika, bahkan pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia Sepak Bola.

Nah, bicara soal kemajuan atau kekayaan, di Afrika tepatnya Nigeria, ada juga sosok milyuner bernama Aliko Dangote. Berdasarkan catatan Forbes, Aliko Dangote ini merupakan orang terkaya di Afrika yang memimpin Dangote Cement, produsen semen terbesar di benua itu yang diambil dari namanya.

Dia diketahui memiliki 85% saham pada Dangote Cement yang memproduksi semen dan diperdagangkan secara publik melalui perusahaan induk. Perusahaan ini memiliki kapasitas produksi 48,6 juta metrik ton per tahun dan beroperasi di 10 negara di Afrika.

Selain industri semen yang telah bertahun-tahun berkembang, dia juga memperluas sayap bisnis dengan mendirikan pabrik pupuk Dangote di Nigeria. Pabrik itu mulai beroperasi pada Maret 2022 kemarin. Tidak sampai di situ, dia juga membangun kilang minyak Dangote sejak 2016 kemarin dan akan mulai beroperasi pada 2024 ini.

Dengan kekayaan sebesar US$25 miliar, pantas saja dia menjadi orang terkaya di Afrika, dan juga menjadi orang terkaya ke 144 di dunia, versi Forbes. Marketscreener menyebutkan perusahaan milik Dangote beroperasi di Nigeria dan beberapa negara lain di Afrika, termasuk Benin, Kamerun, Togo, Ghana, Afrika Selatan, dan Zambia.

Kekayaan Dangote melampaui miliarder Saudi-Ethiopia Mohammed Hussein Al Amoudi pada 2013 dengan pendapatan lebih dari US$2,6 miliar untuk menjadi orang terkaya di dunia asal Afrika.

Kehidupan awal

Sebenarnya, siapa sih Aliko Dangote ini? Ya, Alhaji Aliko Dangote, adalah seorang warga utara dari Negara Bagian Kano, Nigeria yang lahir pada 10 April 1957. Aliko lahir dari keluarga Muslim kaya. Sejak kecil, Dangote sudah hidup berkecukupan dan tertarik pada bisnis.

"Saya ingat ketika saya masih di sekolah dasar, saya pergi dan membeli sekotak permen dan saya mulai menjualnya hanya untuk menghasilkan uang. Saya sangat tertarik dengan bisnis, bahkan pada saat itu,” ucapnya.

Setelah dewasa, ia belajar bisnis di Universitas Al-Azhar di Kairo, Mesir dan setelah itu kembali ke Nigeria untuk meminjam uang dari pamannya Sanusi Abdulkadir Dantata untuk memulai sebuah bisnis. Saat itu, pamannya Sanusi memberinya pinjaman sebesar 150 miliar Naira.

Pada 14 November 2011, Dangote dianugerahi penghargaan tertinggi kedua di Nigeria, Panglima Besar Ordo Niger (GCON) oleh Presiden Nigeria, Goodluck Jonathan.

Dangote dilaporkan menambah kekayaan pribadinya sebesar US$9,2 miliar pada 2013, menurut Indeks Bloomberg, yang menjadikannya orang terkaya ke-30 di dunia dalam peringkat mereka, selain menjadi orang terkaya di Afrika.

Selain tajir, dia juga tercatat merupakan seorang dermawan. Hal ini bisa dilihat dari jejak pada 2014, pemerintah Nigeria mengatakan Dangote telah menyumbangkan 150 juta Naira atau setara dengan US$1 juta untuk menghentikan penyebaran ebola.

 



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Haruskah Tetap Belajar Coding di Dunia AI?

Kamp pelatihan coding dulunya tampak seperti tiket emas menuju masa depan yang aman secara ekonomi. Namun, saat janji itu memudar, apa yang harus ...

Context.id . 25 November 2024

Menuju Pemulihan: Dua Ilmuwan Harvard Mencari Jalan Cepat Atasi Depresi

Depresi menjadi musuh yang sulit ditaklukkan karena pengobatannya butuh waktu panjang

Context.id . 24 November 2024

Hati-hati! Terlalu Banyak Duduk Rentan Terkena Serangan Jantung

Menurut penelitian terbaru meskipun kita rajin olahraga yang rutin jika tubuh tidak banyak bergerak dapat meningkatkan risiko gagal jantung hingga 60%

Context.id . 24 November 2024

Klaster AI Kempner Raih Predikat Superkomputer Hijau Tercepat di Dunia

Melalui peningkatan daya komputasi ini, kita dapat mempelajari lebih dalam bagaimana model generatif belajar untuk bernalar dan menyelesaikan tuga ...

Context.id . 23 November 2024