Share

Stories 20 Agustus 2024

Sosok Mike Lynch, Milyuner Inggris yang Hilang dalam Kecelakaan Kapal

Taipan teknologi Inggris Mike Lynch yang dijuluki "Bill Gates-nya Inggris " ini dikenal sangat menyukai karakter James Bond

Milyuner Inggris/unn.ua

Context.id, JAKARTA - Mike Lynch, jutawan perangkat lunak yang hilang setelah tenggelamnya kapal pesiar mewah di lepas pantai Sisilia, adalah salah satu dari sedikit pengusaha Inggris yang berhasil menciptakan perusahaan teknologi global.

Keberhasilan itu memunculkan sebutan “Bill Gates-nya Inggris” bagi Lynch, kendati kisah hidupnya sangat jauh berbeda dari pendiri Microsoft tersebut. Lynch bisa disebut sebagai bad boy ketimbang seorang pengusaha sukses. 

Melansir Guardian, kurang dari tiga bulan yang lalu, pria berusia 59 tahun itu baru saja dibebaskan dari 15 tuduhan penipuan yang dihadapinya di AS terkait pembelian perusahaannya, Autonomy, senilai $11,1 miliar oleh raksasa Lembah Silikon, Hewlett-Packard pada tahun 2011. 

Kasus ini sempat dia khawatirkan akan membuatnya berakhir dengan kematiannya di penjara karena penyakit paru-paru yang selama ini dideritanya.

"Saya memiliki berbagai masalah medis yang akan membuat saya sangat sulit bertahan hidup", kata Lynch kepada Sunday Times bulan lalu . "Jika ini salah, itu akan menjadi akhir dari kehidupan yang saya alami dalam arti apa pun."

Lahir di Irlandia, Lynch dibesarkan di dekat Chelmsford di Essex. Ibunya adalah seorang perawat dan ayahnya seorang petugas pemadam kebakaran.

Saat kuliah, Lynch mempelajari fisika, matematika, dan biokimia di Universitas Cambridge, dan akhirnya mengambil spesialisasi pengenalan pola adaptif. Tesis doktoralnya dilaporkan menjadi salah satu karya penelitian yang paling banyak dibaca di perpustakaan universitas.

Setelah meluncurkan beberapa perusahaan rintisan teknologi awal – termasuk satu yang mengkhususkan diri dalam perangkat lunak pelat nomor otomatis, sidik jari, dan pengenalan wajah untuk polisi – ia menciptakan Autonomy pada tahun 1996.

Perangkat lunaknya digunakan oleh perusahaan untuk menganalisis data dalam jumlah besar dan sebagian keberhasilannya berkat inferensi Bayesian, sebuah teori statistik yang dirancang oleh ahli statistik, filsuf, dan pendeta Presbiterian abad ke-18, Thomas Bayes.

Nama ini digunakan pada Superyacht yang kemaren tenggelam, Bayesian. 

Autonomy merupakan gambaran kesuksesan bisnis yang sangat cepat. Selang dua tahun pendiriannya, perusahaan ini langsung melantai di Bursa Efek Brussels dan tumbuh pesat seiring ledakan dotcom. 

Kesuksesan ini membuat Lynch memindahkan perusahaan ke Bursa Efek London, tempat Autonomy bergabung dengan FTSE 100 perusahaan terkemuka yang terdaftar di Inggris.

Kegemilangan Lynch dalam bisnis membawanya menjadi penasihat sains bagi David Cameron yang saat itu menjadi perdana menteri. 

Namun, meskipun Autonomy cukup mengesankan HP hingga membayar lebih dari US$11 miliar untuk perusahaan tersebut pada tahun 2011, hanya butuh waktu satu tahun bagi raksasa komputasi AS tersebut untuk mencatat penurunan nilai akuisisi sebesar US$8,8 miliar. 

Pasalnya, audit internal telah menemukan "penyimpangan akuntansi yang serius" pada perusahaan Inggris tersebut. Atas tudingana itu, Lynch pun terus menerus membela reputasinya dan selalu menyangkal tuduhan melakukan kesalahan.

Mantan direktur keuangan Autonomy, Sushovan Hussain, dijatuhi hukuman lima tahun penjara di AS setelah dinyatakan bersalah pada tahun 2018 karena penipuan terkait kesepakatan HP .

Pada tahun 2022, Lynch kalah dalam kasus penipuan perdata yang diajukan oleh HP di Inggris, yang disebutkan pengusaha tersebut memegang kendali atas Hussain dan tidak mungkin pendiri Autonomy tidak menyadari praktik penipuan yang diduga terjadi di perusahaannya.

Hildyard, hakim pengadilan tinggi dalam kasus tersebut, seharusnya memutuskan tuntutan HP atas ganti rugi sebesar US$4 miliar dan mengatakan jumlah yang akan diberikannya akan jauh lebih rendah. Lynch mengatakan bahwa ia bermaksud mengajukan banding atas putusan tersebut.

Lynch dikenal sebagai sosok unik. Kegemarannya terhadap sosok James Bond dibawanya ke perusahaan. Ruang konferensi di kantornya diberi nama berdasarkan nama musuh-musuh Bond, seperti Dr No dan Goldfinger, dan Autonomy bahkan memiliki akuarium piranha di atriumnya, sebagai penghormatan kepada film 007 You Only Live Twice.

Potret profesional Lynch ini tampaknya sedikit bertentangan dengan apa yang diketahui tentangnya secara pribadi: setelah menikah, memiliki dua orang putri, ia dilaporkan menghabiskan waktu luangnya dengan membangun model kereta api dan beternak ikan koi.

Sejak dibebaskan di AS, dirinya berencana untuk mengatasi ketidakseimbangan yang dirasakan dalam perjanjian ekstradisi antara Inggris dan AS. 

Lynch dan istrinya, Angela Bacares dikatakan memiliki kekayaan senilai £500 juta atau setara dengan US$650 juta dalam Daftar Orang Terkaya Sunday Times tahun ini.

Salah satu putri Lynch, yang berusia 18 tahun, juga diketahui termasuk di antara empat warga Inggris yang hilang setelah kapal pesiar itu tenggelam.

Sementara istrinya, berhasil diselamatkan dari Bayesian. Selain itu, dua warga Amerika dan seorang warga Kanada juga hilang.

Sebagai informasi, superyacht Bayesian yang ditumpangi keluarga Lynch tenggelam setelah dihantam puting beliung tornado di lepas pantai Italia yang melanda negara itu selama sepekan terakhir. 



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 20 Agustus 2024

Sosok Mike Lynch, Milyuner Inggris yang Hilang dalam Kecelakaan Kapal

Taipan teknologi Inggris Mike Lynch yang dijuluki "Bill Gates-nya Inggris " ini dikenal sangat menyukai karakter James Bond

Milyuner Inggris/unn.ua

Context.id, JAKARTA - Mike Lynch, jutawan perangkat lunak yang hilang setelah tenggelamnya kapal pesiar mewah di lepas pantai Sisilia, adalah salah satu dari sedikit pengusaha Inggris yang berhasil menciptakan perusahaan teknologi global.

Keberhasilan itu memunculkan sebutan “Bill Gates-nya Inggris” bagi Lynch, kendati kisah hidupnya sangat jauh berbeda dari pendiri Microsoft tersebut. Lynch bisa disebut sebagai bad boy ketimbang seorang pengusaha sukses. 

Melansir Guardian, kurang dari tiga bulan yang lalu, pria berusia 59 tahun itu baru saja dibebaskan dari 15 tuduhan penipuan yang dihadapinya di AS terkait pembelian perusahaannya, Autonomy, senilai $11,1 miliar oleh raksasa Lembah Silikon, Hewlett-Packard pada tahun 2011. 

Kasus ini sempat dia khawatirkan akan membuatnya berakhir dengan kematiannya di penjara karena penyakit paru-paru yang selama ini dideritanya.

"Saya memiliki berbagai masalah medis yang akan membuat saya sangat sulit bertahan hidup", kata Lynch kepada Sunday Times bulan lalu . "Jika ini salah, itu akan menjadi akhir dari kehidupan yang saya alami dalam arti apa pun."

Lahir di Irlandia, Lynch dibesarkan di dekat Chelmsford di Essex. Ibunya adalah seorang perawat dan ayahnya seorang petugas pemadam kebakaran.

Saat kuliah, Lynch mempelajari fisika, matematika, dan biokimia di Universitas Cambridge, dan akhirnya mengambil spesialisasi pengenalan pola adaptif. Tesis doktoralnya dilaporkan menjadi salah satu karya penelitian yang paling banyak dibaca di perpustakaan universitas.

Setelah meluncurkan beberapa perusahaan rintisan teknologi awal – termasuk satu yang mengkhususkan diri dalam perangkat lunak pelat nomor otomatis, sidik jari, dan pengenalan wajah untuk polisi – ia menciptakan Autonomy pada tahun 1996.

Perangkat lunaknya digunakan oleh perusahaan untuk menganalisis data dalam jumlah besar dan sebagian keberhasilannya berkat inferensi Bayesian, sebuah teori statistik yang dirancang oleh ahli statistik, filsuf, dan pendeta Presbiterian abad ke-18, Thomas Bayes.

Nama ini digunakan pada Superyacht yang kemaren tenggelam, Bayesian. 

Autonomy merupakan gambaran kesuksesan bisnis yang sangat cepat. Selang dua tahun pendiriannya, perusahaan ini langsung melantai di Bursa Efek Brussels dan tumbuh pesat seiring ledakan dotcom. 

Kesuksesan ini membuat Lynch memindahkan perusahaan ke Bursa Efek London, tempat Autonomy bergabung dengan FTSE 100 perusahaan terkemuka yang terdaftar di Inggris.

Kegemilangan Lynch dalam bisnis membawanya menjadi penasihat sains bagi David Cameron yang saat itu menjadi perdana menteri. 

Namun, meskipun Autonomy cukup mengesankan HP hingga membayar lebih dari US$11 miliar untuk perusahaan tersebut pada tahun 2011, hanya butuh waktu satu tahun bagi raksasa komputasi AS tersebut untuk mencatat penurunan nilai akuisisi sebesar US$8,8 miliar. 

Pasalnya, audit internal telah menemukan "penyimpangan akuntansi yang serius" pada perusahaan Inggris tersebut. Atas tudingana itu, Lynch pun terus menerus membela reputasinya dan selalu menyangkal tuduhan melakukan kesalahan.

Mantan direktur keuangan Autonomy, Sushovan Hussain, dijatuhi hukuman lima tahun penjara di AS setelah dinyatakan bersalah pada tahun 2018 karena penipuan terkait kesepakatan HP .

Pada tahun 2022, Lynch kalah dalam kasus penipuan perdata yang diajukan oleh HP di Inggris, yang disebutkan pengusaha tersebut memegang kendali atas Hussain dan tidak mungkin pendiri Autonomy tidak menyadari praktik penipuan yang diduga terjadi di perusahaannya.

Hildyard, hakim pengadilan tinggi dalam kasus tersebut, seharusnya memutuskan tuntutan HP atas ganti rugi sebesar US$4 miliar dan mengatakan jumlah yang akan diberikannya akan jauh lebih rendah. Lynch mengatakan bahwa ia bermaksud mengajukan banding atas putusan tersebut.

Lynch dikenal sebagai sosok unik. Kegemarannya terhadap sosok James Bond dibawanya ke perusahaan. Ruang konferensi di kantornya diberi nama berdasarkan nama musuh-musuh Bond, seperti Dr No dan Goldfinger, dan Autonomy bahkan memiliki akuarium piranha di atriumnya, sebagai penghormatan kepada film 007 You Only Live Twice.

Potret profesional Lynch ini tampaknya sedikit bertentangan dengan apa yang diketahui tentangnya secara pribadi: setelah menikah, memiliki dua orang putri, ia dilaporkan menghabiskan waktu luangnya dengan membangun model kereta api dan beternak ikan koi.

Sejak dibebaskan di AS, dirinya berencana untuk mengatasi ketidakseimbangan yang dirasakan dalam perjanjian ekstradisi antara Inggris dan AS. 

Lynch dan istrinya, Angela Bacares dikatakan memiliki kekayaan senilai £500 juta atau setara dengan US$650 juta dalam Daftar Orang Terkaya Sunday Times tahun ini.

Salah satu putri Lynch, yang berusia 18 tahun, juga diketahui termasuk di antara empat warga Inggris yang hilang setelah kapal pesiar itu tenggelam.

Sementara istrinya, berhasil diselamatkan dari Bayesian. Selain itu, dua warga Amerika dan seorang warga Kanada juga hilang.

Sebagai informasi, superyacht Bayesian yang ditumpangi keluarga Lynch tenggelam setelah dihantam puting beliung tornado di lepas pantai Italia yang melanda negara itu selama sepekan terakhir. 



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Haruskah Tetap Belajar Coding di Dunia AI?

Kamp pelatihan coding dulunya tampak seperti tiket emas menuju masa depan yang aman secara ekonomi. Namun, saat janji itu memudar, apa yang harus ...

Context.id . 25 November 2024

Menuju Pemulihan: Dua Ilmuwan Harvard Mencari Jalan Cepat Atasi Depresi

Depresi menjadi musuh yang sulit ditaklukkan karena pengobatannya butuh waktu panjang

Context.id . 24 November 2024

Hati-hati! Terlalu Banyak Duduk Rentan Terkena Serangan Jantung

Menurut penelitian terbaru meskipun kita rajin olahraga yang rutin jika tubuh tidak banyak bergerak dapat meningkatkan risiko gagal jantung hingga 60%

Context.id . 24 November 2024

Klaster AI Kempner Raih Predikat Superkomputer Hijau Tercepat di Dunia

Melalui peningkatan daya komputasi ini, kita dapat mempelajari lebih dalam bagaimana model generatif belajar untuk bernalar dan menyelesaikan tuga ...

Context.id . 23 November 2024