Sri Mulyani, Si Menteri Paling Ngode
Sri Mulyani seringkali mengeluarkan kode-kode politik yang cukup ikonik
Context.id, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SMI) memberikan sinyal atau kode tidak akan melanjutkan duduk di pemerintahan baru di tengah sorotan dan kritik atas kondisi fiskal Indonesia.
Kode berhenti itu diperlihatkan SMI saat acara Spectaxcular 2024 yang digelar di Jakarta Minggu (14/7) kemarin.
Dalam acara itu, Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo bersama dengan sejumlah pejabat Kemenkeu lainnya menyanyikan lagu She’s Gone milik band Steelheart di panggung.
Pada momen tersebut, SMI yang diminta naik ke atas panggung untuk ikut bernyanyi sempat menanyakan lagu yang dinyanyikan. "Tadi lagunya apa? She's Gone ya, itu lagu untuk saya. I'm gone!," celetuk SMI sambil mengangkat dan melambaikan tangannya ke atas.
Isu SMI tidak akan melanjutkan sebagai bendahara negara memang sudah santer terdengar.
Seiring dengan isu itu, sudah beredar sejumlah nama yang disebut-sebut akan menggantikan Sri Mulyani sebagai menteri keuangan pada masa kepemimpinan Prabowo Subianto.
Nama-nama yang muncul di antaranya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang sebelumnya pernah menjadi Direktur Utama Bank Mandiri dan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo.
Ada juga Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar dan Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Royke Tumilaar.
Di penghujung masa pengabdiannya sebagai menteri keuangan dua periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), SMI justru menuai kritikan atas kondisi fiskal di Indonesia.
Terutama soal utang dan juga soal ruang fiskal yang semakin menyempit akibat banyak program mercusuar yang tidak punya dampak ekonomi langsung serta dianggap hanya proyek bancakan.
Kode SMI
Sikap SMI yang memberik kode berhenti dengan kata I’m Gone saat bernyanyi bersama Dirjen Pajak bukanlah hal yang baru. Saat masih menjadi Menteri Keuangan era Presiden SBY, Ani, biasa dia sapa, pernah juga melontarkan kata-kata I’ll be back!
Saat itu, tepatnya pada Mei 2010, SBY melakukan pergantian menteri keuangan dari sebelumya SMI menjadi Agus Martowardojo. Reshuffle kabinet itu terjadi pada periode kedua SBY memimpin.
Pada pemerintahan SBY, Ani sebenarnya dua kali menjabat Menteri Keuangan, yakni di Kabinet Indonesia Bersatu I dan II. Pergantian Ani saat itu disebut-sebut terkait dengan gejolak politik akibat kasus Bank Century,
Pada saat yang sama, SMI mendapat tawaran untuk menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia. Posisi yang tentunya sangat bergengsi. SMI dipilih menjadi petinggi Bank Dunia karena dianggap berhasil menjaga Indonesia dari jurang krisis dan mampu menerapkan reformasi keuangan.
Saat itulah, SMI sempat mengatakan kode yang cukup terkenal, I’ll be Back!!
Beberapa hari menjelang kepergiannya untuk bekerja di Bank Dunia, SMI memberikan kuliah umum mengenai kebijakan dan etika publik. Saat itu, SMI menepis anggapan dirinya tersingkir karena kalah dengan kekuatan politik.
“Saya menang, saya berhasil, karena tidak didikte siapapun, termasuk oleh mereka yang tidak menginginkan saya di sini,” ujar SMI dalam penutupan kuliah umum yang Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D) di Jakarta, 14 tahun silam.
SMI mempertanyakan pengambilan kebijakan penyelamatan Bank Century. Menurutnya, setiap hasil rapat telah dilaporkan dan diaudit, dan dirapatkan dengan anggota DPR. Setelah delapan belas bulan kemudian, keputusan penyelamatan bank itu dipertanyakan.
“Seolah-olah itu adalah keputusan individu seorang Sri Mulyani. Apakah pejabat publik yang tugasnya membuat kebijakan publik dengan segala rambu-rambu, bisa diviktimisasi oleh kebijakan politik”? tanyanya di hadapan banyak orang yang mengikuti kuliah publik itu.
Sri Mulyani melihat dalam proses politik yang ditunggangi kepentingan, membolehkan seseorang dihakimi dan divonis. Bahkan tanpa adanya proses pengadilan.
Setelah enam tahun berkarier di Bank Dunia, pada 2016 SMI kembali menduduki kursi Menteri Keuangan setelah Presiden Joko Widodo melakukan perombakan kabinet.
RELATED ARTICLES
Sri Mulyani, Si Menteri Paling Ngode
Sri Mulyani seringkali mengeluarkan kode-kode politik yang cukup ikonik
Context.id, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SMI) memberikan sinyal atau kode tidak akan melanjutkan duduk di pemerintahan baru di tengah sorotan dan kritik atas kondisi fiskal Indonesia.
Kode berhenti itu diperlihatkan SMI saat acara Spectaxcular 2024 yang digelar di Jakarta Minggu (14/7) kemarin.
Dalam acara itu, Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo bersama dengan sejumlah pejabat Kemenkeu lainnya menyanyikan lagu She’s Gone milik band Steelheart di panggung.
Pada momen tersebut, SMI yang diminta naik ke atas panggung untuk ikut bernyanyi sempat menanyakan lagu yang dinyanyikan. "Tadi lagunya apa? She's Gone ya, itu lagu untuk saya. I'm gone!," celetuk SMI sambil mengangkat dan melambaikan tangannya ke atas.
Isu SMI tidak akan melanjutkan sebagai bendahara negara memang sudah santer terdengar.
Seiring dengan isu itu, sudah beredar sejumlah nama yang disebut-sebut akan menggantikan Sri Mulyani sebagai menteri keuangan pada masa kepemimpinan Prabowo Subianto.
Nama-nama yang muncul di antaranya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang sebelumnya pernah menjadi Direktur Utama Bank Mandiri dan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo.
Ada juga Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar dan Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Royke Tumilaar.
Di penghujung masa pengabdiannya sebagai menteri keuangan dua periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), SMI justru menuai kritikan atas kondisi fiskal di Indonesia.
Terutama soal utang dan juga soal ruang fiskal yang semakin menyempit akibat banyak program mercusuar yang tidak punya dampak ekonomi langsung serta dianggap hanya proyek bancakan.
Kode SMI
Sikap SMI yang memberik kode berhenti dengan kata I’m Gone saat bernyanyi bersama Dirjen Pajak bukanlah hal yang baru. Saat masih menjadi Menteri Keuangan era Presiden SBY, Ani, biasa dia sapa, pernah juga melontarkan kata-kata I’ll be back!
Saat itu, tepatnya pada Mei 2010, SBY melakukan pergantian menteri keuangan dari sebelumya SMI menjadi Agus Martowardojo. Reshuffle kabinet itu terjadi pada periode kedua SBY memimpin.
Pada pemerintahan SBY, Ani sebenarnya dua kali menjabat Menteri Keuangan, yakni di Kabinet Indonesia Bersatu I dan II. Pergantian Ani saat itu disebut-sebut terkait dengan gejolak politik akibat kasus Bank Century,
Pada saat yang sama, SMI mendapat tawaran untuk menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia. Posisi yang tentunya sangat bergengsi. SMI dipilih menjadi petinggi Bank Dunia karena dianggap berhasil menjaga Indonesia dari jurang krisis dan mampu menerapkan reformasi keuangan.
Saat itulah, SMI sempat mengatakan kode yang cukup terkenal, I’ll be Back!!
Beberapa hari menjelang kepergiannya untuk bekerja di Bank Dunia, SMI memberikan kuliah umum mengenai kebijakan dan etika publik. Saat itu, SMI menepis anggapan dirinya tersingkir karena kalah dengan kekuatan politik.
“Saya menang, saya berhasil, karena tidak didikte siapapun, termasuk oleh mereka yang tidak menginginkan saya di sini,” ujar SMI dalam penutupan kuliah umum yang Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D) di Jakarta, 14 tahun silam.
SMI mempertanyakan pengambilan kebijakan penyelamatan Bank Century. Menurutnya, setiap hasil rapat telah dilaporkan dan diaudit, dan dirapatkan dengan anggota DPR. Setelah delapan belas bulan kemudian, keputusan penyelamatan bank itu dipertanyakan.
“Seolah-olah itu adalah keputusan individu seorang Sri Mulyani. Apakah pejabat publik yang tugasnya membuat kebijakan publik dengan segala rambu-rambu, bisa diviktimisasi oleh kebijakan politik”? tanyanya di hadapan banyak orang yang mengikuti kuliah publik itu.
Sri Mulyani melihat dalam proses politik yang ditunggangi kepentingan, membolehkan seseorang dihakimi dan divonis. Bahkan tanpa adanya proses pengadilan.
Setelah enam tahun berkarier di Bank Dunia, pada 2016 SMI kembali menduduki kursi Menteri Keuangan setelah Presiden Joko Widodo melakukan perombakan kabinet.
POPULAR
RELATED ARTICLES