Share

Stories 16 Juli 2024

Argentina Versus Spanyol di Laga Finalissima, Apa Itu?

Laga spektakuler ini mempertemukan juara Eropa dengan Amerika.

Pendukung Spanyol mengangkat gambar Messi sedang memandikan Yamal saat kecil/barcablaugranes

Context.id, JAKARTA - Argentina akan berhadapan dengan Spanyol dalam turnamen Finalissima setelah berhasil menjuarai Copa America 2024.

Sebagai informasi, Finalissima adalah turnamen yang mempertemukan juara benua Eropa dan juara benua Amerika. Pertandingan hanya dimainkan satu kali, sang pemenang akan jadi juara.

Finalissima berasal dari bahasa Italia yang berarti "grand final". Sebelum menggunakan nama itu, sempat ada beberapa nama yang dipakai yakni European/South American Nations Cup dan Artemio Franchi Cup.

Kali ini Finalissima 2025 akan diikuti oleh pemenang Euro 2024, yaitu Spanyol, melawan pemenang Copa America 2024, yaitu Argentina. Artinya, pertandingan akan diikuti oleh pemain-pemain top.

Belum ada jadwal pasti untuk Finalissima Spanyol vs Argentina mendatang. Meski begitu, kemungkinan pertandingan akan dimainkan antara Juni-Juli 2025. Laga mungkin dimainkan di Eropa atau di Amerika Serikat.

Pada Finalissima 2022, pertandingan digelar di Wembley Stadium 1 Juni 2022, mempertemukan Italia dan dan Argentina. 

Kampiun Copa America

Di final Copa America, Negeri Tango membutuhkan 112 menit untuk mencetak gol ke gawang Kolombia melalui sepakan Lautaro Martinez.

Ujung tombak klub Italia, Inter Milan itu sukses menceploskan bola ke gawang lawan setelah menyambut umpat terobosan gelandang Giovani Lo Celso.

Melalui kemenangan itu, Argentina sukses mempertahankan gelar juara setelah pada perhelatan sebelumnya di Brasil pada 2021 berhasil merengkuh juara dengan menang tipis 0-1 atas tuan rumah.

Gelar kali ini juga merupakan kado perpisahan yang manis untuk gelandang sayap Angel Di Maria yang memutuskan pension dari tim nasional seusai turnamen tersebut.

Di Maria bersama Nicholas Ottamendi, juga diajak oleh kapten Lionel Messi untuk mengangkat trofi pada seremoni pemenang.

Jawara Eropa

Adapun Spanyol kembali meraih gelar juara Piala Eropa setelah 2012, dengan menang tipis 2-1 atas Inggris di laga final.

Spanyol unggul terlebih dahulu melalui Nico Williams di menit ke 47 setelah menerima sodoran Lamine Yamal.

Inggris kemudian menyamakan kedudukan melalui Cole Palmer di menit ke 73. Namun Spanyol kembali unggul melalui Oryazabal. Kedudukan 2-1 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan oleh wasit.

Dengan kekalahan ini, Inggris kembali gagal dalam laga final. Pada perhelatan sebelumnya, tim asuhan Gareth Southgate itu dipecundangi oleh Italia melalui drama adu penalti.



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 16 Juli 2024

Argentina Versus Spanyol di Laga Finalissima, Apa Itu?

Laga spektakuler ini mempertemukan juara Eropa dengan Amerika.

Pendukung Spanyol mengangkat gambar Messi sedang memandikan Yamal saat kecil/barcablaugranes

Context.id, JAKARTA - Argentina akan berhadapan dengan Spanyol dalam turnamen Finalissima setelah berhasil menjuarai Copa America 2024.

Sebagai informasi, Finalissima adalah turnamen yang mempertemukan juara benua Eropa dan juara benua Amerika. Pertandingan hanya dimainkan satu kali, sang pemenang akan jadi juara.

Finalissima berasal dari bahasa Italia yang berarti "grand final". Sebelum menggunakan nama itu, sempat ada beberapa nama yang dipakai yakni European/South American Nations Cup dan Artemio Franchi Cup.

Kali ini Finalissima 2025 akan diikuti oleh pemenang Euro 2024, yaitu Spanyol, melawan pemenang Copa America 2024, yaitu Argentina. Artinya, pertandingan akan diikuti oleh pemain-pemain top.

Belum ada jadwal pasti untuk Finalissima Spanyol vs Argentina mendatang. Meski begitu, kemungkinan pertandingan akan dimainkan antara Juni-Juli 2025. Laga mungkin dimainkan di Eropa atau di Amerika Serikat.

Pada Finalissima 2022, pertandingan digelar di Wembley Stadium 1 Juni 2022, mempertemukan Italia dan dan Argentina. 

Kampiun Copa America

Di final Copa America, Negeri Tango membutuhkan 112 menit untuk mencetak gol ke gawang Kolombia melalui sepakan Lautaro Martinez.

Ujung tombak klub Italia, Inter Milan itu sukses menceploskan bola ke gawang lawan setelah menyambut umpat terobosan gelandang Giovani Lo Celso.

Melalui kemenangan itu, Argentina sukses mempertahankan gelar juara setelah pada perhelatan sebelumnya di Brasil pada 2021 berhasil merengkuh juara dengan menang tipis 0-1 atas tuan rumah.

Gelar kali ini juga merupakan kado perpisahan yang manis untuk gelandang sayap Angel Di Maria yang memutuskan pension dari tim nasional seusai turnamen tersebut.

Di Maria bersama Nicholas Ottamendi, juga diajak oleh kapten Lionel Messi untuk mengangkat trofi pada seremoni pemenang.

Jawara Eropa

Adapun Spanyol kembali meraih gelar juara Piala Eropa setelah 2012, dengan menang tipis 2-1 atas Inggris di laga final.

Spanyol unggul terlebih dahulu melalui Nico Williams di menit ke 47 setelah menerima sodoran Lamine Yamal.

Inggris kemudian menyamakan kedudukan melalui Cole Palmer di menit ke 73. Namun Spanyol kembali unggul melalui Oryazabal. Kedudukan 2-1 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan oleh wasit.

Dengan kekalahan ini, Inggris kembali gagal dalam laga final. Pada perhelatan sebelumnya, tim asuhan Gareth Southgate itu dipecundangi oleh Italia melalui drama adu penalti.



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Inovasi Kesehatan Mental: Mengobati Depresi Melalui Aplikasi Digital

Aplikasi Rejoyn menawarkan solusi inovatif untuk mengobati depresi dengan latihan emosional yang \"mereset \" sirkuit otak

Context.id . 30 October 2024

Lewat Pertukaran Pelajar, Hubungan Indonesia-Kazakhstan Makin Erat

Hubungan Indonesia-Kazakhstan semakin erat melalui acara \"Kazakhstan-Indonesia Friendship Society\" dan program pertukaran pelajar untuk generasi ...

Helen Angelia . 30 October 2024

Jam Kerja Rendah Tapi Produktivitas Tinggi, Berkaca dari Jerman

Data OECD menunjukkan bmeskipun orang Jerman hanya bekerja rata-rata 1.340 jam per tahun, partisipasi perempuan yang tinggi dan regulasi bagus mem ...

Context.id . 29 October 2024

Konsep Adrenal Fatigue Hanyalah Mitos dan Bukan Diagnosis yang Sahih

Konsep adrenal fatigue adalah mitos tanpa dasar ilmiah dan bukan diagnosis medis sah yang hanyalah trik marketing dari pendengung

Context.id . 29 October 2024