Share

Home Stories

Stories 06 Juni 2022

Formula E Jakarta Sukses, Indonesia Siap Gelar F1?

Pemerintah berambisi untuk menghadirkan ajang balap internasional lainnya, Formula 1 (F1) setelah sukses menyelenggarakan Formula E.

Tim Jaguar TCS Mith Evans (kanan) dan Dragon/Penske Autosport Sergio S. C. saat mengikuti latihan Formula E, Sabtu (4/6/2022). - Antara -

Context.id, JAKARTA - Formula E Jakarta 2022 berhasil diselenggarakan pada 4 Juni kemarin, sehingga pemerintah pun berambisi untuk menghadirkan ajang balap internasional lainnya, yakni Formula 1 (F1).

Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dalam unggahan Instagram pribadinya. 

"Kemarin, saya mendengar ada pengunjung yang bersorak "F1 Pak". InsyaAllah dapat segera kita wujudkan. Kita hadirkan event bergengsi Formula 1 ke Indonesia, tepatnya di Bintan, Kepulauan Riau. Mohon doanya," ujar Sandi.

Sebenarnya, untuk sirkuit Formula 1 di Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau sudah direncanakan untuk peletakan batu pertama dan penandatanganan MoU pada 17 Maret 2022 lalu. 

Namun, hal tersebut diundur karena landscape pembangunan dan business plan ditargetkan baru rampung pada 20 April 2022 dan tanggal ground breaking belum kunjung diberitahukan lebih lanjut.

Sekalipun itu, jika pembangunan benar-benar terlaksana, menurut Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo (Bamsoet), sirkuit di Bintan ini akan menjadi sirkuit termegah di kawasan barat Indonesia. 

"DED (detail engineering design) sirkuit international F1 Bintan ini sama dengan konsep Sirkuit Mandalika yang mengedepankan pemandangan alam. Sirkuit F1 Bintan ini dirancang menawarkan pemandangan laut Bindan yang indah," ujar Bamsoet.

Selain itu, sirkuit Bintan ini nantinya juga bisa digunakan untuk ajang balap mobil sport hingga MotoGP dan diharapkan bisa meningkatkan perekonomian di daerah Bintan.

"Pembangunan sirkuit ini akan berdampak besar pada pertumbuhan ekoomi dan pendapatan asli daerah Bintan, seiring dengna masuknya wisatawan lokal dan asing dari Singapura, Malaysia, dan negara lainnya," lanjut Bamsoet.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi

Stories 06 Juni 2022

Formula E Jakarta Sukses, Indonesia Siap Gelar F1?

Pemerintah berambisi untuk menghadirkan ajang balap internasional lainnya, Formula 1 (F1) setelah sukses menyelenggarakan Formula E.

Tim Jaguar TCS Mith Evans (kanan) dan Dragon/Penske Autosport Sergio S. C. saat mengikuti latihan Formula E, Sabtu (4/6/2022). - Antara -

Context.id, JAKARTA - Formula E Jakarta 2022 berhasil diselenggarakan pada 4 Juni kemarin, sehingga pemerintah pun berambisi untuk menghadirkan ajang balap internasional lainnya, yakni Formula 1 (F1).

Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dalam unggahan Instagram pribadinya. 

"Kemarin, saya mendengar ada pengunjung yang bersorak "F1 Pak". InsyaAllah dapat segera kita wujudkan. Kita hadirkan event bergengsi Formula 1 ke Indonesia, tepatnya di Bintan, Kepulauan Riau. Mohon doanya," ujar Sandi.

Sebenarnya, untuk sirkuit Formula 1 di Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau sudah direncanakan untuk peletakan batu pertama dan penandatanganan MoU pada 17 Maret 2022 lalu. 

Namun, hal tersebut diundur karena landscape pembangunan dan business plan ditargetkan baru rampung pada 20 April 2022 dan tanggal ground breaking belum kunjung diberitahukan lebih lanjut.

Sekalipun itu, jika pembangunan benar-benar terlaksana, menurut Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo (Bamsoet), sirkuit di Bintan ini akan menjadi sirkuit termegah di kawasan barat Indonesia. 

"DED (detail engineering design) sirkuit international F1 Bintan ini sama dengan konsep Sirkuit Mandalika yang mengedepankan pemandangan alam. Sirkuit F1 Bintan ini dirancang menawarkan pemandangan laut Bindan yang indah," ujar Bamsoet.

Selain itu, sirkuit Bintan ini nantinya juga bisa digunakan untuk ajang balap mobil sport hingga MotoGP dan diharapkan bisa meningkatkan perekonomian di daerah Bintan.

"Pembangunan sirkuit ini akan berdampak besar pada pertumbuhan ekoomi dan pendapatan asli daerah Bintan, seiring dengna masuknya wisatawan lokal dan asing dari Singapura, Malaysia, dan negara lainnya," lanjut Bamsoet.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi


RELATED ARTICLES

Hitungan Prabowo Soal Uang Kasus CPO Rp13,2 Triliun, Bisa Buat Apa Saja?

Presiden Prabowo Subianto melakukan perhitungan terkait uang kasus korupsi CPO Rp13,2 triliun yang ia sebut bisa digunakan untuk membangun desa ne ...

Renita Sukma . 20 October 2025

Polemik IKN Sebagai Ibu Kota Politik, Ini Kata Kemendagri dan Pengamat

Terminologi ibu kota politik yang melekat kepada IKN dianggap rancu karena bertentangan dengan UU IKN. r n r n

Renita Sukma . 18 October 2025

Dilema Kebijakan Rokok: Penerimaan Negara Vs Kesehatan Indonesia

Menkeu Purbaya ingin menggairahkan kembali industri rokok dengan mengerem cukai, sementara menteri sebelumnya Sri Mulyani gencar menaikkan cukai d ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 15 October 2025

Di Tengah Ketidakpastian Global, Emas Justru Terus Mengkilap

Meskipun secara historis dianggap sebagai aset lindung nilai paling aman, emas kerap ikut tertekan ketika terjadi aksi jual besar-besaran di pasar ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 13 October 2025