Share

Home Stories

Stories 14 Mei 2024

Menanti Kiprah Klub Sepak Bola dari NTT

"Saya yakin bisa karena NTT belum punya klub yang sekelas Liga Dua, maka pasti akan mendapatkan dukungan dari banyak pihak, " tegasnya.

Presiden Jokowi bermain sepak bola bersama warga NTT/Setkab

Context.id, JAKARTA  – Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) sampai saat ini belum memiliki klub sepak bola yang mampu berbicara di pentas nasional.

Karena itulah, tokoh muda seperti Angelo Wake Kako, menginisaisi pembentukan klub sepak bola yang dinamai Flores United.

Klub yang dikelola oleh PT Maju Sepak Bola Flores pada April lalu mendaftarkan diri sebagai anggota PSSI melalui Askab Kabupaten Ende, NTT.

Ketua Asprov PSSI NTT, Christian Mboeik menyambut baik pendaftaran dan siap memberikan rekomendasi untuk dijadikan agenda pembahasan pada Munas PSSI.

"Kami siap memberikan rekomendasi agar Flores United segera menjadi anggota PSSI, " ujarnya, belum lama ini.

Sekretaris Flores United, Abraham Mali mengatakan untuk menopang keberlangsungan Flores United, PT Maju Sepak Bola Flores sedang menginisiasi pendirian Akademi Sepak Bola secara masif hingga ke kampung-kampung di seluruh wilayah Kepulauan Flores dan Lembata.

Saat ini sudah ada tiga unit Akademi Flores United yang sudah mulai berjalan, yakni Akademi Sepak Bola Flores United Unit Mataloko (Ngada), Unit Kota Ende (Ende) dan Unit Kecamatan Alok (Sikka).

"Beberapa unit lain sedang melengkapi persyaratan administrasi untuk pendaftaran, " jelasnya kepada Context, Selasa (14/5/2024).

Tak hanya mengurus legalitas pada federasi, klub ini pun mulai bergerilya mencari dukungan dari beberapa tokoh nasional.

Pemilik Persija Jakarta, Nirwan Bakrie, siap membantu Flores United, sebuah klub yang baru saja terbentuk di Kepulauan Flores.

"Usahakan berhasil di Liga Tiga dulu ya, buat program yang bagus biar sukses masuk Liga Dua, " ujar Nirwan saat menerima Presiden Flores United Angelius Wake Kako dan Sekretaris Abraham Runga Mali, belum lama ini.

Dia juga berpesan untuk berkomunikasi  secara intensif dengan Pemda Provinsi NTT dan para tokoh NTT untuk mendapatkan dukungan dari  mereka.

Nirwan yang saat ini menangani Persija Jakarta dan Arema Malang mengingatkan bahwa pengurusan sebuah klub bola membutuh kekuatan finansial yang besar.

"Saya yakin bisa karena NTT belum punya klub yang sekelas Liga Dua, maka pasti akan mendapatkan dukungan dari banyak pihak," tegasnya.

Menurut Nirwan, salah satu modal yang baik untuk mengurus sebuah klub adalah gairah masyarakat terhadap sepak bola. 

Selain itu, Nirwan berpesan agar Flores United serius menangani pembinaan sepak bola pada anak-anak usia dini.



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 14 Mei 2024

Menanti Kiprah Klub Sepak Bola dari NTT

"Saya yakin bisa karena NTT belum punya klub yang sekelas Liga Dua, maka pasti akan mendapatkan dukungan dari banyak pihak, " tegasnya.

Presiden Jokowi bermain sepak bola bersama warga NTT/Setkab

Context.id, JAKARTA  – Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) sampai saat ini belum memiliki klub sepak bola yang mampu berbicara di pentas nasional.

Karena itulah, tokoh muda seperti Angelo Wake Kako, menginisaisi pembentukan klub sepak bola yang dinamai Flores United.

Klub yang dikelola oleh PT Maju Sepak Bola Flores pada April lalu mendaftarkan diri sebagai anggota PSSI melalui Askab Kabupaten Ende, NTT.

Ketua Asprov PSSI NTT, Christian Mboeik menyambut baik pendaftaran dan siap memberikan rekomendasi untuk dijadikan agenda pembahasan pada Munas PSSI.

"Kami siap memberikan rekomendasi agar Flores United segera menjadi anggota PSSI, " ujarnya, belum lama ini.

Sekretaris Flores United, Abraham Mali mengatakan untuk menopang keberlangsungan Flores United, PT Maju Sepak Bola Flores sedang menginisiasi pendirian Akademi Sepak Bola secara masif hingga ke kampung-kampung di seluruh wilayah Kepulauan Flores dan Lembata.

Saat ini sudah ada tiga unit Akademi Flores United yang sudah mulai berjalan, yakni Akademi Sepak Bola Flores United Unit Mataloko (Ngada), Unit Kota Ende (Ende) dan Unit Kecamatan Alok (Sikka).

"Beberapa unit lain sedang melengkapi persyaratan administrasi untuk pendaftaran, " jelasnya kepada Context, Selasa (14/5/2024).

Tak hanya mengurus legalitas pada federasi, klub ini pun mulai bergerilya mencari dukungan dari beberapa tokoh nasional.

Pemilik Persija Jakarta, Nirwan Bakrie, siap membantu Flores United, sebuah klub yang baru saja terbentuk di Kepulauan Flores.

"Usahakan berhasil di Liga Tiga dulu ya, buat program yang bagus biar sukses masuk Liga Dua, " ujar Nirwan saat menerima Presiden Flores United Angelius Wake Kako dan Sekretaris Abraham Runga Mali, belum lama ini.

Dia juga berpesan untuk berkomunikasi  secara intensif dengan Pemda Provinsi NTT dan para tokoh NTT untuk mendapatkan dukungan dari  mereka.

Nirwan yang saat ini menangani Persija Jakarta dan Arema Malang mengingatkan bahwa pengurusan sebuah klub bola membutuh kekuatan finansial yang besar.

"Saya yakin bisa karena NTT belum punya klub yang sekelas Liga Dua, maka pasti akan mendapatkan dukungan dari banyak pihak," tegasnya.

Menurut Nirwan, salah satu modal yang baik untuk mengurus sebuah klub adalah gairah masyarakat terhadap sepak bola. 

Selain itu, Nirwan berpesan agar Flores United serius menangani pembinaan sepak bola pada anak-anak usia dini.



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Sushila Karki, Perdana Menteri Perempuan Pertama di Nepal

Setelah meredanya gelombang protes di Nepal, Sushila Karki ditunjuk sebagai Perdana Menteri Sementara dan disebut menandakan tumbuhnya kepercayaan ...

Renita Sukma . 16 September 2025

Penembak Aktivis Charlie Kirk Ditangkap Setelah 33 Jam Diburu

Tyler Robinson, pria 22 tahun dari Utah, berhasil ditangkap setelah buron 33 jam atas tuduhan membunuh aktivis konservatif Charlie Kirk

Renita Sukma . 14 September 2025

Setelah Penggerebekan Imigrasi AS, Pekerja Korea Selatan Dipulangkan

Sekitar 300 pekerja Korea Selatan akhirnya kembali ke negara setelah sempat ditahan oleh imigrasi AS.

Renita Sukma . 14 September 2025

Ada Tuntutan Bubarkan DPR, Secara Hukum Indonesia Bisa?

Tuntutan pembubaran DPR menggaung saat aksi demonstrasi 25 Agustus 2025. Pakar Hukum Tata Negara Bivitri Susanti menyebut hal itu secara hukum tid ...

Renita Sukma . 14 September 2025