Ribut Formula E Tidak Ada Sponsor BUMN
Hingga saat ini masih belum ada kepastian soal BUMN untuk menjadi sponsor penyelenggaraan Formula E Jakarta 2022
Context.id, JAKARTA - Menjelang penyelenggaraan Formula E Jakarta 2022, Ketua Panitia Organizing Committee (OC) Formula E, Ahmad Sahroni menyatakan bahwa hingga saat ini masih belum ada kepastian soal BUMN untuk menjadi sponsor.
Hal ini pun dipertanyakan oleh sejumlah pihak. Pasalnya, sejak awal BUMN memang tidak pernah dilibatkan dalam konsep bisnis sponsornya.
“Nah ini kok tiba-tiba di Formula E, minta BUMN jadi sponsor dengan alasan agar BUMN hadir untuk Indonesia?,” ujar Anggota Komisi 6 DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Deddy Yevri Sitorus.
Menurut Deddy, sejak awal Formula E itu murni keinginan Gubernur DKI Jakarta yang dirancang menggunakan APBD. “Kalau setiap gubernur dan kepala negara di Indonesia bikin event lalu menjelang kegiatan dilaksanakan minta BUMN jadi sponsor, itu namanya nodong,” ujar Deddy.
BUMN dianggap tidak memiliki kewajiban untuk menjadi sponsor perhelatan internasional ini. Selain itu, BUMN juga tidak bisa tiba-tiba menjadi sponsor dari ego setiap kepala daerah, karena BUMN sendiri juga baru keluar dari masa sulit pandemi dan sedang berusaha mengembangkan bisnisnya.
Deddy juga meminta agar panitia Formula E Jakarta tidak membangun wacana negatif untuk menutupi ketidakmampuan menggalang dana. “Kalau memang dananya sudah cukup, jangan memaksa BUMN menjadi sponsor, tetapi cukup sebagai donatur atau penyumbang, itu baru masuk akal,” ujar Deddy.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir juga telah menyatakan alasan BUMN yang tidak menjadi sponsor ajang balap mobil listrik. “Kita partisipasi di banyak tempat. Ada G20, ada juga beberapa event yang sudah ditugaskan,” ujar Erick, Kamis (2/6/2022).
RELATED ARTICLES
Ribut Formula E Tidak Ada Sponsor BUMN
Hingga saat ini masih belum ada kepastian soal BUMN untuk menjadi sponsor penyelenggaraan Formula E Jakarta 2022
Context.id, JAKARTA - Menjelang penyelenggaraan Formula E Jakarta 2022, Ketua Panitia Organizing Committee (OC) Formula E, Ahmad Sahroni menyatakan bahwa hingga saat ini masih belum ada kepastian soal BUMN untuk menjadi sponsor.
Hal ini pun dipertanyakan oleh sejumlah pihak. Pasalnya, sejak awal BUMN memang tidak pernah dilibatkan dalam konsep bisnis sponsornya.
“Nah ini kok tiba-tiba di Formula E, minta BUMN jadi sponsor dengan alasan agar BUMN hadir untuk Indonesia?,” ujar Anggota Komisi 6 DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Deddy Yevri Sitorus.
Menurut Deddy, sejak awal Formula E itu murni keinginan Gubernur DKI Jakarta yang dirancang menggunakan APBD. “Kalau setiap gubernur dan kepala negara di Indonesia bikin event lalu menjelang kegiatan dilaksanakan minta BUMN jadi sponsor, itu namanya nodong,” ujar Deddy.
BUMN dianggap tidak memiliki kewajiban untuk menjadi sponsor perhelatan internasional ini. Selain itu, BUMN juga tidak bisa tiba-tiba menjadi sponsor dari ego setiap kepala daerah, karena BUMN sendiri juga baru keluar dari masa sulit pandemi dan sedang berusaha mengembangkan bisnisnya.
Deddy juga meminta agar panitia Formula E Jakarta tidak membangun wacana negatif untuk menutupi ketidakmampuan menggalang dana. “Kalau memang dananya sudah cukup, jangan memaksa BUMN menjadi sponsor, tetapi cukup sebagai donatur atau penyumbang, itu baru masuk akal,” ujar Deddy.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir juga telah menyatakan alasan BUMN yang tidak menjadi sponsor ajang balap mobil listrik. “Kita partisipasi di banyak tempat. Ada G20, ada juga beberapa event yang sudah ditugaskan,” ujar Erick, Kamis (2/6/2022).
POPULAR
RELATED ARTICLES