Share

Stories 13 Mei 2024

Kenapa Iklan iPad Pro Terbaru Menuai Polemik?

Penggambaran teknologi yang menghancurkan kehidupan dan kegembiraan orang akan sebuah nostalgia

Ilustrasi iklan iPad Pro yang menghancurkan semua alat musik/Istimewa

Context.id, JAKARTA - Iklan produk iPad Apple yang baru-baru ini diluncurkan tuai kecaman publik, terutama dari pegiat industri kreatif Hollywood.

Iklan itu memperlihatkan mesin penghancur hidrolik yang menghancurkan piano, buku, pemutar rekaman dan cat menjadi sebuah iPad Pro dianggap kesombongan teknologi terhadap barang lama.   

Melansir US News, sebenarnya ide dari iklan tersebut ingin mengungkapkan bahwa tablet iPad Pro memungkinkan pengguna untuk menonton TV dan film, mendengarkan dan membuat musik, bermain game, membaca buku, dan banyak lagi dalam satu perangkat.

Namun ternyata iklan itu ditafsirkan berbeda oleh para konsumen. Alhasil Apple pun langsung mengeluarkan permintaan maaf atas iklan iPad Pro terbarunya tersebut yang disampaikan langsung  Wakil Presiden Komunikasi Pemasaran Perusahaan Apple, Tor Myhren. 

“Kreativitas ada dalam DNA kami di Apple, dan sangat penting bagi kami untuk merancang produk yang memberdayakan kreativitas di seluruh dunia. Tujuan kami untuk selalu merayakan segudang cara pengguna mengekspresikan diri dan mewujudkan ide-ide mereka melalui iPad. Kami melewatkan sasaran dengan video ini, dan kami minta maaf,” jelas Tor Myhren.

Bahkan perusahaan yang berbasis di Cupertino, Amerika Serikat itu berencana untuk tidak menayangkan iklan tersebut di stasiun televisi sesuai dengan rencana awal mereka.

Pasalnya beberapa ahli dari Universitas dan pekerja yang berbasis industri media kreatif serta selebriti papan atas Hollywood turut membanjiri kolom komentar media sosial CEO Apple Tim Cook yang membagikan iklan tersebut di platform media X miliknya.

Profesor pemasaran di The Wharton School of the University of Pennsylvania Americus Reed II menyatakan bahwa iklan yang diproduksi oleh Apple ini seakan menggambarkan sebuah teknologi yang menghancurkan kehidupan dan kegembiraan orang akan sebuah nostalgia.

Senada dengan Reed, Van Graves, Direktur Eksekutif Pusat Kajian Brand Universitas Persemakmuran Virginia juga menyatakan jika iklan iPad Pro ini seperti mengambil semua kreativitas di dunia dan menggantikannya dengan teknologi itu.

Pasalnya iklan ini muncul di tengah ketidakpastian masyarakat yang takut melihat pekerjaan sehari-hari mereka digantikan oleh teknologi terutama di tengah masifnya komersialisasi kecerdasan buatan. 

Tak hanya itu, selebriti papan atas seperti Hugh Grant juga menggambarkan jika iklan tersebut adalah kehancuran industri kreatif atas dominasi teknologi “Kehancuran pengalaman manusia. Atas kebaikan Silicon Valley,” tulisnya dalam platform media sosial X.

Selain itu, aktor dan produser Luke Barnett dalam komentarnya di Platform media sosial X menuliskan “Jika anda berpikir iklan iPad ini aneh, Anda seharusnya melihat potongan pertama di mana semua karakter favorit Anda berbaris dan ditembak."

Penulis: Canndra Sumirat



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 13 Mei 2024

Kenapa Iklan iPad Pro Terbaru Menuai Polemik?

Penggambaran teknologi yang menghancurkan kehidupan dan kegembiraan orang akan sebuah nostalgia

Ilustrasi iklan iPad Pro yang menghancurkan semua alat musik/Istimewa

Context.id, JAKARTA - Iklan produk iPad Apple yang baru-baru ini diluncurkan tuai kecaman publik, terutama dari pegiat industri kreatif Hollywood.

Iklan itu memperlihatkan mesin penghancur hidrolik yang menghancurkan piano, buku, pemutar rekaman dan cat menjadi sebuah iPad Pro dianggap kesombongan teknologi terhadap barang lama.   

Melansir US News, sebenarnya ide dari iklan tersebut ingin mengungkapkan bahwa tablet iPad Pro memungkinkan pengguna untuk menonton TV dan film, mendengarkan dan membuat musik, bermain game, membaca buku, dan banyak lagi dalam satu perangkat.

Namun ternyata iklan itu ditafsirkan berbeda oleh para konsumen. Alhasil Apple pun langsung mengeluarkan permintaan maaf atas iklan iPad Pro terbarunya tersebut yang disampaikan langsung  Wakil Presiden Komunikasi Pemasaran Perusahaan Apple, Tor Myhren. 

“Kreativitas ada dalam DNA kami di Apple, dan sangat penting bagi kami untuk merancang produk yang memberdayakan kreativitas di seluruh dunia. Tujuan kami untuk selalu merayakan segudang cara pengguna mengekspresikan diri dan mewujudkan ide-ide mereka melalui iPad. Kami melewatkan sasaran dengan video ini, dan kami minta maaf,” jelas Tor Myhren.

Bahkan perusahaan yang berbasis di Cupertino, Amerika Serikat itu berencana untuk tidak menayangkan iklan tersebut di stasiun televisi sesuai dengan rencana awal mereka.

Pasalnya beberapa ahli dari Universitas dan pekerja yang berbasis industri media kreatif serta selebriti papan atas Hollywood turut membanjiri kolom komentar media sosial CEO Apple Tim Cook yang membagikan iklan tersebut di platform media X miliknya.

Profesor pemasaran di The Wharton School of the University of Pennsylvania Americus Reed II menyatakan bahwa iklan yang diproduksi oleh Apple ini seakan menggambarkan sebuah teknologi yang menghancurkan kehidupan dan kegembiraan orang akan sebuah nostalgia.

Senada dengan Reed, Van Graves, Direktur Eksekutif Pusat Kajian Brand Universitas Persemakmuran Virginia juga menyatakan jika iklan iPad Pro ini seperti mengambil semua kreativitas di dunia dan menggantikannya dengan teknologi itu.

Pasalnya iklan ini muncul di tengah ketidakpastian masyarakat yang takut melihat pekerjaan sehari-hari mereka digantikan oleh teknologi terutama di tengah masifnya komersialisasi kecerdasan buatan. 

Tak hanya itu, selebriti papan atas seperti Hugh Grant juga menggambarkan jika iklan tersebut adalah kehancuran industri kreatif atas dominasi teknologi “Kehancuran pengalaman manusia. Atas kebaikan Silicon Valley,” tulisnya dalam platform media sosial X.

Selain itu, aktor dan produser Luke Barnett dalam komentarnya di Platform media sosial X menuliskan “Jika anda berpikir iklan iPad ini aneh, Anda seharusnya melihat potongan pertama di mana semua karakter favorit Anda berbaris dan ditembak."

Penulis: Canndra Sumirat



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Apakah Minyak dari Biji-bijian Tidak Sehat Bagi Tubuh?

Selama beberapa tahun terakhir, ketakutan mengenai minyak dari biji-bijian yang tidak baik bagi tubuh dan bersifat inflamasi telah menyebar di int ...

Context.id . 26 November 2024

Ini Alasan yang Membuat Lithuania Diminati Perusahaan Tekfin Dunia

Lithuania menjadi salah satu pusat startup dan tekfin yang tumbuh paling cepat di Eropa, dengan sejumlah calon unicorn atau soonicorn.

Context.id . 26 November 2024

Harapan Wicked dan Gladiator II Alias Glicked Menjadi Barbeheimer Gagal

Dalam industri film, Barbenheimer adalah fenomena yang mungkin sulit untuk terulang kembali. Hal itu terbukti tidak terjadi fenomena Glicked

Context.id . 26 November 2024

Hal yang Paling Ditakutkan Astronaut, Kembali ke Bumi!

Memasuki kembali atmosfer Bumi adalah saat yang menakutkan bagi para astronaut yang bermukim lama di luar angkasa.

Context.id . 26 November 2024