Share

Stories 13 Mei 2024

Menengok Sistem Tilang Berbagai Negara

Tilang sebagai denda bagi pengendara kendaraan bermotor yang melanggar aturan berlalu lintas

Rombongan polisi sedang menunggu pengguna kendaraan yang melanggar lalin/Wahana Honda

Context.id, JAKARTA - Kepolisian di Indonesia berencana memberlakukan pemberitahuan tilang melalui aplikasi whatsapp.

Meski demikian belum diketahui secara pasti kapan sistem tersebut akan diberlakukan.

Tilang diketahui merupakan denda bagi pengendara kendaraan bermotor yang melanggar aturan berlalu lintas. Bukan cuma di Indonesia, tilang juga jamak diberlakukan di berbagai negara, salah satunya Finlandia.

Di negara ini, denda karena ngebut dikaitkan dengan gaji. Finlandia menerapkan sistem denda harian yang dihitung berdasarkan pendapatan harian pelanggar, di mana umumnya gaji harian mereka dibagi dua.

Semakin banyak pengemudi yang melebihi batas kecepatan, maka semakin besar jumlah denda harian yang akan diterimanya.

Finlandia bukan satu-satunya negara yang menerapkan apa yang disebut hukuman progresif terhadap denda ngebut. Swiss menggunakan sistem serupa, dan saat ini memegang rekor dunia untuk tilang ngebut.

Adapun Inggris memberlakukan hukuman ngebut yang lebih ketat terhitung sejak 2017. Pengemudi dapat didenda hingga 175% dari pendapatan mingguan mereka, dengan skala yang bervariasi tergantung pada tingkat keparahan pelanggaran.

Meskipun negara-negara Eropa memimpin dalam penerapan denda ngebut terbesar, mereka juga memberlakukan aturan tilang lain seperti menyita mobil, dan juga memenjarakan pengemudi.

Perancis, Finlandia, Spanyol dan Jerman semuanya mempunyai undang-undang yang dapat mengirim pelanggar ngebut ke penjara.

Meskipun hukuman adalah mekanisme utama yang digunakan sebagian besar negara untuk mencegah ngebut, beberapa negara sedang mencari cara yang lebih positif untuk melindungi pengguna jalan dan mendorong perilaku mengemudi yang bertanggung jawab.

Sebagai bagian dari misi untuk mencapai nol kematian akibat kecelakaan lalu lintas, Swedia secara bersamaan memperkuat undang-undang mengemudi dan meningkatkan infrastrukturnya.

Hampir separuh dari mereka yang meninggal di jalan raya di dunia diklasifikasikan oleh WHO sebagai pengguna jalan yang rentan yakni pejalan kaki, pengendara sepeda, dan pengendara sepeda motor.

Oleh karena itu, Swedia telah membangun lebih banyak bundaran, memiliki lebih sedikit persimpangan, dan kendaraan tidak dapat berbelok saat orang menyeberang jalan.

Lebih banyak jembatan penyeberangan telah dibangun, dan sepeda dipisahkan dari lalu lintas yang datang.

Sementara itu di Inggris, perusahaan asuransi menggunakan teknologi untuk mendorong perilaku berkendara yang lebih bertanggung jawab.

Sistem telematika, atau dikenal sebagai perekam kotak hitam, dapat dipasang pada kendaraan untuk memantau cara pemilik mobil mengemudi.

Sasarannya adalah pengemudi muda pemula dan kelompok usia yang biasanya menghadapi premi asuransi tertinggi.

Melalui pemasangan kotak hitam tanpa biaya, perusahaan asuransi menawarkan diskon premi asuransi, baik di muka atau sebagai bagian dari sistem penghargaan untuk mengemudi yang baik.



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 13 Mei 2024

Menengok Sistem Tilang Berbagai Negara

Tilang sebagai denda bagi pengendara kendaraan bermotor yang melanggar aturan berlalu lintas

Rombongan polisi sedang menunggu pengguna kendaraan yang melanggar lalin/Wahana Honda

Context.id, JAKARTA - Kepolisian di Indonesia berencana memberlakukan pemberitahuan tilang melalui aplikasi whatsapp.

Meski demikian belum diketahui secara pasti kapan sistem tersebut akan diberlakukan.

Tilang diketahui merupakan denda bagi pengendara kendaraan bermotor yang melanggar aturan berlalu lintas. Bukan cuma di Indonesia, tilang juga jamak diberlakukan di berbagai negara, salah satunya Finlandia.

Di negara ini, denda karena ngebut dikaitkan dengan gaji. Finlandia menerapkan sistem denda harian yang dihitung berdasarkan pendapatan harian pelanggar, di mana umumnya gaji harian mereka dibagi dua.

Semakin banyak pengemudi yang melebihi batas kecepatan, maka semakin besar jumlah denda harian yang akan diterimanya.

Finlandia bukan satu-satunya negara yang menerapkan apa yang disebut hukuman progresif terhadap denda ngebut. Swiss menggunakan sistem serupa, dan saat ini memegang rekor dunia untuk tilang ngebut.

Adapun Inggris memberlakukan hukuman ngebut yang lebih ketat terhitung sejak 2017. Pengemudi dapat didenda hingga 175% dari pendapatan mingguan mereka, dengan skala yang bervariasi tergantung pada tingkat keparahan pelanggaran.

Meskipun negara-negara Eropa memimpin dalam penerapan denda ngebut terbesar, mereka juga memberlakukan aturan tilang lain seperti menyita mobil, dan juga memenjarakan pengemudi.

Perancis, Finlandia, Spanyol dan Jerman semuanya mempunyai undang-undang yang dapat mengirim pelanggar ngebut ke penjara.

Meskipun hukuman adalah mekanisme utama yang digunakan sebagian besar negara untuk mencegah ngebut, beberapa negara sedang mencari cara yang lebih positif untuk melindungi pengguna jalan dan mendorong perilaku mengemudi yang bertanggung jawab.

Sebagai bagian dari misi untuk mencapai nol kematian akibat kecelakaan lalu lintas, Swedia secara bersamaan memperkuat undang-undang mengemudi dan meningkatkan infrastrukturnya.

Hampir separuh dari mereka yang meninggal di jalan raya di dunia diklasifikasikan oleh WHO sebagai pengguna jalan yang rentan yakni pejalan kaki, pengendara sepeda, dan pengendara sepeda motor.

Oleh karena itu, Swedia telah membangun lebih banyak bundaran, memiliki lebih sedikit persimpangan, dan kendaraan tidak dapat berbelok saat orang menyeberang jalan.

Lebih banyak jembatan penyeberangan telah dibangun, dan sepeda dipisahkan dari lalu lintas yang datang.

Sementara itu di Inggris, perusahaan asuransi menggunakan teknologi untuk mendorong perilaku berkendara yang lebih bertanggung jawab.

Sistem telematika, atau dikenal sebagai perekam kotak hitam, dapat dipasang pada kendaraan untuk memantau cara pemilik mobil mengemudi.

Sasarannya adalah pengemudi muda pemula dan kelompok usia yang biasanya menghadapi premi asuransi tertinggi.

Melalui pemasangan kotak hitam tanpa biaya, perusahaan asuransi menawarkan diskon premi asuransi, baik di muka atau sebagai bagian dari sistem penghargaan untuk mengemudi yang baik.



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Inovasi Kesehatan Mental: Mengobati Depresi Melalui Aplikasi Digital

Aplikasi Rejoyn menawarkan solusi inovatif untuk mengobati depresi dengan latihan emosional yang \"mereset \" sirkuit otak

Context.id . 30 October 2024

Lewat Pertukaran Pelajar, Hubungan Indonesia-Kazakhstan Makin Erat

Hubungan Indonesia-Kazakhstan semakin erat melalui acara \"Kazakhstan-Indonesia Friendship Society\" dan program pertukaran pelajar untuk generasi ...

Helen Angelia . 30 October 2024

Jam Kerja Rendah Tapi Produktivitas Tinggi, Berkaca dari Jerman

Data OECD menunjukkan bmeskipun orang Jerman hanya bekerja rata-rata 1.340 jam per tahun, partisipasi perempuan yang tinggi dan regulasi bagus mem ...

Context.id . 29 October 2024

Konsep Adrenal Fatigue Hanyalah Mitos dan Bukan Diagnosis yang Sahih

Konsep adrenal fatigue adalah mitos tanpa dasar ilmiah dan bukan diagnosis medis sah yang hanyalah trik marketing dari pendengung

Context.id . 29 October 2024