Stories - 30 May 2022
Lalahuta Sukses Hibur Penonton Java Jazz Festival 2022
Persiapan dilakukan secara matang hingga akhirnya Lalahuta sukses tampil di hari kedua dan ketiga BNI Java Jazz Festival 2022.
Context.id, JAKARTA – BNI Java Jazz Festival 2022 menjadi panggung besar pertama bagi Lalahuta di tahun ini. Persiapan dilakukan secara matang hingga akhirnya grup band ini sukses tampil di hari kedua dan ketiga.
"Ini panggung besar pertama di tahun ini, secara besar, dalam skala yang besar," ujar Lalahuta.
Kebahagiaan terpancar dari wajah personil grup yang dibentuk pada Desember 2021 ini. Baginya, BNI Java Jazz Festival 2022 menjadi momen penting. Apalagi mereka akhirnya bisa berkumpul kembali dengan para penggemarnya.
Kabar baik juga dibagikan Lalahuta untuk penggemarnya. Dalam waktu dekat, mereka akan melakukan road show.
"Kita lagi nyiapin tour semoga, kalo engga halangan. Sama rekaman album, semoga September selesai," ujar Lalahuta.
Ini bukanlah kala pertama Lalahuta tampil di BNI Java Jazz Festival, sebelumnya mereka pernah tampil pada Java Jazz Festival pada 2020 silam.
Sebelum terjun ke industri musik Indonesia, siapa sangka karir Lalahuta dimulai dari manggung di kafe hingga akhirnya namanya semakin dikenal setelah merilis lagu “Tunggu Apa Lagi” pada 2018.
Penulis : Crysania Suhartanto
Editor : Putri Dewi
MORE STORIES
Profi Tiga Hakim Dissenting Opinion Putusan MK Soal Pilpres 2024
Tiga hakim ajukan pendapat berbeda dengan lima hakim lainnya terkait putusan MK yang menolak permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud
Context.id | 23-04-2024
Makna Simbolis dari Penetapan Hari Buku Sedunia
Raja Alfonso XIII dari Spanyol punya peran besar dalam menetapkan tanggal peringatan hari buku sedunia
Context.id | 23-04-2024
Pertama dalam Sejarah, Dissenting Opinion dalam Sidang Sengketa Pilpres
Tiga orang hakim MK menyampaikan dissenting opinion dari mayoritas hakim lainnya terkait putusan MK soal sengketa pilpres.
Context.id | 23-04-2024
Anak Muda Jepang Ogah Beli Mobil, Kenapa?
Tren penurunan pembelian mobil oleh anak muda disebut Wakamono no Kuruma Banare atau pemisahan generasi muda dari mobil.
Context.id | 23-04-2024
A modern exploration of business, societies, and ideas.
Powered by Bisnis Indonesia.
Copyright © 2024 - Context
Copyright © 2024 - Context