Share

Home Stories

Stories 26 Maret 2024

Pengelola LRT Incar Cuan Dari Hak Penamaan

Menawarkan peluang kolaborasi yang substansial bagi perusahaan dalam meningkatkan brand awareness

LRt Jakarta

Context.id,JAKARTA- Ada ungkapan Banyak Jalan Menuju Roma. Banyak jalan pula bagi pengelola LRT Jabodetabek mencari cuan.  

Ya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan menawarkan hak penamaan eksklusif (naming rights) untuk seluruh stasiun LRT Jabodebek.  Langkah ini mengikuti PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), operator Kereta Cepat WHOOSH, yang telah terlebih dahulu memperjualbelikan hak penamaan stasiun-stasiunnya. 

Manager Public Relations Divisi LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono mengatakan, naming rights menawarkan peluang kolaborasi yang substansial bagi perusahaan dalam meningkatkan brand awareness mereka.

Dia menjelaskan, mitra perusahaan yang bekerja sama akan mendapatkan berbagai keuntungan, termasuk tampilan nama brand yang akan diimplementasikan di berbagai media seperti aplikasi Access by KAI dan website KAI.

Selain itu, nama perusahaan juga akan diimplementasikan pada signage, wayfinding, peta jalur, pengumuman, dan publikasi lainnya terkait stasiun-stasiun LRT Jabodebek yang dikelola oleh KAI.



"Kami sangat terbuka terhadap program naming rights ini karena merupakan pemanfaatan aset untuk menciptakan pendapatan diluar angkutan penumpang dan meningkatkan pelayanan kami secara keseluruhan," katanya, Selasa (26/3/2024).

Dia menuturkan, hingga saat ini, sudah ada satu stasiun yang terjual hak penamaannya, yaitu di Pancoran. Meski demikian, dia enggan memperinci besaran kontrak dan perusahaan yang membeli hak penamaan tersebut. 

Dia hanya menyebut KAI dan perusahaan tersebut menyepakati kontrak penamaan selama 3 tahun. Mahendro mengatakan, durasi kontrak hak penamaan eksklusif yang ditawarkan KAI adalah 3 dan 5 tahun. Adapun, dia menyebut minat instansi atau perusahaan terhadap penawaran penamaan hak eksklusif ini cukup baik.

Dia menuturkan, beberapa perusahaan sudah menyatakan ketertarikannya untuk bermitra dengan KAI pada beberapa stasiun, seperti Rasuna Said, Dukuh Atas, dan lainnya. 

"Dari daerah Stasiun Cawang ke utara itu cukup banyak yang berminat karena memang di situ daerah-daerah perkantoran," katanya.

Pada 14 Juni 2023, KCIC juga telah mengemukakan rencananya untuk menjual hak nama (naming rights) stasiun-stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung guna mengembangkan sektor penerimaan nontarif (nonfare box) perusahaan.

Kala itu, General Manager Property & Non-Farebox Business Development KCIC Devin Pranata mengatakan, masing-masing stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung memiliki hak penamaan eksklusifnya masing-masing.

Dia mengatakan, KCIC telah menawarkan hak penamaan keempat stasiun Kereta Cepat kepada berbagai pihak.



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 26 Maret 2024

Pengelola LRT Incar Cuan Dari Hak Penamaan

Menawarkan peluang kolaborasi yang substansial bagi perusahaan dalam meningkatkan brand awareness

LRt Jakarta

Context.id,JAKARTA- Ada ungkapan Banyak Jalan Menuju Roma. Banyak jalan pula bagi pengelola LRT Jabodetabek mencari cuan.  

Ya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan menawarkan hak penamaan eksklusif (naming rights) untuk seluruh stasiun LRT Jabodebek.  Langkah ini mengikuti PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), operator Kereta Cepat WHOOSH, yang telah terlebih dahulu memperjualbelikan hak penamaan stasiun-stasiunnya. 

Manager Public Relations Divisi LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono mengatakan, naming rights menawarkan peluang kolaborasi yang substansial bagi perusahaan dalam meningkatkan brand awareness mereka.

Dia menjelaskan, mitra perusahaan yang bekerja sama akan mendapatkan berbagai keuntungan, termasuk tampilan nama brand yang akan diimplementasikan di berbagai media seperti aplikasi Access by KAI dan website KAI.

Selain itu, nama perusahaan juga akan diimplementasikan pada signage, wayfinding, peta jalur, pengumuman, dan publikasi lainnya terkait stasiun-stasiun LRT Jabodebek yang dikelola oleh KAI.



"Kami sangat terbuka terhadap program naming rights ini karena merupakan pemanfaatan aset untuk menciptakan pendapatan diluar angkutan penumpang dan meningkatkan pelayanan kami secara keseluruhan," katanya, Selasa (26/3/2024).

Dia menuturkan, hingga saat ini, sudah ada satu stasiun yang terjual hak penamaannya, yaitu di Pancoran. Meski demikian, dia enggan memperinci besaran kontrak dan perusahaan yang membeli hak penamaan tersebut. 

Dia hanya menyebut KAI dan perusahaan tersebut menyepakati kontrak penamaan selama 3 tahun. Mahendro mengatakan, durasi kontrak hak penamaan eksklusif yang ditawarkan KAI adalah 3 dan 5 tahun. Adapun, dia menyebut minat instansi atau perusahaan terhadap penawaran penamaan hak eksklusif ini cukup baik.

Dia menuturkan, beberapa perusahaan sudah menyatakan ketertarikannya untuk bermitra dengan KAI pada beberapa stasiun, seperti Rasuna Said, Dukuh Atas, dan lainnya. 

"Dari daerah Stasiun Cawang ke utara itu cukup banyak yang berminat karena memang di situ daerah-daerah perkantoran," katanya.

Pada 14 Juni 2023, KCIC juga telah mengemukakan rencananya untuk menjual hak nama (naming rights) stasiun-stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung guna mengembangkan sektor penerimaan nontarif (nonfare box) perusahaan.

Kala itu, General Manager Property & Non-Farebox Business Development KCIC Devin Pranata mengatakan, masing-masing stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung memiliki hak penamaan eksklusifnya masing-masing.

Dia mengatakan, KCIC telah menawarkan hak penamaan keempat stasiun Kereta Cepat kepada berbagai pihak.



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Google VEO 3, AI yang Bisa Bikin Video dari Teks

Bayangkan kamu cukup menulis cerita dan dalam hitungan menit, video sinematik pun tercipta

Renita Sukma . 30 May 2025

Dua Dekade Marjin Kiri, Bernapas di Sela-Sela Penjegalan dan Pasar Buku

Penerbit Marjin Kiri bertahan hingga usia dua puluh tahun. Bertarung melawan modal besar hingga keengganan membaca buku serius

Renita Sukma . 28 May 2025

Bahasa Inggris, Tiket ke Panggung Global

Keinginan masyarakat Indonesia untuk menembus dunia kerja dan pendidikan global terus meningkat. Namun satu hal mendasar justru tertinggal, kemamp ...

Renita Sukma . 27 May 2025

Soeharto Tetap Membayangi Meskipun Sudah 27 Tahun Lengser

Dua puluh tujuh tahun setelah Soeharto mengakhiri 32 tahun kekuasaannya, Indonesia kembali bergulat dengan warisan Orde Baru

Renita Sukma . 26 May 2025