Share

Home Stories

Stories 16 Juli 2025

Dumbphone: Solusi Kabur dari Kalut Dunia Digital?

Dari smartphone ke dumphone, solusi untuk tetap terkoneksi tanpa distraksi.

Ilustrasi Dumbphone - Unsplash

Context.id, JAKARTA - Perkembangan dunia digital membawa sisi positif dan negatif terhadap manusia. Manusia tidak perlu takut ketinggalan suatu informasi atau berita karena kini semua bisa diakses dengan cepat dan mudah lewat sebuah gawai, contohnya smartphone. 

Smartphone melayani penggunanya dengan berbagai aplikasi sosial media yang memberikan fasilitas untuk mengakses informasi/berita dan membantu pengguna berjejaring baik itu dengan teman, kerabat, keluarga maupun orang-orang yang tidak dikenal sama sekali. Namun, hal tersebut ternyata membuat ketergantungan, menjadi distraksi bagi penggunanya, dan bahkan menimbulkan kecemasan karena takut tertinggal sebuah informasi. 

Adapun solusi dari masalah tersebut adalah dengan menghapus aplikasi atau mengatur durasi screen time, tetapi beberapa orang memutuskan memilih untuk menggunakan dumbphone. 

Apa itu dumbphone? 

Berbeda dengan smartphone yang terbilang canggih, dumbphone adalah ponsel yang hanya menawarkan fungsi dasar ponsel seperti panggilan, SMS, dan biasanya tidak bisa terhubung ke internet (tidak memberi akses ke email dan media sosial).

Penggunaan dumbphone menjadi populer karena beberapa orang mencoba untuk mengurangi kebiasaan doom scrolling.

Dilansir dari Business Insider, Samantha Palazzolo mahasiswa asal University of Illinois merupakan salah satu yang menggunakan dumbphone karena ia merasa smartphone menjadi sumber distraksinya yang membuat dirinya tidak dapat merasakan pengalaman perkuliahan seutuhnya. “Kita akan pergi ke sebuah pesta dan orang-orang hanya akan bermain ponselnya.” tutur Samantha. 

Sama halnya dengan Samantha, Thurmond juga khawatir penggunaan smartphone-nya membuatnya kurang fokus, kurang bersosialisasi, dan kurang produktif. Dia kemudian menukar smartphone-nya dengan sebuah dumbphone. Dengan antarmuka yang sederhana dan fitur yang terbatas, ponsel ini dirancang untuk mencegah kecanduan ponsel. Dumbphone bisa jadi solusi untuk tetap terkoneksi tanpa harus terus-menerus aktif secara daring. 

Biasanya jenis ponsel yang termasuk dalam dumbphone adalah ponsel jadul, yakni ponsel bentuk flip atau ponsel dengan keyboard qwerty.

Gimana, kamu tertarik untuk menggunakan dumbphone? 

Penulis: Syifa Khairunnisa Zahrah



Penulis : Context.id

Editor   : Fahri N. Muharom

Stories 16 Juli 2025

Dumbphone: Solusi Kabur dari Kalut Dunia Digital?

Dari smartphone ke dumphone, solusi untuk tetap terkoneksi tanpa distraksi.

Ilustrasi Dumbphone - Unsplash

Context.id, JAKARTA - Perkembangan dunia digital membawa sisi positif dan negatif terhadap manusia. Manusia tidak perlu takut ketinggalan suatu informasi atau berita karena kini semua bisa diakses dengan cepat dan mudah lewat sebuah gawai, contohnya smartphone. 

Smartphone melayani penggunanya dengan berbagai aplikasi sosial media yang memberikan fasilitas untuk mengakses informasi/berita dan membantu pengguna berjejaring baik itu dengan teman, kerabat, keluarga maupun orang-orang yang tidak dikenal sama sekali. Namun, hal tersebut ternyata membuat ketergantungan, menjadi distraksi bagi penggunanya, dan bahkan menimbulkan kecemasan karena takut tertinggal sebuah informasi. 

Adapun solusi dari masalah tersebut adalah dengan menghapus aplikasi atau mengatur durasi screen time, tetapi beberapa orang memutuskan memilih untuk menggunakan dumbphone. 

Apa itu dumbphone? 

Berbeda dengan smartphone yang terbilang canggih, dumbphone adalah ponsel yang hanya menawarkan fungsi dasar ponsel seperti panggilan, SMS, dan biasanya tidak bisa terhubung ke internet (tidak memberi akses ke email dan media sosial).

Penggunaan dumbphone menjadi populer karena beberapa orang mencoba untuk mengurangi kebiasaan doom scrolling.

Dilansir dari Business Insider, Samantha Palazzolo mahasiswa asal University of Illinois merupakan salah satu yang menggunakan dumbphone karena ia merasa smartphone menjadi sumber distraksinya yang membuat dirinya tidak dapat merasakan pengalaman perkuliahan seutuhnya. “Kita akan pergi ke sebuah pesta dan orang-orang hanya akan bermain ponselnya.” tutur Samantha. 

Sama halnya dengan Samantha, Thurmond juga khawatir penggunaan smartphone-nya membuatnya kurang fokus, kurang bersosialisasi, dan kurang produktif. Dia kemudian menukar smartphone-nya dengan sebuah dumbphone. Dengan antarmuka yang sederhana dan fitur yang terbatas, ponsel ini dirancang untuk mencegah kecanduan ponsel. Dumbphone bisa jadi solusi untuk tetap terkoneksi tanpa harus terus-menerus aktif secara daring. 

Biasanya jenis ponsel yang termasuk dalam dumbphone adalah ponsel jadul, yakni ponsel bentuk flip atau ponsel dengan keyboard qwerty.

Gimana, kamu tertarik untuk menggunakan dumbphone? 

Penulis: Syifa Khairunnisa Zahrah



Penulis : Context.id

Editor   : Fahri N. Muharom


RELATED ARTICLES

Hitungan Prabowo Soal Uang Kasus CPO Rp13,2 Triliun, Bisa Buat Apa Saja?

Presiden Prabowo Subianto melakukan perhitungan terkait uang kasus korupsi CPO Rp13,2 triliun yang ia sebut bisa digunakan untuk membangun desa ne ...

Renita Sukma . 20 October 2025

Polemik IKN Sebagai Ibu Kota Politik, Ini Kata Kemendagri dan Pengamat

Terminologi ibu kota politik yang melekat kepada IKN dianggap rancu karena bertentangan dengan UU IKN. r n r n

Renita Sukma . 18 October 2025

Dilema Kebijakan Rokok: Penerimaan Negara Vs Kesehatan Indonesia

Menkeu Purbaya ingin menggairahkan kembali industri rokok dengan mengerem cukai, sementara menteri sebelumnya Sri Mulyani gencar menaikkan cukai d ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 15 October 2025

Di Tengah Ketidakpastian Global, Emas Justru Terus Mengkilap

Meskipun secara historis dianggap sebagai aset lindung nilai paling aman, emas kerap ikut tertekan ketika terjadi aksi jual besar-besaran di pasar ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 13 October 2025