Dumbphone: Solusi Kabur dari Kalut Dunia Digital?
Dari smartphone ke dumphone, solusi untuk tetap terkoneksi tanpa distraksi.

Context.id, JAKARTA - Perkembangan dunia digital membawa sisi positif dan negatif terhadap manusia. Manusia tidak perlu takut ketinggalan suatu informasi atau berita karena kini semua bisa diakses dengan cepat dan mudah lewat sebuah gawai, contohnya smartphone.
Smartphone melayani penggunanya dengan berbagai aplikasi sosial media yang memberikan fasilitas untuk mengakses informasi/berita dan membantu pengguna berjejaring baik itu dengan teman, kerabat, keluarga maupun orang-orang yang tidak dikenal sama sekali. Namun, hal tersebut ternyata membuat ketergantungan, menjadi distraksi bagi penggunanya, dan bahkan menimbulkan kecemasan karena takut tertinggal sebuah informasi.
Adapun solusi dari masalah tersebut adalah dengan menghapus aplikasi atau mengatur durasi screen time, tetapi beberapa orang memutuskan memilih untuk menggunakan dumbphone.
Apa itu dumbphone?
Berbeda dengan smartphone yang terbilang canggih, dumbphone adalah ponsel yang hanya menawarkan fungsi dasar ponsel seperti panggilan, SMS, dan biasanya tidak bisa terhubung ke internet (tidak memberi akses ke email dan media sosial).
Penggunaan dumbphone menjadi populer karena beberapa orang mencoba untuk mengurangi kebiasaan doom scrolling.
Dilansir dari Business Insider, Samantha Palazzolo mahasiswa asal University of Illinois merupakan salah satu yang menggunakan dumbphone karena ia merasa smartphone menjadi sumber distraksinya yang membuat dirinya tidak dapat merasakan pengalaman perkuliahan seutuhnya. “Kita akan pergi ke sebuah pesta dan orang-orang hanya akan bermain ponselnya.” tutur Samantha.
Sama halnya dengan Samantha, Thurmond juga khawatir penggunaan smartphone-nya membuatnya kurang fokus, kurang bersosialisasi, dan kurang produktif. Dia kemudian menukar smartphone-nya dengan sebuah dumbphone. Dengan antarmuka yang sederhana dan fitur yang terbatas, ponsel ini dirancang untuk mencegah kecanduan ponsel. Dumbphone bisa jadi solusi untuk tetap terkoneksi tanpa harus terus-menerus aktif secara daring.
Biasanya jenis ponsel yang termasuk dalam dumbphone adalah ponsel jadul, yakni ponsel bentuk flip atau ponsel dengan keyboard qwerty.
Gimana, kamu tertarik untuk menggunakan dumbphone?
Penulis: Syifa Khairunnisa Zahrah
POPULAR
RELATED ARTICLES
Dumbphone: Solusi Kabur dari Kalut Dunia Digital?
Dari smartphone ke dumphone, solusi untuk tetap terkoneksi tanpa distraksi.

Context.id, JAKARTA - Perkembangan dunia digital membawa sisi positif dan negatif terhadap manusia. Manusia tidak perlu takut ketinggalan suatu informasi atau berita karena kini semua bisa diakses dengan cepat dan mudah lewat sebuah gawai, contohnya smartphone.
Smartphone melayani penggunanya dengan berbagai aplikasi sosial media yang memberikan fasilitas untuk mengakses informasi/berita dan membantu pengguna berjejaring baik itu dengan teman, kerabat, keluarga maupun orang-orang yang tidak dikenal sama sekali. Namun, hal tersebut ternyata membuat ketergantungan, menjadi distraksi bagi penggunanya, dan bahkan menimbulkan kecemasan karena takut tertinggal sebuah informasi.
Adapun solusi dari masalah tersebut adalah dengan menghapus aplikasi atau mengatur durasi screen time, tetapi beberapa orang memutuskan memilih untuk menggunakan dumbphone.
Apa itu dumbphone?
Berbeda dengan smartphone yang terbilang canggih, dumbphone adalah ponsel yang hanya menawarkan fungsi dasar ponsel seperti panggilan, SMS, dan biasanya tidak bisa terhubung ke internet (tidak memberi akses ke email dan media sosial).
Penggunaan dumbphone menjadi populer karena beberapa orang mencoba untuk mengurangi kebiasaan doom scrolling.
Dilansir dari Business Insider, Samantha Palazzolo mahasiswa asal University of Illinois merupakan salah satu yang menggunakan dumbphone karena ia merasa smartphone menjadi sumber distraksinya yang membuat dirinya tidak dapat merasakan pengalaman perkuliahan seutuhnya. “Kita akan pergi ke sebuah pesta dan orang-orang hanya akan bermain ponselnya.” tutur Samantha.
Sama halnya dengan Samantha, Thurmond juga khawatir penggunaan smartphone-nya membuatnya kurang fokus, kurang bersosialisasi, dan kurang produktif. Dia kemudian menukar smartphone-nya dengan sebuah dumbphone. Dengan antarmuka yang sederhana dan fitur yang terbatas, ponsel ini dirancang untuk mencegah kecanduan ponsel. Dumbphone bisa jadi solusi untuk tetap terkoneksi tanpa harus terus-menerus aktif secara daring.
Biasanya jenis ponsel yang termasuk dalam dumbphone adalah ponsel jadul, yakni ponsel bentuk flip atau ponsel dengan keyboard qwerty.
Gimana, kamu tertarik untuk menggunakan dumbphone?
Penulis: Syifa Khairunnisa Zahrah
POPULAR
RELATED ARTICLES