Dibayangi Resesi Minat Studi di Inggris Diyakini Tetap Tinggi
Secara kualitas, pendidikan di Inggris sudah dikenal di seluruh dunia
Context.id, JAKARTA - British Council yakin minat studi di Inggris tidak akan memudar meski perekonomian negara itu tengah terpuruk.
Seperti diketahui, perekonomian Inggris memasuki resesi. Sebagaimana dikutip dari Bisnis.com, produk domestik bruto (PDB) Inggris mengalami kontraksi sebesar 0,3% dibandingkan kuartal sebelumnya pada kuartal IV/2023.
Inggris masuk ke dalam resesi teknis setelah pada kuartal sebelumnya juga mengalami kontraksi 0,1%. Kontraksi kuartal keempat lebih dalam daripada perkiraan semua ekonom dalam jajak pendapat Reuters, yang menunjukkan penurunan 0,1%.
Meski demikian, Country Manager British Council di Indonesia, Summer Xia optimistis hal itu tidak akan mengurangi minat pelajar dari Indonesia untuk menuntut ilmu di berbagai perguruan tinggi di negeri Raja Charles III itu.
“Secara kualitas, pendidikan di Inggris sudah dikenal di seluruh dunia jadi kalau secara nilai, tentunya nilai yang sangat baik dari orang tua kepada anak sebagai bentuk investasi masa depan. Selain itu, biaya berkuliah di Inggris lebih efektif karena hanya dibutuhkan hanya 3 tahun, di mana 2 tahun untuk meraih gelar sarjana dan 1 tahun untuk gelar master,” ujarnya akhir pekan lalu.
Dia melanjutkan, adanya berbagai beasiswa juga turut menjadi faktor penarik minat belajar di Inggris. Beasiswa yang terbesar dari Pemerintah Indonesia, tentu saja Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Selain itu ada juga beasiswa dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pemerintah Inggris pun turut memberikan beasiswa bersama British Council dan ada pula program beasiswa, di mana mahasiswa menendapatkan separuh biaya kuliah sementara sisanya dibiayai sendiri oleh mahasiswa tersebut.
Selain itu, menurutnya da cara lain yang lebih mudah untuk mengakses pendidikan dari berbagai perguruan tinggi asal Inggris. Cara itu disebut pendidikan transnasional di mana para pelajar menempuh pendidikan perguruan tinggi Inggris di Indonesia.
“Hal ini secara biaya bisa lebih memungkinkan dana juga lebih terjangkau dan mulai banyak universitas di Inggris yang masuk ke Indonesia, sehingga untuk mendapatkan pendidikan dengan kualitas Inggris tidak harus datang ke sana, tapi juga bisa dengan menempuh pendidikan di cabang universitas tersebut di Indonesia.,” bebernya.
Selain itu, ada juga yang disebut dual degree atau join degree yang merupakan bentuk kerja sama antara perguruan di Inggris dan perguruan tinggi di Indonesia.
Kerja sama ini menawarkan program bersama di mana pesertanya akan belajar dua tahun di Indonesia lalu dua tahun di universitas Inggris dan bisa mendapatkan gelar yang diakui baik di Inggris maupun di Indonesia.
“Jadi ada beragam cara bagi mahasiswa Indonesia untuk menempuh pendidikan Inggris,” ujarnya.
UK Study Award 2024
Pada pekan lalu pula British Council menyelenggaraan UK Study Award 2024, yang diberikan kepada alumni dengan pencapaian yang luar biasa,pasca menempuh dan menunjukkan dampak sertai nilai dari pendidikan tinggi di negeri itu.
Summer Xia menyoroti perbedaan Study UK Alumni Awards 2024 tahun ini dengan periode sebelumnya. Kali ini, British Council memberikan penghargaan di empat kategori yakni Science Sustainability, Culture Creativity, Social Action, serta Business Innovation.
Pemenang untuk kategori Business Innovation, Redita Aliyah Utomo yang mengelola Merapi Park di Sleman, Yogyakarta mengatakan apa yang dirintis olehnya di Indonesia, terinspirasi dari apa yang dia lihat di Inggris.
“Di sana banyak ruang terbuka berbentuk taman yang mudah dan bisa diakses oleh siapa saja. Karena itu pada 2017 saya memulai Merapi Park dan ke depan kami akan ekspansi juga ke Bali,” pungkasnya.
RELATED ARTICLES
Dibayangi Resesi Minat Studi di Inggris Diyakini Tetap Tinggi
Secara kualitas, pendidikan di Inggris sudah dikenal di seluruh dunia
Context.id, JAKARTA - British Council yakin minat studi di Inggris tidak akan memudar meski perekonomian negara itu tengah terpuruk.
Seperti diketahui, perekonomian Inggris memasuki resesi. Sebagaimana dikutip dari Bisnis.com, produk domestik bruto (PDB) Inggris mengalami kontraksi sebesar 0,3% dibandingkan kuartal sebelumnya pada kuartal IV/2023.
Inggris masuk ke dalam resesi teknis setelah pada kuartal sebelumnya juga mengalami kontraksi 0,1%. Kontraksi kuartal keempat lebih dalam daripada perkiraan semua ekonom dalam jajak pendapat Reuters, yang menunjukkan penurunan 0,1%.
Meski demikian, Country Manager British Council di Indonesia, Summer Xia optimistis hal itu tidak akan mengurangi minat pelajar dari Indonesia untuk menuntut ilmu di berbagai perguruan tinggi di negeri Raja Charles III itu.
“Secara kualitas, pendidikan di Inggris sudah dikenal di seluruh dunia jadi kalau secara nilai, tentunya nilai yang sangat baik dari orang tua kepada anak sebagai bentuk investasi masa depan. Selain itu, biaya berkuliah di Inggris lebih efektif karena hanya dibutuhkan hanya 3 tahun, di mana 2 tahun untuk meraih gelar sarjana dan 1 tahun untuk gelar master,” ujarnya akhir pekan lalu.
Dia melanjutkan, adanya berbagai beasiswa juga turut menjadi faktor penarik minat belajar di Inggris. Beasiswa yang terbesar dari Pemerintah Indonesia, tentu saja Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Selain itu ada juga beasiswa dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pemerintah Inggris pun turut memberikan beasiswa bersama British Council dan ada pula program beasiswa, di mana mahasiswa menendapatkan separuh biaya kuliah sementara sisanya dibiayai sendiri oleh mahasiswa tersebut.
Selain itu, menurutnya da cara lain yang lebih mudah untuk mengakses pendidikan dari berbagai perguruan tinggi asal Inggris. Cara itu disebut pendidikan transnasional di mana para pelajar menempuh pendidikan perguruan tinggi Inggris di Indonesia.
“Hal ini secara biaya bisa lebih memungkinkan dana juga lebih terjangkau dan mulai banyak universitas di Inggris yang masuk ke Indonesia, sehingga untuk mendapatkan pendidikan dengan kualitas Inggris tidak harus datang ke sana, tapi juga bisa dengan menempuh pendidikan di cabang universitas tersebut di Indonesia.,” bebernya.
Selain itu, ada juga yang disebut dual degree atau join degree yang merupakan bentuk kerja sama antara perguruan di Inggris dan perguruan tinggi di Indonesia.
Kerja sama ini menawarkan program bersama di mana pesertanya akan belajar dua tahun di Indonesia lalu dua tahun di universitas Inggris dan bisa mendapatkan gelar yang diakui baik di Inggris maupun di Indonesia.
“Jadi ada beragam cara bagi mahasiswa Indonesia untuk menempuh pendidikan Inggris,” ujarnya.
UK Study Award 2024
Pada pekan lalu pula British Council menyelenggaraan UK Study Award 2024, yang diberikan kepada alumni dengan pencapaian yang luar biasa,pasca menempuh dan menunjukkan dampak sertai nilai dari pendidikan tinggi di negeri itu.
Summer Xia menyoroti perbedaan Study UK Alumni Awards 2024 tahun ini dengan periode sebelumnya. Kali ini, British Council memberikan penghargaan di empat kategori yakni Science Sustainability, Culture Creativity, Social Action, serta Business Innovation.
Pemenang untuk kategori Business Innovation, Redita Aliyah Utomo yang mengelola Merapi Park di Sleman, Yogyakarta mengatakan apa yang dirintis olehnya di Indonesia, terinspirasi dari apa yang dia lihat di Inggris.
“Di sana banyak ruang terbuka berbentuk taman yang mudah dan bisa diakses oleh siapa saja. Karena itu pada 2017 saya memulai Merapi Park dan ke depan kami akan ekspansi juga ke Bali,” pungkasnya.
POPULAR
RELATED ARTICLES