Share

Home Stories

Stories 25 Mei 2022

Zenius dan LinkAja Lakukan PHK Massal, Ada Apa?

Dua perusahaan rintisan teknologi mengumumkan adanya pemutusan hubungan kerja atau PHK pada karyawan, yakni Zenius dan LinkAja.

Ilustrasi startup. - olpreneur.com

Context.id, JAKARTA - Dua perusahaan rintisan teknologi mengumumkan adanya pemutusan hubungan kerja atau PHK pada karyawan, yakni Zenius dan LinkAja.

Zenius menyatakan bahwa tindakan ini dilakukan perusahaan karena dampak dari kondisi makro ekonomi yang sedang terjadi. Oleh sebab itu, perusahaan teknologi edukasi ini akan melakukan konsolidasi dan sinergi proses bisnis.

“Setelah melalui evaluasi dan review peninjauan ulang komprehensif, Zenius mengumumkan bahwa lebih dari 200 dari karyawan harus meninggalkan Zenius,” ujar perusahaan dalam keterangan resminya.

Sedangkan untuk perusahaan finansial teknologi, LinkAja, PHK terjadi karena adanya reorganisasi perusahaan. Pasalnya, perusahaan plat merah ini akan melakukan perubahan signifikan terutama tentang fokus dan tujuan bisnis perusahaan.

“Penyesuaian organisasi SDM ini dilakukan atas dasar relevansi fungsi SDM tersebut pada kebutuhan dan fokus bisnis perusahaan saat ini,” ujar Head of Corporate Secretary Group LinkAja, Reka Sadewo kepada Bisnis.

Angka pengurangan pegawai LinkAja ternyata tidak sebanyak kabar yang beredar, yakni 200 karyawan. Tapi, perusahaan ini masih belum memberikan konfirmasi terkait jumlah pegawai yang di-PHK.

Kebijakan PHK dari Zenius dan LinkAja menambah daftar panjang perusahaan rintisan yang tengah melakukan PHK di dunia. Pasalnya, beberapa startup dunia telah melakukan kebijakan serupa, di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu ini.

Melansir dari Layoff FYI, perusahaan rintisan yang sudah melakukan PHK massal pada 2022 adalah PayPal, Netflix, AliExpress Rusia, dan Picsart.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi

Stories 25 Mei 2022

Zenius dan LinkAja Lakukan PHK Massal, Ada Apa?

Dua perusahaan rintisan teknologi mengumumkan adanya pemutusan hubungan kerja atau PHK pada karyawan, yakni Zenius dan LinkAja.

Ilustrasi startup. - olpreneur.com

Context.id, JAKARTA - Dua perusahaan rintisan teknologi mengumumkan adanya pemutusan hubungan kerja atau PHK pada karyawan, yakni Zenius dan LinkAja.

Zenius menyatakan bahwa tindakan ini dilakukan perusahaan karena dampak dari kondisi makro ekonomi yang sedang terjadi. Oleh sebab itu, perusahaan teknologi edukasi ini akan melakukan konsolidasi dan sinergi proses bisnis.

“Setelah melalui evaluasi dan review peninjauan ulang komprehensif, Zenius mengumumkan bahwa lebih dari 200 dari karyawan harus meninggalkan Zenius,” ujar perusahaan dalam keterangan resminya.

Sedangkan untuk perusahaan finansial teknologi, LinkAja, PHK terjadi karena adanya reorganisasi perusahaan. Pasalnya, perusahaan plat merah ini akan melakukan perubahan signifikan terutama tentang fokus dan tujuan bisnis perusahaan.

“Penyesuaian organisasi SDM ini dilakukan atas dasar relevansi fungsi SDM tersebut pada kebutuhan dan fokus bisnis perusahaan saat ini,” ujar Head of Corporate Secretary Group LinkAja, Reka Sadewo kepada Bisnis.

Angka pengurangan pegawai LinkAja ternyata tidak sebanyak kabar yang beredar, yakni 200 karyawan. Tapi, perusahaan ini masih belum memberikan konfirmasi terkait jumlah pegawai yang di-PHK.

Kebijakan PHK dari Zenius dan LinkAja menambah daftar panjang perusahaan rintisan yang tengah melakukan PHK di dunia. Pasalnya, beberapa startup dunia telah melakukan kebijakan serupa, di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu ini.

Melansir dari Layoff FYI, perusahaan rintisan yang sudah melakukan PHK massal pada 2022 adalah PayPal, Netflix, AliExpress Rusia, dan Picsart.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi


RELATED ARTICLES

Muatan Politis Proyek Revisi Sejarah Versi Pemerintah

Proyek penulisan ulang sejarah Indonesia versi pemerintah dianggap bermuatan politis, bukan karena dasar pertimbangan ilmu pengetahuan

Renita Sukma . 25 June 2025

Bagaimana AI Meresap dalam Parfum

AI merevolusi proses pembuatan wewangian atau parfum. Benarkah hasilnya sesuai dengan hasil racikan tangan manusia?

Noviarizal Fernandez . 25 June 2025

Meningkatnya Penculikan Miliarder Kripto

Awalnya, pencurian kripto identik dengan peretas tapi kini kembali ke cara konvensional, menculik investornya dan memindahkan kekayaannya ke rekening

Noviarizal Fernandez . 23 June 2025

Turang Sudah Pulang, Film Terbaik yang Lama Menghilang

Seniman Bunga Siagian berhasil membawa pulang film karya aktivis Lekra Bachtiar Siagian berjudul Turang, yang sempat hilang puluhan tahun dari per ...

Renita Sukma . 22 June 2025