Share

Stories 29 Februari 2024

Aplikasi Analisis Wajah Nasabah Diluncurkan

Aplikasi ini mempercepat proses underwriting asuransi dengan menganalisis wajah calon nasabah

Context.id, JAKARTA - Aplikasi underwriting asuransi pertama berbasis kecerdasan buatan resmi diluncurkan. Aplikasi yang dikembangkan  PT Seleris Meditekno Internasional itu mempercepat proses underwriting asuransi dengan menganalisis wajah calon nasabah yang diberi nama Seleris.

Founder dan CEO Seleris, Rinaldi Anwar mengatakan kehadiran aplikas itu berutjuan menjawab tantangan dari Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 20/2023 tentang Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Kredit atau Pembiayaan Syariah dan Produk Suretyship (Suretyship Syariah).

“Dalam POJK tersebut di dalam Pasal 22 ayat 3 dijelaskan, perusahaan asuransi wajib melakukan seleksi risiko sesuai pedoman seleksi risiko.  Selanjutnya, di ayat 4 menyatakan perusahaan wajib memastikan telah memiliki informasi yang memadai mengenai tingkat risiko dari objek asuransi dalam hal ini adalah calon nasabah,” ujarnya, Kamis (29/2/2024).

Dia menjelaskan, aplikasi ini menggunakan teknologi AI yang tercanggih untuk menganalisis wajah calon nasabah sehingga menghasilkan skor risiko secara real time.  

Selama ini, tutur pria yang berpengalaman puluhan tahun di dunia asuransi ini, peningkatan rasio klaim ini khususnya pada produk Asuransi Jiwa Kredit (AJK), disebabkan oleh tidak adanya proses seleksi risiko pada saat penutupan asuransi untuk ketentuan CAC (Conditional Automatic Cover) atau FCL (Free Cover Limit).

“Ini menunjukkan urgensi dalam memperkuat proses underwriting untuk meminimalisir risiko dan menjaga stabilitas industri asuransi. Proses underwriting yang efektif dan efisien menjadi kunci dalam memitigasi risiko asuransi jiwa kredit,” jelasnya.

Tak hanya itu, Seleris juga sudah diterima sebagai persyaratan dalam ketentuan underwriting oleh perusahaan reasuransi dengan minimum Rating A Minus di luar negeri  untuk mendapatkan dukungan reasuransi terhadap produk asuransi jiwa kredit dan kesehatan.

Rinaldi berharap, dengan adanya Aplikasi Seleris ini, perusahaan asuransi ke depannya tidak ada lagi kesulitan mendapatkan backup reasuransi baik di dalam dan luar negeri.

Karena kepercayaan perusahaan reasuransi yang memberikan dukungan ini kembali diperoleh dengan adanya proses seleksi risiko dilakukan secara hati-hati menggunakan Seleris.

Ia juga menyampaikan, di era digital ini terobosan teknologi seperti AI dan biometrik dapat membantu mempercepat proses underwriting dan meningkatkan akurasi penilaian risiko. Ia menjelaskan, Seleris dapat digunakan oleh berbagai lembaga keuangan.

Di antaranya, jelas Rinaldi, dunia perbankan, perusahaan pembiayaan, perusahaan fintech, dan Lembaga keuangan yang menyalurkan kredit atau pembiayaan, untuk proses seleksi risiko asuransi jiwa kredit pada produk-produk seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), Kredit Multiguna, Kredit Pegawai, Kredit Pensiunan dan lainnya.

“Seleris merupakan solusi inovatif yang membantu lembaga keuangan meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses seleksi risiko asuransi kredit. Alat ini juga dapat membantu meningkatkan penetrasi asuransi kredit di Indonesia dan memberikan akses lebih mudah bagi masyarakat mendapatkan produk asuransi kredit,” jelasnya.



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 29 Februari 2024

Aplikasi Analisis Wajah Nasabah Diluncurkan

Aplikasi ini mempercepat proses underwriting asuransi dengan menganalisis wajah calon nasabah

Context.id, JAKARTA - Aplikasi underwriting asuransi pertama berbasis kecerdasan buatan resmi diluncurkan. Aplikasi yang dikembangkan  PT Seleris Meditekno Internasional itu mempercepat proses underwriting asuransi dengan menganalisis wajah calon nasabah yang diberi nama Seleris.

Founder dan CEO Seleris, Rinaldi Anwar mengatakan kehadiran aplikas itu berutjuan menjawab tantangan dari Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 20/2023 tentang Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Kredit atau Pembiayaan Syariah dan Produk Suretyship (Suretyship Syariah).

“Dalam POJK tersebut di dalam Pasal 22 ayat 3 dijelaskan, perusahaan asuransi wajib melakukan seleksi risiko sesuai pedoman seleksi risiko.  Selanjutnya, di ayat 4 menyatakan perusahaan wajib memastikan telah memiliki informasi yang memadai mengenai tingkat risiko dari objek asuransi dalam hal ini adalah calon nasabah,” ujarnya, Kamis (29/2/2024).

Dia menjelaskan, aplikasi ini menggunakan teknologi AI yang tercanggih untuk menganalisis wajah calon nasabah sehingga menghasilkan skor risiko secara real time.  

Selama ini, tutur pria yang berpengalaman puluhan tahun di dunia asuransi ini, peningkatan rasio klaim ini khususnya pada produk Asuransi Jiwa Kredit (AJK), disebabkan oleh tidak adanya proses seleksi risiko pada saat penutupan asuransi untuk ketentuan CAC (Conditional Automatic Cover) atau FCL (Free Cover Limit).

“Ini menunjukkan urgensi dalam memperkuat proses underwriting untuk meminimalisir risiko dan menjaga stabilitas industri asuransi. Proses underwriting yang efektif dan efisien menjadi kunci dalam memitigasi risiko asuransi jiwa kredit,” jelasnya.

Tak hanya itu, Seleris juga sudah diterima sebagai persyaratan dalam ketentuan underwriting oleh perusahaan reasuransi dengan minimum Rating A Minus di luar negeri  untuk mendapatkan dukungan reasuransi terhadap produk asuransi jiwa kredit dan kesehatan.

Rinaldi berharap, dengan adanya Aplikasi Seleris ini, perusahaan asuransi ke depannya tidak ada lagi kesulitan mendapatkan backup reasuransi baik di dalam dan luar negeri.

Karena kepercayaan perusahaan reasuransi yang memberikan dukungan ini kembali diperoleh dengan adanya proses seleksi risiko dilakukan secara hati-hati menggunakan Seleris.

Ia juga menyampaikan, di era digital ini terobosan teknologi seperti AI dan biometrik dapat membantu mempercepat proses underwriting dan meningkatkan akurasi penilaian risiko. Ia menjelaskan, Seleris dapat digunakan oleh berbagai lembaga keuangan.

Di antaranya, jelas Rinaldi, dunia perbankan, perusahaan pembiayaan, perusahaan fintech, dan Lembaga keuangan yang menyalurkan kredit atau pembiayaan, untuk proses seleksi risiko asuransi jiwa kredit pada produk-produk seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), Kredit Multiguna, Kredit Pegawai, Kredit Pensiunan dan lainnya.

“Seleris merupakan solusi inovatif yang membantu lembaga keuangan meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses seleksi risiko asuransi kredit. Alat ini juga dapat membantu meningkatkan penetrasi asuransi kredit di Indonesia dan memberikan akses lebih mudah bagi masyarakat mendapatkan produk asuransi kredit,” jelasnya.



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Heineken Bakal Membangun Pabrik Bir Raksasa Pertama di Dubai

Uni Emirat Arab melunak terhadap aturan yang selama ini dilarang keras dalam doktrin agama Islam seperti alkohol dan perjudian dengan membuka pabr ...

Context.id . 28 November 2024

NASA Mendanai Riset untuk Masa Depan Pesawat Ramah Lingkungan

NASA akan mendanai proyek tentang konsep artistik pesawat masa depan yang ramah lingkungan

Context.id . 28 November 2024

Radio Amatir Antariksa Menghubungkan Astronaut dengan Anak-anak di Bumi

Radio amatir telah menghubungkan astronaut di luar angkasa dengan anak-anak di Bumi sehingga memperluas edukasi eksplorasi ruang angkasa

Context.id . 28 November 2024

China Ciptakan Robot Kucing untuk Eksplorasi Luar Angkasa

Peneliti China menciptakan robot yang dapat melompat dan mendarat dengan presisi menggunakan AI, dirancang untuk menjelajahi asteroid dengan gravi ...

Context.id . 28 November 2024