Share

Home Stories

Stories 30 Januari 2024

Lonjakan Kasus TBC pada 2023

Kasus tuberKulosis alias TBC pada 2023 meningkat signifikan dibandingkan jumlah pada tahun sebelumnya.

Ilustrasi TBC - Lubna Rahmi

Context.id, JAKARTA - Kasus tuberculosis alias TBC pada 2023 meningkat signifikan dibandingkan jumlah pada tahun sebelumnya.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan penyebab kasus TBC di Indonesia meningkat pada 2023.

Sebagai informasi, Kemenkes mencatatkan 809.000 kasus TBC pada 2023, lebih tinggi dari 2022 yang mencatatkan 724.000 kasus.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, Imran Pambudi mengatakan bahwa hal tersebut terjadi karena terdapat perbaikan sistem pelaporan TBC yang dilakukan pihaknya.

“Sebelum pandemi, penemuan kasus TBC hanya mencapai 40-45% dari estimasi kasus TBC. Jadi masih banyak kasus yang belum ditemukan atau juga belum dilaporkan,” katanya melalui pernyataan tertulis yang dikutip, Selasa (30/1/2024).

Menurutnya, sebelum pandemi Covid-19, penemuan kasus TBC hanya berkisar pada angka 600.000 per tahun.

Dia lantas menjelaskan bahwa deteksi TBC mirip dengan deteksi Covid-19. Apabila tidak dites, dideteksi, dan dilaporkan dengan benar, maka angka kasusnya akan terlihat rendah akibat under reporting.

Hal ini justru meningkatkan risiko penularan TBC, karena tidak terdapat langkah pengobatan terhadap pengidap yang tidak diketahui jumlahnya.

“Jika lebih banyak lagi yang terdeteksi, maka potensi pengidap dapat disembuhkan akan meningkat dan daya tular dapat ditekan,” tambahnya.

Imran menggarisbawahi bahwa TBC masih menjadi tantangan global dalam dunia kesehatan. Itu sebabnya, untuk mencegah penularan TBC, dia mengimbau masyarakat untuk melakukan beberapa langkah.

"TBC tetap menjadi tantangan global dalam dunia kesehatan, yakni dengan meningkatkan kesadaran, akses ke perawatan, dan langkah-langkah pencegahan, kita dapat bersama-sama mengatasi penyebaran penyakit ini dan melindungi kesehatan masyarakat," pungkasnya.



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin

Home Stories

Stories 30 Januari 2024

Lonjakan Kasus TBC pada 2023

Kasus tuberKulosis alias TBC pada 2023 meningkat signifikan dibandingkan jumlah pada tahun sebelumnya.

Ilustrasi TBC - Lubna Rahmi

Context.id, JAKARTA - Kasus tuberculosis alias TBC pada 2023 meningkat signifikan dibandingkan jumlah pada tahun sebelumnya.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan penyebab kasus TBC di Indonesia meningkat pada 2023.

Sebagai informasi, Kemenkes mencatatkan 809.000 kasus TBC pada 2023, lebih tinggi dari 2022 yang mencatatkan 724.000 kasus.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, Imran Pambudi mengatakan bahwa hal tersebut terjadi karena terdapat perbaikan sistem pelaporan TBC yang dilakukan pihaknya.

“Sebelum pandemi, penemuan kasus TBC hanya mencapai 40-45% dari estimasi kasus TBC. Jadi masih banyak kasus yang belum ditemukan atau juga belum dilaporkan,” katanya melalui pernyataan tertulis yang dikutip, Selasa (30/1/2024).

Menurutnya, sebelum pandemi Covid-19, penemuan kasus TBC hanya berkisar pada angka 600.000 per tahun.

Dia lantas menjelaskan bahwa deteksi TBC mirip dengan deteksi Covid-19. Apabila tidak dites, dideteksi, dan dilaporkan dengan benar, maka angka kasusnya akan terlihat rendah akibat under reporting.

Hal ini justru meningkatkan risiko penularan TBC, karena tidak terdapat langkah pengobatan terhadap pengidap yang tidak diketahui jumlahnya.

“Jika lebih banyak lagi yang terdeteksi, maka potensi pengidap dapat disembuhkan akan meningkat dan daya tular dapat ditekan,” tambahnya.

Imran menggarisbawahi bahwa TBC masih menjadi tantangan global dalam dunia kesehatan. Itu sebabnya, untuk mencegah penularan TBC, dia mengimbau masyarakat untuk melakukan beberapa langkah.

"TBC tetap menjadi tantangan global dalam dunia kesehatan, yakni dengan meningkatkan kesadaran, akses ke perawatan, dan langkah-langkah pencegahan, kita dapat bersama-sama mengatasi penyebaran penyakit ini dan melindungi kesehatan masyarakat," pungkasnya.



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Konidin X Nobrands Luncurkan Sepatu Kekinian untuk Generasi Aktif

Konidin gandeng Nobrands luncurkan sepatu edisi terbatas \"The Unstoppable Step \" 14 April 2025, dorong semangat generasi muda terus maju tanpa batas

Media Digital . 17 April 2025

Bagaimana Efek Tarif Trump ke Pekerja Muda?

Tarif resiprokal atau tarif Trump tidak hanya berdampak pada pengusaha, namun juga pekerja muda. Seperti apa?

Renita Sukma . 16 April 2025

Trump Mau AI Ditenagai Batu Bara Indah dan Bersih, Apa Bisa?

Di mata Trump dan Amerika, batu bara adalah energi bersih yang ramah lingkungan

Noviarizal Fernandez . 15 April 2025

Google Gemini Kini Bisa Ubah Dokumen Jadi Podcast

Gemini bakal membacakan isi artikel atau laporan kamu, lengkap dengan intonasi ala penyiar podcast

Noviarizal Fernandez . 14 April 2025