Share

Home Stories

Stories 03 Januari 2024

Hubungan China-Taiwan Langsung Memanas di Awal 2024

Xi Jinping menuturkan bahwa penyatuan kembali Tanah Air Bangsa Tionghoa secara menyeluruh adalah tren yang tidak dapat ditolak.

Context.id, JAKARTA - Hubungan China dan Taiwan kembali memanas menyusul pidato awal tahun dari Presiden Xi Jinping.

Sebagaimana diketahui, pada pidato awal tahun tahunnya, Xi Jinping mengatakan bahwa kedua belah pihak harus bersatu sebagai salah satu jalan kebangkitan Bangsa Tionghoa.

Sebagai informasi, China mengklaim bahwa Taiwan merupakan bagian dari kedaulatannya. China telah menegaskan klaim itu dengan meningkatkan tekanan militer menjelang pemilihan presiden dan parlemen Taiwan pada 13 Januari mendatang.

Menanggapi perkataan itu, Taiwan melalui presidennya mengatakan bahwa hubungan dengan China harus diputuskan berdasarkan keinginan rakyat.

Menurutnya, China harus menghormati hasil pemilu Taiwan dan merupakan tanggung jawab kedua belah pihak untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan selat tersebut.

Adapun, Tsai telah menjadikan penguatan dan modernisasi pertahanan Taiwan sebagai prioritas, termasuk mendorong program kapal selam dalam negeri.

"(Pintu) rumah setiap orang memiliki kunci, bukan untuk memprovokasi tetangga sebelah tetapi untuk membuat diri Anda lebih aman. Hal yang sama berlaku untuk pintu-pintu negara. Rakyat Taiwan menginginkan perdamaian, tetapi kami menginginkan perdamaian yang bermartabat," tegasnya, awal pekan ini.

Adapum Xi Jinping pada simposium dalam memperingati 130 tahun kelahiran mantan pemimpin China Mao Zedong, yang pada 1949 mengalahkan pemerintah Republik China dalam perang saudara yang kemudian melarikan diri ke Taiwan, Xi menuturkan bahwa penyatuan kembali tanah air secara menyeluruh adalah tren yang tidak dapat ditolak.

Xi kemudian juga mengatakan bahwa China harus memperdalam integrasi antara kedua belah pihak, dengan mendorong perkembangan hubungan yang damai di Selat Taiwan. 

“Tanah Air harus dipersatukan kembali, dan mau tidak mau akan dipersatukan kembali,” jelas Xi Jinping.



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 03 Januari 2024

Hubungan China-Taiwan Langsung Memanas di Awal 2024

Xi Jinping menuturkan bahwa penyatuan kembali Tanah Air Bangsa Tionghoa secara menyeluruh adalah tren yang tidak dapat ditolak.

Context.id, JAKARTA - Hubungan China dan Taiwan kembali memanas menyusul pidato awal tahun dari Presiden Xi Jinping.

Sebagaimana diketahui, pada pidato awal tahun tahunnya, Xi Jinping mengatakan bahwa kedua belah pihak harus bersatu sebagai salah satu jalan kebangkitan Bangsa Tionghoa.

Sebagai informasi, China mengklaim bahwa Taiwan merupakan bagian dari kedaulatannya. China telah menegaskan klaim itu dengan meningkatkan tekanan militer menjelang pemilihan presiden dan parlemen Taiwan pada 13 Januari mendatang.

Menanggapi perkataan itu, Taiwan melalui presidennya mengatakan bahwa hubungan dengan China harus diputuskan berdasarkan keinginan rakyat.

Menurutnya, China harus menghormati hasil pemilu Taiwan dan merupakan tanggung jawab kedua belah pihak untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan selat tersebut.

Adapun, Tsai telah menjadikan penguatan dan modernisasi pertahanan Taiwan sebagai prioritas, termasuk mendorong program kapal selam dalam negeri.

"(Pintu) rumah setiap orang memiliki kunci, bukan untuk memprovokasi tetangga sebelah tetapi untuk membuat diri Anda lebih aman. Hal yang sama berlaku untuk pintu-pintu negara. Rakyat Taiwan menginginkan perdamaian, tetapi kami menginginkan perdamaian yang bermartabat," tegasnya, awal pekan ini.

Adapum Xi Jinping pada simposium dalam memperingati 130 tahun kelahiran mantan pemimpin China Mao Zedong, yang pada 1949 mengalahkan pemerintah Republik China dalam perang saudara yang kemudian melarikan diri ke Taiwan, Xi menuturkan bahwa penyatuan kembali tanah air secara menyeluruh adalah tren yang tidak dapat ditolak.

Xi kemudian juga mengatakan bahwa China harus memperdalam integrasi antara kedua belah pihak, dengan mendorong perkembangan hubungan yang damai di Selat Taiwan. 

“Tanah Air harus dipersatukan kembali, dan mau tidak mau akan dipersatukan kembali,” jelas Xi Jinping.



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Hitungan Prabowo Soal Uang Kasus CPO Rp13,2 Triliun, Bisa Buat Apa Saja?

Presiden Prabowo Subianto melakukan perhitungan terkait uang kasus korupsi CPO Rp13,2 triliun yang ia sebut bisa digunakan untuk membangun desa ne ...

Renita Sukma . 20 October 2025

Polemik IKN Sebagai Ibu Kota Politik, Ini Kata Kemendagri dan Pengamat

Terminologi ibu kota politik yang melekat kepada IKN dianggap rancu karena bertentangan dengan UU IKN. r n r n

Renita Sukma . 18 October 2025

Dilema Kebijakan Rokok: Penerimaan Negara Vs Kesehatan Indonesia

Menkeu Purbaya ingin menggairahkan kembali industri rokok dengan mengerem cukai, sementara menteri sebelumnya Sri Mulyani gencar menaikkan cukai d ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 15 October 2025

Di Tengah Ketidakpastian Global, Emas Justru Terus Mengkilap

Meskipun secara historis dianggap sebagai aset lindung nilai paling aman, emas kerap ikut tertekan ketika terjadi aksi jual besar-besaran di pasar ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 13 October 2025