Ratusan Pelajar SMK Ikut Program 100 Golden Days
Kemampuan berbahasa asing dan komunikasi yang baik menjadi kunci pengembangan karier generasi muda.
Context.id, JAKARTA - Pentingnya kemampuan berbahasa asing bagi pengembangan karier generasi muda di era global ini menjadi landasan Yayasan Mitra Mandiri Indonesia (YMMI) menyelenggarakan program 100 Golden Days.
Bekerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat dari India, Friends Union for Energizing Lives dan didukung oleh VFS Global, program ini menjalankan beberapa pelatihan seperti bahasa Inggris, public speaking serta pengunaan template aplikasi bisnis pada VFS selama tiga bulan.
Diikuti oleh 250 siswa sekolah kejuruan se-Jakarta, program vokasi gratis ini bertujuan meningkatkan peluang bagi peserta dalam mendapatkan pekerjaan serta menciptakan pekerjaan seusai lulus kuliah.
"Para pelajar tidak hanya memiliki peluang yang besar untuk mendapatkan pekerjaan, tetapi juga diharapkan mampu memiliki peluang ekonomi dengan menciptakan pekerjaan di tengah kondisi ketidaksetaraan yang ada, kata Direktur Eksekutif YMMI, Gino, dalam peluncuran program di SMK PB Sudirman 2, Jakarta Timur, Senin (20/11/2023).
Dia melanjutkan, kolaborasi antara YMMI, Friends Union for Energizing Lives dan VFS Global, perusahaan jasa pengurusan visa, ingin memberikan jembatan bagi para peserta, berupa kemampuan bahasa Inggris yang akan mengantarkan mereka berkarya di dalam maupun luar negeri.
Adapun kriteria peserta program ini adalah berusia di rentang 15-18 tahun dalam pelaksanaan program selama tiga bulan. Nantinya tiga lulusan terbaik akan mendapatkan kesempatan untuk magang di VFS Global, juga selama tiga bulan.
"Setelah magang, maka akan dipilih tiga peserta terbaik untuk bekerja sebagai staf junior di entitas tersebut, selama tiga bulan masa percobaan. Jika VFS Global melihat bahwa mereka bagus dan siap bekerja sebagai staf tetap maka akan dikontrak secara dengan upah minimum Jakarta," ulasnya.
Kaushik Ghosh, Kepala VFS Global wilayah Australia dan Asia mengatakan selama 100 hari ini akan mempersiapkan tenaga kerja yang memiliki kemampuan baik dan siap bekerja dengan penghasilan sesuai upah regional, pihaknya ingin membantu mewujudkan target Indonesia sebagai negara maju pada 2045.
"VFS Global memastikan keberlanjutan program ini di masa yang akan datang untuk mencetak lebih banyak lagi generasi muda yang memiliki kemampuan berbahasa asing serta public speaking sebagai kunci pengembangan karier bagi kaum muda," jelasnya.
RELATED ARTICLES
Ratusan Pelajar SMK Ikut Program 100 Golden Days
Kemampuan berbahasa asing dan komunikasi yang baik menjadi kunci pengembangan karier generasi muda.
Context.id, JAKARTA - Pentingnya kemampuan berbahasa asing bagi pengembangan karier generasi muda di era global ini menjadi landasan Yayasan Mitra Mandiri Indonesia (YMMI) menyelenggarakan program 100 Golden Days.
Bekerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat dari India, Friends Union for Energizing Lives dan didukung oleh VFS Global, program ini menjalankan beberapa pelatihan seperti bahasa Inggris, public speaking serta pengunaan template aplikasi bisnis pada VFS selama tiga bulan.
Diikuti oleh 250 siswa sekolah kejuruan se-Jakarta, program vokasi gratis ini bertujuan meningkatkan peluang bagi peserta dalam mendapatkan pekerjaan serta menciptakan pekerjaan seusai lulus kuliah.
"Para pelajar tidak hanya memiliki peluang yang besar untuk mendapatkan pekerjaan, tetapi juga diharapkan mampu memiliki peluang ekonomi dengan menciptakan pekerjaan di tengah kondisi ketidaksetaraan yang ada, kata Direktur Eksekutif YMMI, Gino, dalam peluncuran program di SMK PB Sudirman 2, Jakarta Timur, Senin (20/11/2023).
Dia melanjutkan, kolaborasi antara YMMI, Friends Union for Energizing Lives dan VFS Global, perusahaan jasa pengurusan visa, ingin memberikan jembatan bagi para peserta, berupa kemampuan bahasa Inggris yang akan mengantarkan mereka berkarya di dalam maupun luar negeri.
Adapun kriteria peserta program ini adalah berusia di rentang 15-18 tahun dalam pelaksanaan program selama tiga bulan. Nantinya tiga lulusan terbaik akan mendapatkan kesempatan untuk magang di VFS Global, juga selama tiga bulan.
"Setelah magang, maka akan dipilih tiga peserta terbaik untuk bekerja sebagai staf junior di entitas tersebut, selama tiga bulan masa percobaan. Jika VFS Global melihat bahwa mereka bagus dan siap bekerja sebagai staf tetap maka akan dikontrak secara dengan upah minimum Jakarta," ulasnya.
Kaushik Ghosh, Kepala VFS Global wilayah Australia dan Asia mengatakan selama 100 hari ini akan mempersiapkan tenaga kerja yang memiliki kemampuan baik dan siap bekerja dengan penghasilan sesuai upah regional, pihaknya ingin membantu mewujudkan target Indonesia sebagai negara maju pada 2045.
"VFS Global memastikan keberlanjutan program ini di masa yang akan datang untuk mencetak lebih banyak lagi generasi muda yang memiliki kemampuan berbahasa asing serta public speaking sebagai kunci pengembangan karier bagi kaum muda," jelasnya.
POPULAR
RELATED ARTICLES