Share

Stories 12 Mei 2022

Harga Kripto LUNA Anjlok, dari Rp1,2 Juta Jadi Rp500

Amblesnya harga kripto LUNA menimbulkan keresahan para investor, bahkan banyak di antaranya yang mengaku frustrasi.

Harga token Luna di Terra Station Dashboard pada smartphone yang diatur di Hastings-on-Hudson, New York, AS, Minggu (10/4/2022). - Bloomberg -

Context.id, JAKARTA - Harga mata uang kripto Terra (LUNA) terjun bebas. Pada Kamis (12/5/2022) pukul 16.00 WIB, LUNA yang merupakan 10 besar mata uang kripto terbaik, berada di angka US$0,034 (Rp496) per keping.

Padahal, pada Selasa (5/5/2022) masih berada di angka US$83 (Rp1.212.704) atau mengalami penurunan lebih dari 99 persen.

Diketahui, kejadian ini dikarenakan LUNA menginvestasikan sebagian besar cadangan dana mereka kepada stablecoin UST. Investasi itu berlandaskan keyakinan perusahaan pada sifat aset UST yang berlandaskan dolar dan sama-sama berada di ekosistem Terra. Hal ini pun awalnya berdampak positif, harga LUNA menjadi lebih stabil layaknya harga stablecoin UST.

Namun sayangnya, UST beberapa hari lalu terdampak ketidakstabilan USD yang dikarenakan kebijakan moneter Bank Sentral AS, The Fed. Oleh karena itu, banyak investor yang melakukan penjualan UST yang juga berdampak pada LUNA.

Otomatis, hal ini menimbulkan keresahan para investor, bahkan banyak di antaranya yang mengaku frustrasi. Melansir dari Bisnis, di sub-forum reddit r/TerraLuna, ada seorang pengguna kehilangan US$450.000 (Rp6,5 miliar).

“Saya kehilangan US$450.000 (setara Rp6,5 miliar) dan saya tidak akan bisa membayar utang kepada bank. Saya akan kehilangan jaminan rumah dan jadi tunawisma,” ujar pengguna tersebut.

Tidak hanya itu, terdapat banyak anggota forum lain yang bernasib lebih sama bahkan lebih sengsara karena harga LUNA yang terjun bebas. Bahkan moderator forum pun menaruh kontak bantuan hotline dokter jiwa dan psikolog di halaman pertama forum agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Selain itu, media-media lain juga menuliskan pesan penyemangat untuk para trader dan investor yang terkena dampak ini.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi

Stories 12 Mei 2022

Harga Kripto LUNA Anjlok, dari Rp1,2 Juta Jadi Rp500

Amblesnya harga kripto LUNA menimbulkan keresahan para investor, bahkan banyak di antaranya yang mengaku frustrasi.

Harga token Luna di Terra Station Dashboard pada smartphone yang diatur di Hastings-on-Hudson, New York, AS, Minggu (10/4/2022). - Bloomberg -

Context.id, JAKARTA - Harga mata uang kripto Terra (LUNA) terjun bebas. Pada Kamis (12/5/2022) pukul 16.00 WIB, LUNA yang merupakan 10 besar mata uang kripto terbaik, berada di angka US$0,034 (Rp496) per keping.

Padahal, pada Selasa (5/5/2022) masih berada di angka US$83 (Rp1.212.704) atau mengalami penurunan lebih dari 99 persen.

Diketahui, kejadian ini dikarenakan LUNA menginvestasikan sebagian besar cadangan dana mereka kepada stablecoin UST. Investasi itu berlandaskan keyakinan perusahaan pada sifat aset UST yang berlandaskan dolar dan sama-sama berada di ekosistem Terra. Hal ini pun awalnya berdampak positif, harga LUNA menjadi lebih stabil layaknya harga stablecoin UST.

Namun sayangnya, UST beberapa hari lalu terdampak ketidakstabilan USD yang dikarenakan kebijakan moneter Bank Sentral AS, The Fed. Oleh karena itu, banyak investor yang melakukan penjualan UST yang juga berdampak pada LUNA.

Otomatis, hal ini menimbulkan keresahan para investor, bahkan banyak di antaranya yang mengaku frustrasi. Melansir dari Bisnis, di sub-forum reddit r/TerraLuna, ada seorang pengguna kehilangan US$450.000 (Rp6,5 miliar).

“Saya kehilangan US$450.000 (setara Rp6,5 miliar) dan saya tidak akan bisa membayar utang kepada bank. Saya akan kehilangan jaminan rumah dan jadi tunawisma,” ujar pengguna tersebut.

Tidak hanya itu, terdapat banyak anggota forum lain yang bernasib lebih sama bahkan lebih sengsara karena harga LUNA yang terjun bebas. Bahkan moderator forum pun menaruh kontak bantuan hotline dokter jiwa dan psikolog di halaman pertama forum agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Selain itu, media-media lain juga menuliskan pesan penyemangat untuk para trader dan investor yang terkena dampak ini.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi


RELATED ARTICLES

Benarkah Penggunaan AI Menandakan Penurunan Berpikir Kritis Manusia?

Sebuah studi menunjukkan adanya korealasi antara tren peningkatan penggunaan kecerdasan buatan (AI) dengan penurunan kemampuan kognitif manusia

Context.id . 17 January 2025

Altcoin Bakal Melejit dan Lewati Bitcoin di 2025?

Tahun 2025 diprediksi menjadi era baru bagi altcoin, kripto selain bitcoin

Context.id . 15 January 2025

Meta Bakal Ganti Insinyur Tingkat Menengah dengan Teknologi AI

Teknologi kecerdasan buatan (AI) akan menggantikan peran insinyur untuk menulis atau menyusun kode sistem operasi di Meta

Context.id . 15 January 2025

Sama Seperti Indonesia, Thailand Mulai Melarang Impor Sampah Plastik

Negara-negara berkembang menjadi penampung sampah plastik dari negara maju karena bisa dijadikan bahan baku murah untuk industri daur ulang

Context.id . 15 January 2025