Share

Home Stories

Stories 08 November 2023

Karakter Pemilik Asuransi Kesehatan Swasta: Gaji Minimal Rp15 Juta

Studi IFG Progress mencerminkan pasar asuransi kesehatan swasta di Tanah Air sangat sempit dan didominasi kalangan kelas menengah

Karyawan beraktivitas di depan logo IFG Life, Jakarta, Selasa (7/2/2023). Bisnis/Abdurachman

Context.id, JAKARTA - Studi IFG Progress mencerminkan bahwa pasar asuransi kesehatan swasta di Tanah Air sangat sempit, sebab terbatas pada kalangan menengah dengan gaji kisaran Rp15 juta dan kebanyakan berpendidikan tinggi.

Hal ini tercermin berdasarkan analisis IFG Progress terhadap Survei Ekonomi dan Sosial Nasional (SUSENAS) tahun 2021 yang mencakup 1,2 juta responden, dalam paper bertajuk 'Profil Sosio-Ekonomi Pemegang Polis Asuransi Kesehatan', terbit pada Oktober 2023.

Senior Research Associate IFG Progress dan Universitas Indonesia (UI) Ibrahim Kholilul Rohman menjelaskan analisis ini penting bagi pembuat kebijakan dan para pemangku kepentingan dalam rangka meracik strategi peningkatan literasi masyarakat secara efektif.

"Proporsi dari asuransi kesehatan swasta di Indonesia cuma 1%. Artinya, kolam market masih sangat dangkal. Padahal, secara karakteristik, masih bisa ditingkatkan," ujarnya kepada Context.id, Rabu (8/11/2023).

IFG Progress melihat bahwa karakteristik profil dari pemegang polis asuransi kesehatan swasta di Indonesia merupakan individu dengan pengeluaran rata-rata rumah tangga di atas Rp15 juta per bulan.

Usia mereka cenderung telah menyentuh 30 tahun, berpendidikan tinggi di atas SMA, memiliki tabungan di bank, dan aktif menggunakan internet dalam kesehariannya

Selain itu, kebanyakan pemegang polis asuransi kesehatan swasta telah memiliki luas rumah di atas 120 meter persegi, memiliki mobil, dan mengeluarkan biaya kesehatan pada level rumah tangga dengan rata-rata Rp908.000 per bulan.

"Status sosio-demografis, seperti pendidikan, umur, tempat tinggal di kota atau desa, dan status perkawinan berpengaruh signifikan terhadap keputusan untuk memiliki polis asuransi kesehatan swasta. Berdasarkan hasil empiris yang telah diformulasikan, studi ini juga menemukan bahwa memiliki polis asuransi kesehatan swasta rata-rata dapat menghemat pengeluaran sekitar Rp2,36 juta setiap bulan," tutupnya.



Penulis : Aziz Rahardyan

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 08 November 2023

Karakter Pemilik Asuransi Kesehatan Swasta: Gaji Minimal Rp15 Juta

Studi IFG Progress mencerminkan pasar asuransi kesehatan swasta di Tanah Air sangat sempit dan didominasi kalangan kelas menengah

Karyawan beraktivitas di depan logo IFG Life, Jakarta, Selasa (7/2/2023). Bisnis/Abdurachman

Context.id, JAKARTA - Studi IFG Progress mencerminkan bahwa pasar asuransi kesehatan swasta di Tanah Air sangat sempit, sebab terbatas pada kalangan menengah dengan gaji kisaran Rp15 juta dan kebanyakan berpendidikan tinggi.

Hal ini tercermin berdasarkan analisis IFG Progress terhadap Survei Ekonomi dan Sosial Nasional (SUSENAS) tahun 2021 yang mencakup 1,2 juta responden, dalam paper bertajuk 'Profil Sosio-Ekonomi Pemegang Polis Asuransi Kesehatan', terbit pada Oktober 2023.

Senior Research Associate IFG Progress dan Universitas Indonesia (UI) Ibrahim Kholilul Rohman menjelaskan analisis ini penting bagi pembuat kebijakan dan para pemangku kepentingan dalam rangka meracik strategi peningkatan literasi masyarakat secara efektif.

"Proporsi dari asuransi kesehatan swasta di Indonesia cuma 1%. Artinya, kolam market masih sangat dangkal. Padahal, secara karakteristik, masih bisa ditingkatkan," ujarnya kepada Context.id, Rabu (8/11/2023).

IFG Progress melihat bahwa karakteristik profil dari pemegang polis asuransi kesehatan swasta di Indonesia merupakan individu dengan pengeluaran rata-rata rumah tangga di atas Rp15 juta per bulan.

Usia mereka cenderung telah menyentuh 30 tahun, berpendidikan tinggi di atas SMA, memiliki tabungan di bank, dan aktif menggunakan internet dalam kesehariannya

Selain itu, kebanyakan pemegang polis asuransi kesehatan swasta telah memiliki luas rumah di atas 120 meter persegi, memiliki mobil, dan mengeluarkan biaya kesehatan pada level rumah tangga dengan rata-rata Rp908.000 per bulan.

"Status sosio-demografis, seperti pendidikan, umur, tempat tinggal di kota atau desa, dan status perkawinan berpengaruh signifikan terhadap keputusan untuk memiliki polis asuransi kesehatan swasta. Berdasarkan hasil empiris yang telah diformulasikan, studi ini juga menemukan bahwa memiliki polis asuransi kesehatan swasta rata-rata dapat menghemat pengeluaran sekitar Rp2,36 juta setiap bulan," tutupnya.



Penulis : Aziz Rahardyan

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Ada Tuntutan Bubarkan DPR, Secara Hukum Indonesia Bisa?

Tuntutan pembubaran DPR menggaung saat aksi demonstrasi 25 Agustus 2025. Pakar Hukum Tata Negara Bivitri Susanti menyebut hal itu secara hukum tid ...

Renita Sukma . 14 September 2025

Fakta Unik, Gelombang Panas Bisa Bikin Kita Cepat Menua

Sebelumnya gelombang panas diketahui dapat meningkatkan risiko kematian dini akibat serangan panas, iskemia dan masalah kesehatan lainnya

Jessica Gabriela Soehandoko . 12 September 2025

PBB Sebut Waktu Pencegahan Eskalasi Kelaparan di Gaza Terbatas

PBB menyoroti fenomena kelaparan di Gaza dan menyebut sempitnya peluang untuk mencegah kelaparan menyebar di kota ini.

Renita Sukma . 08 September 2025

Pengibaran Bendera Inggris di Sepanjang Jalan dan Sentimen Anti Imigran

Berkibarnya bendera bendera St. George s Cross dan bendera Union Jack bertebaran di seluruh wilayah Inggris menimbulkan kekhawatiran atas meluasny ...

Renita Sukma . 27 August 2025