Share

Home Stories

Stories 01 November 2023

Pertamina, Shell dan BP Serentak Turunkan Harga BBM

Memasuki bulan November 2023, PT Pertamina (Persero) dan sejumlah perusahaan asing penjual bbm menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi.

Ilustrasi BBM Turun - Alvin Alatas.

Context.id, JAKARTA - Memasuki bulan November 2023, PT Pertamina (Persero) menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi. Tercatat, harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex turun masing-masing Rp600, Rp1.000, Rp1.100, Rp250, dan Rp150 per liter.

Sebagai informasi, harga BBM Pertamina di DKI Jakarta per 1 November 2023 adalah sebagai berikut, Pertalite Rp10.000 per liter, Pertamax Rp13.400 per liter, Pertamax Green 95 Rp15.000 per liter, Pertamax Turbo Rp15.500 per liter, Dexlite Rp16.950 per liter, dan Pertamina Dex Rp17.750 per liter.

Sementara itu, harga sebelumnya (Oktober 2023) di DKI Jakarta, Pertalite Rp10.000 per liter, Pertamax Rp14.000 per liter, Pertamax Green 95: Rp16.000 per liter, Pertamax Turbo Rp16.600 per liter, Dexlite Rp17.200 per liter, serta Pertamina Dex Rp17.900 per liter.

Keputusan Pertamina menurunkan harga BBM nonsubsidi seiring dengan menurunnya harga minyak dunia. PT Pertamina (Persero) terus berupaya menjaga kinerja rantai pasoknya, termasuk fleksibilitas dalam memperoleh minyak mentah (crude oil) sehingga harga produk BBM bisa tetap kompetitif.

Menurut VP Corporate Communication PT Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, penurunan harga juga dilakukan perseroan guna menjaga daya beli masyarakat.

"Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian mengikuti harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (1/11).

Pertamina menjamin penurunan harga BBM nonsubsidi ini tidak akan menurunkan kualitas bahan bakar yang diproduksi perseroan. 

"Kualitas BBM Pertamina tetap terjaga. Pertamina selalu memastikan bahwa kualitas BBM yang dihasilkan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah," jelasnya. 

Harga bahan bakar minyak (BBM) yang dijual oleh SPBU Shell dan BP juga mengalami penurunan. Shell dan BP menurunkan harga BBM-nya per 1 November 2023 hari ini menyusul langkah yang diambil PT Pertamina (Persero).

Dikutip dari laman resminya, Rabu (1/11/2023), Shell menurunkan harga BBM Shell Super dari sebelumnya Rp 15.380 per liter menjadi Rp 14.360 per liter. Lalu, harga Shell V-Power turun dari Rp 16.350 per liter menjadi Rp 15.270 per liter.

Harga Shell V-Power Diesel juga turun dari sebelumnya Rp 17.920 per liter menjadi Rp 17.780. Kemudian, Shell V-Power Nitro+ turun dari Rp 16.730 per liter menjadi Rp 15.590 per liter.

Sementara, SPBU BP menurunkan harga BP 92 dari sebelumnya Rp 14.580 per liter menjadi Rp 14.360 per liter. Kemudian, harga BP Ultimate turun dari sebelumnya Rp 16.350 per liter menjadi Rp 15.270 per liter.

Harga BP Diesel juga turun dari sebelumnya Rp 17.250 per liter menjadi Rp 16.980 per liter.



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 01 November 2023

Pertamina, Shell dan BP Serentak Turunkan Harga BBM

Memasuki bulan November 2023, PT Pertamina (Persero) dan sejumlah perusahaan asing penjual bbm menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi.

Ilustrasi BBM Turun - Alvin Alatas.

Context.id, JAKARTA - Memasuki bulan November 2023, PT Pertamina (Persero) menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi. Tercatat, harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex turun masing-masing Rp600, Rp1.000, Rp1.100, Rp250, dan Rp150 per liter.

Sebagai informasi, harga BBM Pertamina di DKI Jakarta per 1 November 2023 adalah sebagai berikut, Pertalite Rp10.000 per liter, Pertamax Rp13.400 per liter, Pertamax Green 95 Rp15.000 per liter, Pertamax Turbo Rp15.500 per liter, Dexlite Rp16.950 per liter, dan Pertamina Dex Rp17.750 per liter.

Sementara itu, harga sebelumnya (Oktober 2023) di DKI Jakarta, Pertalite Rp10.000 per liter, Pertamax Rp14.000 per liter, Pertamax Green 95: Rp16.000 per liter, Pertamax Turbo Rp16.600 per liter, Dexlite Rp17.200 per liter, serta Pertamina Dex Rp17.900 per liter.

Keputusan Pertamina menurunkan harga BBM nonsubsidi seiring dengan menurunnya harga minyak dunia. PT Pertamina (Persero) terus berupaya menjaga kinerja rantai pasoknya, termasuk fleksibilitas dalam memperoleh minyak mentah (crude oil) sehingga harga produk BBM bisa tetap kompetitif.

Menurut VP Corporate Communication PT Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, penurunan harga juga dilakukan perseroan guna menjaga daya beli masyarakat.

"Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian mengikuti harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (1/11).

Pertamina menjamin penurunan harga BBM nonsubsidi ini tidak akan menurunkan kualitas bahan bakar yang diproduksi perseroan. 

"Kualitas BBM Pertamina tetap terjaga. Pertamina selalu memastikan bahwa kualitas BBM yang dihasilkan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah," jelasnya. 

Harga bahan bakar minyak (BBM) yang dijual oleh SPBU Shell dan BP juga mengalami penurunan. Shell dan BP menurunkan harga BBM-nya per 1 November 2023 hari ini menyusul langkah yang diambil PT Pertamina (Persero).

Dikutip dari laman resminya, Rabu (1/11/2023), Shell menurunkan harga BBM Shell Super dari sebelumnya Rp 15.380 per liter menjadi Rp 14.360 per liter. Lalu, harga Shell V-Power turun dari Rp 16.350 per liter menjadi Rp 15.270 per liter.

Harga Shell V-Power Diesel juga turun dari sebelumnya Rp 17.920 per liter menjadi Rp 17.780. Kemudian, Shell V-Power Nitro+ turun dari Rp 16.730 per liter menjadi Rp 15.590 per liter.

Sementara, SPBU BP menurunkan harga BP 92 dari sebelumnya Rp 14.580 per liter menjadi Rp 14.360 per liter. Kemudian, harga BP Ultimate turun dari sebelumnya Rp 16.350 per liter menjadi Rp 15.270 per liter.

Harga BP Diesel juga turun dari sebelumnya Rp 17.250 per liter menjadi Rp 16.980 per liter.



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Hitungan Prabowo Soal Uang Kasus CPO Rp13,2 Triliun, Bisa Buat Apa Saja?

Presiden Prabowo Subianto melakukan perhitungan terkait uang kasus korupsi CPO Rp13,2 triliun yang ia sebut bisa digunakan untuk membangun desa ne ...

Renita Sukma . 20 October 2025

Polemik IKN Sebagai Ibu Kota Politik, Ini Kata Kemendagri dan Pengamat

Terminologi ibu kota politik yang melekat kepada IKN dianggap rancu karena bertentangan dengan UU IKN. r n r n

Renita Sukma . 18 October 2025

Dilema Kebijakan Rokok: Penerimaan Negara Vs Kesehatan Indonesia

Menkeu Purbaya ingin menggairahkan kembali industri rokok dengan mengerem cukai, sementara menteri sebelumnya Sri Mulyani gencar menaikkan cukai d ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 15 October 2025

Di Tengah Ketidakpastian Global, Emas Justru Terus Mengkilap

Meskipun secara historis dianggap sebagai aset lindung nilai paling aman, emas kerap ikut tertekan ketika terjadi aksi jual besar-besaran di pasar ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 13 October 2025