Transjakarta & Ojol Jadi Feeder Andalan Penumpang MRT Jakarta
Bus Transjakarta dan platform ojek online menjadi pengumpan alias feeder andalan bagi kereta moda raya terpadu (MRT) Jakarta
Context.id, JAKARTA - Bus Transjakarta dan platform ojek online menjadi pengumpan alias feeder andalan bagi kereta moda raya terpadu (MRT) Jakarta, dengan pangsa ridership mencapai 21,98%.
Hal ini terungkap berdasarkan data ridership PT MRT Jakarta (Perseroda) per Oktober 2023, di mana total penumpang sejak awal tahun mencapai 26,4 juta orang alias rata-rata 89.372 orang per hari.
MRT Jakarta menjelaskan bahwa dari dari total ridership tersebut, sebanyak 684.349 orang per September 2023 menaiki MRT Jakarta dari angkutan pengumpan.
Bus Transjakarta tercatat menyumbang feeder MRT Jakarta sebanyak 8,08% atau sebanyak 246.483 orang.
MRT Jakarta mencatat pangsa pasar utama penumpang berasal dari kawasan Pondok Labu, Senen, Kampung Rambutan, Depok UI, BSD & Bintaro, Cibubur, Meruya, Pesanggrahan, Puri, dan Bekasi Barat.
Sementara itu, Grab menyumbang 206.275 orang atau 7,04% dari total feeder MRT Jakarta. Grab banyak mengantar seluruh area Jabodetabek.
Begitu pula dengan Gojek yang menyumbang 214.694 orang atau 6,76% dari total, dan banyak dari seluruh area Jabodetabek.
Selain itu, ada DAMRI-PPD yang 11.180 orang, disusul Bluebird sebanyak 5.461 orang, dan Tebengan mencapai 257 orang. DAMRI lebih banyak mengantar orang-orang yang naik jurusan Bandara dan PIK.
Sementara PPD dari BSD, Depok, Pondok Cabe, dan Bekasi. Adapun, pangsa pasar Tebengan berasal dari area BSD, Pamulang, Sawangan, dan Gading Serpong.
Ke depan, MRT Jakarta tengah mengumpulkan data dampak atas beroperasinya LRT Jabodebek terhadap ridership di Stasiun Dukuh Atas BNI.
Data awal dihitung sejak pekan pertama September 2023 sampai pekan pertama Oktober 2023 menunjukkan ada kenaikan 16% per hari atau 2.936 orang per hari.
RELATED ARTICLES
Transjakarta & Ojol Jadi Feeder Andalan Penumpang MRT Jakarta
Bus Transjakarta dan platform ojek online menjadi pengumpan alias feeder andalan bagi kereta moda raya terpadu (MRT) Jakarta
Context.id, JAKARTA - Bus Transjakarta dan platform ojek online menjadi pengumpan alias feeder andalan bagi kereta moda raya terpadu (MRT) Jakarta, dengan pangsa ridership mencapai 21,98%.
Hal ini terungkap berdasarkan data ridership PT MRT Jakarta (Perseroda) per Oktober 2023, di mana total penumpang sejak awal tahun mencapai 26,4 juta orang alias rata-rata 89.372 orang per hari.
MRT Jakarta menjelaskan bahwa dari dari total ridership tersebut, sebanyak 684.349 orang per September 2023 menaiki MRT Jakarta dari angkutan pengumpan.
Bus Transjakarta tercatat menyumbang feeder MRT Jakarta sebanyak 8,08% atau sebanyak 246.483 orang.
MRT Jakarta mencatat pangsa pasar utama penumpang berasal dari kawasan Pondok Labu, Senen, Kampung Rambutan, Depok UI, BSD & Bintaro, Cibubur, Meruya, Pesanggrahan, Puri, dan Bekasi Barat.
Sementara itu, Grab menyumbang 206.275 orang atau 7,04% dari total feeder MRT Jakarta. Grab banyak mengantar seluruh area Jabodetabek.
Begitu pula dengan Gojek yang menyumbang 214.694 orang atau 6,76% dari total, dan banyak dari seluruh area Jabodetabek.
Selain itu, ada DAMRI-PPD yang 11.180 orang, disusul Bluebird sebanyak 5.461 orang, dan Tebengan mencapai 257 orang. DAMRI lebih banyak mengantar orang-orang yang naik jurusan Bandara dan PIK.
Sementara PPD dari BSD, Depok, Pondok Cabe, dan Bekasi. Adapun, pangsa pasar Tebengan berasal dari area BSD, Pamulang, Sawangan, dan Gading Serpong.
Ke depan, MRT Jakarta tengah mengumpulkan data dampak atas beroperasinya LRT Jabodebek terhadap ridership di Stasiun Dukuh Atas BNI.
Data awal dihitung sejak pekan pertama September 2023 sampai pekan pertama Oktober 2023 menunjukkan ada kenaikan 16% per hari atau 2.936 orang per hari.
POPULAR
RELATED ARTICLES