Pencatatan Aset Negara yang Tak Kunjung Beres
Hotel Sultan adalah contoh dari karut marutnya pendataan aset di negeri ini.
Contex.id, JAKARTA - Belakangan ini pemerintah disibukkan dengan persoalan Hotel Sultan. Pengelola hotel mewah yang berada di kawasan Gelora Bung Karno Senayan itu, yakni konglomerat Pontjo Sutowo enggan menyerahkan hotel itu ke pemerintah.
Baik pemerintah maupun Pontjo bersikukuh sebagai pewaris sah properti maupun tanah yang memiliki posisi strategis itu.
Hotel Sultan adalah contoh dari karut marutnya pendataan aset di negeri ini. Bukan hanya Hotel Sultan, banyak aset negara yang tidak jelas statusnya. Alhasil, pengelolaan barang milik negara pun jadi kacau.
Menurut BPK dalam Laporan Hasil Pemeriksaan 2022, tercatat ada permasalahan dalam pengelolaan aset di 58 kementerian dan lembaga. Tidak tanggung-tanggung, nilainya mencapai Rp36,53 triliun!.
Temuan paling banyak terdapat di aset tetap yang belum didukung dokumen kepemilikan, mencangkup tanah, bangunan, mesin, dan peralatan kendaraan lain.
Selain itu, permasalahan juga ditemukan pada penatausahaan aset tetap yang tidak tertib.
Apa yang menjadi akar dari polemic pencatatan aset negara ini? Yuk cermati di youtube Context ID.
RELATED ARTICLES
Pencatatan Aset Negara yang Tak Kunjung Beres
Hotel Sultan adalah contoh dari karut marutnya pendataan aset di negeri ini.
Contex.id, JAKARTA - Belakangan ini pemerintah disibukkan dengan persoalan Hotel Sultan. Pengelola hotel mewah yang berada di kawasan Gelora Bung Karno Senayan itu, yakni konglomerat Pontjo Sutowo enggan menyerahkan hotel itu ke pemerintah.
Baik pemerintah maupun Pontjo bersikukuh sebagai pewaris sah properti maupun tanah yang memiliki posisi strategis itu.
Hotel Sultan adalah contoh dari karut marutnya pendataan aset di negeri ini. Bukan hanya Hotel Sultan, banyak aset negara yang tidak jelas statusnya. Alhasil, pengelolaan barang milik negara pun jadi kacau.
Menurut BPK dalam Laporan Hasil Pemeriksaan 2022, tercatat ada permasalahan dalam pengelolaan aset di 58 kementerian dan lembaga. Tidak tanggung-tanggung, nilainya mencapai Rp36,53 triliun!.
Temuan paling banyak terdapat di aset tetap yang belum didukung dokumen kepemilikan, mencangkup tanah, bangunan, mesin, dan peralatan kendaraan lain.
Selain itu, permasalahan juga ditemukan pada penatausahaan aset tetap yang tidak tertib.
Apa yang menjadi akar dari polemic pencatatan aset negara ini? Yuk cermati di youtube Context ID.
POPULAR
RELATED ARTICLES