Share

Home Stories

Stories 10 Mei 2022

PPKM Diperpanjang, Luhut: Tidak Ada Wilayah Level 4!

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Sosial (PPKM) Jawa-Bali diperpanjang sampai waktu yang belum disebutkan.

Anggota Satpol PP menegur pengendara motor yang tidak memakai masker dengan benar saat razia protokol kesehatan PPKM level 2. - Antara -

 

Context.id, JAKARTA - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Sosial (PPKM) Jawa-Bali diperpanjang sampai waktu yang belum disebutkan. Pasalnya, masa berlaku PPKM Jawa-Bali sebelumnya berakhir pada Senin (9/5/2022). 

Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan guna mengendalikan penyebaran virus corona.

“Pemerintah menegaskan sampai hari ini akan terus melakukan PPKM Jawa-Bali hingga waktu yang belum ditentukan, mengikuti hasil evaluasi secara regular yang dipimpin langsung oleh presiden” ujar Luhut dalam keterangan pers di Youtube Sekretariat Presiden, pada Senin (9/5/2022).

Luhut menyatakan bahwa tidak ada kabupaten/ kota yang saat ini berada di PPKM Level 4. Namun Luhut juga menegaskan, masyarakat masih harus tetap mengikuti standar protokol kesehatan.

“Pemerintah akan terus menjaga momentum baik ini, dan belum sepenuhnya puas dengan capaian di atas. Untuk itu pemerintah akan terus bekerja menuntaskan pandemi ini,” ujar Luhut.

Pemerintah juga telah menerapkan kebijakan mengenai PPKM ini, yakni sebagai berikut.


 

Level 3

Kegiatan pada sektor non esensial diperbolehkan dilangsungkan dengan kapasitas maksimal 50 persen dan diperuntukan bagi pegawai yang sudah divaksin serta wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Lalu, kegiatan di pusat perbelanjaan juga dapat dibuka dengan kapasitas maksimal 60 persen dengan jam operasional hingga pukul 21.00. Sedangkan untuk bioskop dan rumah makan diizinkan untuk beroperasi dengan kapasitas maksimal 50 persen.

Transportasi umum memiliki kapasitas maksimal 70 persen, kecuali pesawat terbang yang memiliki kapasitas 100 persen.

 

Level 2

Kegiatan pada sektor non esensial, pusat perbelanjaan, tempat ibadah, dan restoran boleh dilaksanakan dengan kapasitas maksimal 75 persen dan diperuntukan bagi masyarakat yang sudah divaksin serta wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Namun, untuk transportasi umum sudah diperbolehkan untuk memiliki kapasitas sebesar 100 persen.

 

Level 1

Pelaksanaan kegiatan pada sektor non esensial, pusat perbelanjaan, tempat ibadah, transportasi umum, dan restoran diperbolehkan beroperasi dengan kapasitas 100 persen dan diperuntukan bagi masyarakat yang sudah divaksin serta wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi

Stories 10 Mei 2022

PPKM Diperpanjang, Luhut: Tidak Ada Wilayah Level 4!

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Sosial (PPKM) Jawa-Bali diperpanjang sampai waktu yang belum disebutkan.

Anggota Satpol PP menegur pengendara motor yang tidak memakai masker dengan benar saat razia protokol kesehatan PPKM level 2. - Antara -

 

Context.id, JAKARTA - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Sosial (PPKM) Jawa-Bali diperpanjang sampai waktu yang belum disebutkan. Pasalnya, masa berlaku PPKM Jawa-Bali sebelumnya berakhir pada Senin (9/5/2022). 

Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan guna mengendalikan penyebaran virus corona.

“Pemerintah menegaskan sampai hari ini akan terus melakukan PPKM Jawa-Bali hingga waktu yang belum ditentukan, mengikuti hasil evaluasi secara regular yang dipimpin langsung oleh presiden” ujar Luhut dalam keterangan pers di Youtube Sekretariat Presiden, pada Senin (9/5/2022).

Luhut menyatakan bahwa tidak ada kabupaten/ kota yang saat ini berada di PPKM Level 4. Namun Luhut juga menegaskan, masyarakat masih harus tetap mengikuti standar protokol kesehatan.

“Pemerintah akan terus menjaga momentum baik ini, dan belum sepenuhnya puas dengan capaian di atas. Untuk itu pemerintah akan terus bekerja menuntaskan pandemi ini,” ujar Luhut.

Pemerintah juga telah menerapkan kebijakan mengenai PPKM ini, yakni sebagai berikut.


 

Level 3

Kegiatan pada sektor non esensial diperbolehkan dilangsungkan dengan kapasitas maksimal 50 persen dan diperuntukan bagi pegawai yang sudah divaksin serta wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Lalu, kegiatan di pusat perbelanjaan juga dapat dibuka dengan kapasitas maksimal 60 persen dengan jam operasional hingga pukul 21.00. Sedangkan untuk bioskop dan rumah makan diizinkan untuk beroperasi dengan kapasitas maksimal 50 persen.

Transportasi umum memiliki kapasitas maksimal 70 persen, kecuali pesawat terbang yang memiliki kapasitas 100 persen.

 

Level 2

Kegiatan pada sektor non esensial, pusat perbelanjaan, tempat ibadah, dan restoran boleh dilaksanakan dengan kapasitas maksimal 75 persen dan diperuntukan bagi masyarakat yang sudah divaksin serta wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Namun, untuk transportasi umum sudah diperbolehkan untuk memiliki kapasitas sebesar 100 persen.

 

Level 1

Pelaksanaan kegiatan pada sektor non esensial, pusat perbelanjaan, tempat ibadah, transportasi umum, dan restoran diperbolehkan beroperasi dengan kapasitas 100 persen dan diperuntukan bagi masyarakat yang sudah divaksin serta wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi


RELATED ARTICLES

Paus dari Chicago, Leo XIV dan Langkah Baru Gereja Katolik

Dikenal cukup moderat tapi tetap memegang teguh doktrin gereja

Context.id . 09 May 2025

Diplomasi Olahraga RI-Inggris: Sumbangsih BritCham untuk Anak Indonesia

Program GKSC diharapkan dapat menjadi langkah awal perubahan positif anak-anak dalam hidup mereka.

Helen Angelia . 08 May 2025

Bobby Kertanegara Dapat Hadiah Spesial dari Pendiri Microsoft

Dari boneka paus untuk kucing presiden, hingga keris untuk sang filantropis. Momen yang memperlihatkan diplomasi tak selalu kaku.

Noviarizal Fernandez . 07 May 2025

Siap-siap, Sampah Antariksa Era Soviet Pulang Kampung ke Bumi

Diluncurkan Uni Soviet pada 1972, sayangnya wahana ini gagal menuju Venus karena roket pengangkutnya gagal total

Noviarizal Fernandez . 06 May 2025