Stories - 06 May 2022
THR Masyarakat Jakarta Banyak yang Tak Terbayar
DKI Jakarta menjadi yang terbanyak dalam pengaduan masalah tunjangan hari raya (THR).
.jpg)
Context.id, JAKARTA - Per 3 Mei 2022, DKI Jakarta menjadi yang terbanyak dalam pengaduan masalah tunjangan hari raya (THR).
Aduan ini didapatkan dari data posko THR yang dibuka oleh Kementerian Ketenagakerjaan sejak 8 April 2022 dengan jumlah total sekitar 3.003 pengaduan. Adapun alasan pengaduannya adalah THR yang tidak terbayarkan, THR yang tidak sesuai ketentuan, dan THR yang terlambat dibayarkan.
Jumlah pengaduan THR 2022 terbanyak pada periode 8 April-3 Mei 2022 adalah DKI Jakarta (930 laporan), Jawa Barat (614 laporan), dan Jawa Timur (288 laporan). Sedangkan provinsi terendah mengenai pengaduan adalah Papua dan Kalimantan Utara, dengan masing-masing dua laporan.
“Provinsi terendah yang mengadu THR yakni Papua dan Kalimantan Utara, yakni masing-masing hanya 2 laporan, dengan pokok pengaduan THR tak terbayarkan dan THR tidak sesuai dengan ketentuan,” ujar Sekretaris Jenderal Kemenaker, Anwar Sanusi.
Anwar juga menyatakan bahwa dari 3.003 laporan tersebut hanya berasal dari 1.736 perusahaan.
Tindak lanjut dari pengaduan perihal THR ini, pengiriman Nota Pemeriksaan dari Kemenaker kepada perusahaan yang bersangkutan. Menurut Anwar, pihaknya telah mengeluarkan Nota Pemeriksaan 1 untuk 10 pengaduan yang berada di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Pasalnya, pembagian THR telah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Pasal 79 tentang Pengupahan. Dimana, perusahaan yang tidak membayar THR ataupun membayar THR tidak sesuai dengan ketentuan akan diberikan sanksi bertahap.
“Dimulai dari teguran tertulis, pembatasan kegiatan usaha, penghentian sementara, sebagian, atau seluruh alat produksi, hingga pembekuan kegiatan usaha,” ujar Anwar lagi.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan juncto Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No 6 Tahun 2016 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan Bagi Pekerja/ Buruh di Perusahaan, pemberian THR Keagamaan merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pengusaha.
Adapun THR ini wajib dibayarkan paling lambat tujuh hari sebelum hari raya keagamaan. Jadi, THR Lebaran seharusnya telah dibayarkan pada pekerja maksimal 25 April 2022.
Penulis : Crysania Suhartanto
Editor : Putri Dewi
MORE STORIES

Apa Itu Bursa Karbon Indonesia?
Indonesia meluncurkan bursa karbon yang diharapkan dapat berkontribusi dalam mengurangi dampak krisis iklim
Noviarizal Fernandez | 27-09-2023

Tok! Pemerintah Segera Batasi Social Commerce
Pemerintah benar-benar menunjukkan keseriusan mengatur social commerce yang menjadi ajang jual beli produk impor dan menggerus UMKM
Noviarizal Fernandez | 25-09-2023

Fintech Terus Sasar Pendanaan UMKM
Perusahaan teknologi finansial terus menyasar pembiayaan bagi sektor usaha mikro kecil dan menengah.
Noviarizal Fernandez | 25-09-2023

Minat Tinggi Warga Ikut Uji Coba Kereta Cepat
Tiket untuk ikut uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh sudah ludes. Padahal, tiket gratis untuk uji coba tahap dua baru dibuka kemarin ...
Noviarizal Fernandez | 25-09-2023
A modern exploration of business, societies, and ideas.
Powered by Bisnis Indonesia.
Copyright © 2023 - Context
Copyright © 2023 - Context