Share

Home Originals

Originals 01 September 2023

BUMN Karya Ngutang Demi Apa?

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor konstruksi atau BUMN Karya menanggung utang yang tidak sedikit.

Context.id, JAKARTA - Menumpuknya utang BUMN Karya terkuak setelah Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar buka suara. Dia menyebut total kredit seluruh bank yang disalurkan kepada BUMN karya senilai Rp46,21 triliun.

Berikut perincian utang BUMN karya ke perbankan hingga Semester I/2023. Pertama, Waskita Karya (WSKT) total liabilitas WSKT tercatat tembus Rp84,31 triliun.

Kedua, Wijaya Karya (WIKA) Sepanjang semester I/2023, liabilitas WIKA turun 1,52 persen secara ytd menjadi Rp56,7 triliun per Juni 2023 dari Rp57,57 triliun pada Desember 2022.

Terakhir, PP (PTPP) mencatatkan liabilitas susut tipis 0,16 persen menjadi Rp42,72 triliun pada Juni 2023 dari Rp42,79 triliun per Desember 2022.

 

Tahun lalu Erick mengatakan, BUMN harus berutang karena harus terlibat dalam pembangunan infrastruktur seperti jalan tol yang masif di sejumlah daerah.

Dia bilang pendapatan dari hasil pengerjaan sejumlah infrastruktur itu bakal terlihat pada jangka waktu yang panjang.



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin

Originals 01 September 2023

BUMN Karya Ngutang Demi Apa?

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor konstruksi atau BUMN Karya menanggung utang yang tidak sedikit.

Context.id, JAKARTA - Menumpuknya utang BUMN Karya terkuak setelah Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar buka suara. Dia menyebut total kredit seluruh bank yang disalurkan kepada BUMN karya senilai Rp46,21 triliun.

Berikut perincian utang BUMN karya ke perbankan hingga Semester I/2023. Pertama, Waskita Karya (WSKT) total liabilitas WSKT tercatat tembus Rp84,31 triliun.

Kedua, Wijaya Karya (WIKA) Sepanjang semester I/2023, liabilitas WIKA turun 1,52 persen secara ytd menjadi Rp56,7 triliun per Juni 2023 dari Rp57,57 triliun pada Desember 2022.

Terakhir, PP (PTPP) mencatatkan liabilitas susut tipis 0,16 persen menjadi Rp42,72 triliun pada Juni 2023 dari Rp42,79 triliun per Desember 2022.

 

Tahun lalu Erick mengatakan, BUMN harus berutang karena harus terlibat dalam pembangunan infrastruktur seperti jalan tol yang masif di sejumlah daerah.

Dia bilang pendapatan dari hasil pengerjaan sejumlah infrastruktur itu bakal terlihat pada jangka waktu yang panjang.



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Premanisme Ormas di Kawasan Industri, Ganggu Investasi?

Banyak investor yang merasa terganggu gara-gara sikap ormas yang kerap memalak dan mengganggu kawasan industri

Naufal Jauhar Nazhif . 06 May 2025

Dari Panggung ke Kursi Komisaris: Patronase Politik Gaya Indonesia

Para pengkritik menilainya sebagai bentuk patronase politik atau yang dikenal dalam istilah lokal sebagai politik bagi-bagi kue

Naufal Jauhar Nazhif . 05 May 2025

The Two Popes, Progresif dan Tradisionalis

Antara warisan progresif Fransiskus dan bayang-bayang Benediktus

Naufal Jauhar Nazhif . 04 May 2025

Mengapa Harga Emas Naik-Turun Seperti Rollercoaster? Ini Sejarahnya

Dalam dunia yang makin tak menentu dari perang dagang hingga ketegangan geopolitik emas kembali menjadi primadona.

Naufal Jauhar Nazhif . 30 April 2025