Share

Home Stories

Stories 30 Agustus 2023

Bio Farma Rangkul 200 Inovator Kesehatan Skala Global

Acara ini menggandeng MIT Hacking Medicine untuk merangkul talenta-talenta terbaik di bidang kesehatan dari dalam dan luar negeri.

Presiden Joko Widodo ketika mengunjungi kantor holding BUMN kesehatan PT Bio Farma (Persero)/Bisnis.com

Context.id, JAKARTA - Perusahaan induk BUMN sektor kesehatan PT Bio Farma (Persero) alias Biofarma Group sukses menggelar kompetisi inovasi digital di bidang kesehatan berskala global.

Wakil Direktur Utama Bio Farma Soleh Ayubi menjelaskan bahwa gelaran bersama MIT Hacking Medicine ini sukses merangkul talenta-talenta terbaik dari dalam dan luar negeri di bidang kesehatan dari sisi bisnis, healthcare, dan IT engineer dari sisi jumlah pendaftar.

"Kami sangat senang kompetisi ini disambut baik oleh masyarakat. Saat ini hadir 200 peserta lomba dari dalam negeri dan luar negeri yang telah lulus seleksi, dari sekitar 1.061 pendaftar," ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (30/8/2023).

Bio Farma x MIT Hacking Medicine sendiri dibuka di Bali pada 24 Agustus 2023, di mana merupakan kompetisi yang bersifat global kepada siapa pun yang mempunyai potensi problem solving di bidang healthcare end-to-end.

Sebanyak 200 peserta lomba yang diundang untuk mengikuti proses lanjutan di Bali telah melewati proses seleksi yang cukup ketat, penilaian dilakukan mencakup formulir esai yang dikirimkan, serta menjawab berbagai pertanyaan seperti motivasi, gagasan dan ide untuk memecahkan dan memberikan solusi di bidang healthcare.

Peserta akan mendapatkan pengalaman yang luar biasa dan mendapatkan feedback dari para ahli selama mengikuti kegiatan Bio Farma x MIT Hacking Medicine.

"Selama hackathon ini, para peserta akan memiliki kesempatan untuk berkolaborasi dengan sesama visioner, bertukar pikiran, dan mengembangkan solusi inovatif yang berpotensi merevolusi bidang healthcare end to end. Tantangan yang dihadapi sangat kompleks, tetapi dengan bekerja sama, kita dapat menemukan jalan inovatif ke depan," tambahnya.

Peserta akan membentuk tim dengan komposisi berbagai macam latar belakang dalam tiap timnya dan mendapatkan mentor untuk menyusun rancangan inovasi dan solusi terhadap real problem yang dihadapi oleh Biofarma Group, seperti Demand Forecasting, Integrated Supply Chain, dan Integrasi layanan kesehatan antar fasilitas kesehatan.

Pada akhir rangkaian kegiatan, setiap tim akan mempresentasikan rancangan inovasi dan solusi real problem sesuai topik yang sudah ditentukan di hadapan para juri yang kompeten yang berasal dari pakar healthcare ecosystem, baik dalam maupun luar negeri.



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin

Home Stories

Stories 30 Agustus 2023

Bio Farma Rangkul 200 Inovator Kesehatan Skala Global

Acara ini menggandeng MIT Hacking Medicine untuk merangkul talenta-talenta terbaik di bidang kesehatan dari dalam dan luar negeri.

Presiden Joko Widodo ketika mengunjungi kantor holding BUMN kesehatan PT Bio Farma (Persero)/Bisnis.com

Context.id, JAKARTA - Perusahaan induk BUMN sektor kesehatan PT Bio Farma (Persero) alias Biofarma Group sukses menggelar kompetisi inovasi digital di bidang kesehatan berskala global.

Wakil Direktur Utama Bio Farma Soleh Ayubi menjelaskan bahwa gelaran bersama MIT Hacking Medicine ini sukses merangkul talenta-talenta terbaik dari dalam dan luar negeri di bidang kesehatan dari sisi bisnis, healthcare, dan IT engineer dari sisi jumlah pendaftar.

"Kami sangat senang kompetisi ini disambut baik oleh masyarakat. Saat ini hadir 200 peserta lomba dari dalam negeri dan luar negeri yang telah lulus seleksi, dari sekitar 1.061 pendaftar," ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (30/8/2023).

Bio Farma x MIT Hacking Medicine sendiri dibuka di Bali pada 24 Agustus 2023, di mana merupakan kompetisi yang bersifat global kepada siapa pun yang mempunyai potensi problem solving di bidang healthcare end-to-end.

Sebanyak 200 peserta lomba yang diundang untuk mengikuti proses lanjutan di Bali telah melewati proses seleksi yang cukup ketat, penilaian dilakukan mencakup formulir esai yang dikirimkan, serta menjawab berbagai pertanyaan seperti motivasi, gagasan dan ide untuk memecahkan dan memberikan solusi di bidang healthcare.

Peserta akan mendapatkan pengalaman yang luar biasa dan mendapatkan feedback dari para ahli selama mengikuti kegiatan Bio Farma x MIT Hacking Medicine.

"Selama hackathon ini, para peserta akan memiliki kesempatan untuk berkolaborasi dengan sesama visioner, bertukar pikiran, dan mengembangkan solusi inovatif yang berpotensi merevolusi bidang healthcare end to end. Tantangan yang dihadapi sangat kompleks, tetapi dengan bekerja sama, kita dapat menemukan jalan inovatif ke depan," tambahnya.

Peserta akan membentuk tim dengan komposisi berbagai macam latar belakang dalam tiap timnya dan mendapatkan mentor untuk menyusun rancangan inovasi dan solusi terhadap real problem yang dihadapi oleh Biofarma Group, seperti Demand Forecasting, Integrated Supply Chain, dan Integrasi layanan kesehatan antar fasilitas kesehatan.

Pada akhir rangkaian kegiatan, setiap tim akan mempresentasikan rancangan inovasi dan solusi real problem sesuai topik yang sudah ditentukan di hadapan para juri yang kompeten yang berasal dari pakar healthcare ecosystem, baik dalam maupun luar negeri.



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Dominasi Google di Internet Mendapat Tantangan

Kagi mencoba melawan dominasi Google sebagai mesin pencari nomor satu. Mungkinkah berhasil?

Noviarizal Fernandez . 09 April 2025

Microsoft di Usia Setengah Abad: Dari Windows ke AI

Model bisnis yang dibangun oleh Bill Gates dan Paul Allen tetap menjadi fondasi Microsoft hingga kini ditambah cara beradaptasi dengan zaman

Context.id . 08 April 2025

Tarif Trump dan Harga Gadget Anda

Ketika politik perdagangan mengancam harga konsol gim, smartphone, dan laptop

Context.id . 07 April 2025

Bank Digital Bantu Gen Z Menabung atau Justru Makin Boros?

Bank digital mempermudah transaksi, tapi tanpa disiplin finansial, kemudahan itu bisa jadi jebakan konsumtif.

Renita Sukma . 30 March 2025