Stories - 18 August 2023

Belanja di Singapura Bayarnya Pake QRIS Tuntas Saja

Bank Indonesia luncurkan QRIS Tuntas yang bisa digunakan untuk alat pembayaran, transfer, tarik dan setor tunai hingga digunakan belanja di Singapura.


Ilustrasi QRIS dari Bank Indonesia

Context.id, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) meluncurkan standar nasional bagi fitur baru Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk transaksi tarik tunai, transfer, dan setor tunai atau QRIS Tuntas pada hari Kamis, (17/8) di Jakarta.

Jika tidak ada aral rintangan, implementasi QRIS Tuntas ini sudah bisa dilakukan pada awal September. Inisiatif untuk menyempurnakan fitur QRIS merupakan bagi dari implementasi Blueprint Sistem Pembayaran (BSPI) 2025.

BSPI menjadi pedoman untuk mengakselerasi inklusi ekonomi dan keuangan digital sekaligus mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan. Ini juga untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan transaksi ekonomi.

Bukan hanya itu saja, BI juga sedang melakukan uji coba QRIS antarnegara. Saat ini yang sedang dilakukan uji coba, pembayaran QRIS di Singapura. Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan uji coba ini tindak lanjut kerja sama antara BI dengan Monetary Authority of Singapore yang telah diinisiasi sejak 2022.

“Konektivitas pembayaran dengan QRIS Indonesia dan Singapura akan dapat memfasilitasi perdagangan antarnegara secara lebih efisien, khususnya bagi UMKM, serta mendorong pertumbuhan sektor pariwisata. Uji coba ini melibatkan perwakilan penyelenggara jasa sistem pembayaran masing-masing negara,” kata Perry dalam keterangan resminya.

Untuk penggunaan fitur-fitur baru di QRIS Tuntas, konsumen akan dikenakan biaya. Seperti untuk transfer, pengenaan biaya bagi konsumen sekitar Rp2.000-Rp2.500 per transaksi. Begitu juga dengan fitur tarik tunai, konsumen akan terkena biaya Rp6.500 untuk satu kali transaksi. Sedangkan untuk fitur setor tunai sebesar Rp5.000 tiap transaksi.

BI berkomitmen untuk terus bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait, utamanya pelaku industri dan masyarakat dalam rangka memperluas penggunaan QRIS melalui pengembangan inovasi fitur secara berkelanjutan dan perluasan kerja sama baik di dalam negeri maupun lintas negara.

Mengacu pada data BI Januari 2020-Februari 2023, saat ini pengguna QRIS di Indonesia mencapai angka 30,9 juta pengguna. Sementara untuk merchant yang terdaftar sudah mencapai angka 24,9 juta dan nilai transaksinya hingga Rp12,28 triliun.


Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin

MORE  STORIES

Apa Itu Bursa Karbon Indonesia?

Indonesia meluncurkan bursa karbon yang diharapkan dapat berkontribusi dalam mengurangi dampak krisis iklim

Noviarizal Fernandez | 27-09-2023

Tok! Pemerintah Segera Batasi Social Commerce

Pemerintah benar-benar menunjukkan keseriusan mengatur social commerce yang menjadi ajang jual beli produk impor dan menggerus UMKM

Noviarizal Fernandez | 25-09-2023

Fintech Terus Sasar Pendanaan UMKM

Perusahaan teknologi finansial terus menyasar pembiayaan bagi sektor usaha mikro kecil dan menengah.

Noviarizal Fernandez | 25-09-2023

Minat Tinggi Warga Ikut Uji Coba Kereta Cepat

Tiket untuk ikut uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh sudah ludes. Padahal, tiket gratis untuk uji coba tahap dua baru dibuka kemarin ...

Noviarizal Fernandez | 25-09-2023