Aparat Waspadai Narkotika Zombie Masuk Tanah Air
Aparat penegak hukum terus pantau perkembangan narkotika zombie agar tidak masuk ke Indonesia
Context.id, JAKARTA -- Aparat penegak hukum kini tengah mengantisipasi peredaran narkotika jenis xylazine atau tranq drug yang biasanya dikenal dengan nama narkotika zombie asal Philadelphia Amerika Serikat.
Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkapkan bahwa narkotika zombie tersebut adalah narkotika jenis baru yang memiliki efek samping lebih kuat dan berbahaya dibandingkan dengan narkotika lainnya.
Narkotika zombie tersebut biasa disebut Flakka yang merupakan jenis fentanil, lalu dioplos dengan obat-obatan lain seperti tranq. Efek buruk dari obat oplosan tersebut membuat penggunanya semakin lama membusuk dan hilang kesadaran parah seperti dalam film zombie.
Kepala BNN Petrus Reinhard Golose memastikan bahwa narkotika zombie itu belum ada di Indonesia. Namun, dia mengakui bahwa saat ini ada banyak narkotika jenis baru yang disebut new psychoactive substances (NPS).
“Total terdapat 1.150 jenis NPS beredar di beberapa negara. Kemudian, sebanyak 91 jenis di antaranya teridentifikasi dan tersebar di Indonesia,” tuturnya di Jakarta, Selasa (18/7).
Dia memastikan bahwa BNN akan terus melakukan pemantauan, karena tidak menutup kemungkinan narkotika zombie itu bakal masuk ke wilayah Indonesia. Sejauh ini, kata Golose, pihaknya telah bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk mencegah masuknya narkotika zombie ke Indonesia.
“Kita terus melakukan pemantauan dan pencegahan,” katanya.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menegaskan bahwa pihaknya akan terus memburu para pelaku pengedar narkotika dan mencegah masuknya narkotika zombie ke Indonesia.
Dia meyakini bahwa seluruh masyarakat Indonesia sudah sepakat untuk menolak bandar maupun pengguna narkotika jenis apapun. Maka dari itu, Kepolisian bakal bekerja sama dengan masyarakat untuk melaporkan jika ada indikasi peredaran narkotika di lingkungan masing-masing warga.
“Saya yakin Insyaallah tidak akan ada narkotika zombie yang masuk ke Indonesia karena semua masyarakat Indonesia menolak narkotika,” ujarnya.
RELATED ARTICLES
Aparat Waspadai Narkotika Zombie Masuk Tanah Air
Aparat penegak hukum terus pantau perkembangan narkotika zombie agar tidak masuk ke Indonesia
Context.id, JAKARTA -- Aparat penegak hukum kini tengah mengantisipasi peredaran narkotika jenis xylazine atau tranq drug yang biasanya dikenal dengan nama narkotika zombie asal Philadelphia Amerika Serikat.
Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkapkan bahwa narkotika zombie tersebut adalah narkotika jenis baru yang memiliki efek samping lebih kuat dan berbahaya dibandingkan dengan narkotika lainnya.
Narkotika zombie tersebut biasa disebut Flakka yang merupakan jenis fentanil, lalu dioplos dengan obat-obatan lain seperti tranq. Efek buruk dari obat oplosan tersebut membuat penggunanya semakin lama membusuk dan hilang kesadaran parah seperti dalam film zombie.
Kepala BNN Petrus Reinhard Golose memastikan bahwa narkotika zombie itu belum ada di Indonesia. Namun, dia mengakui bahwa saat ini ada banyak narkotika jenis baru yang disebut new psychoactive substances (NPS).
“Total terdapat 1.150 jenis NPS beredar di beberapa negara. Kemudian, sebanyak 91 jenis di antaranya teridentifikasi dan tersebar di Indonesia,” tuturnya di Jakarta, Selasa (18/7).
Dia memastikan bahwa BNN akan terus melakukan pemantauan, karena tidak menutup kemungkinan narkotika zombie itu bakal masuk ke wilayah Indonesia. Sejauh ini, kata Golose, pihaknya telah bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk mencegah masuknya narkotika zombie ke Indonesia.
“Kita terus melakukan pemantauan dan pencegahan,” katanya.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menegaskan bahwa pihaknya akan terus memburu para pelaku pengedar narkotika dan mencegah masuknya narkotika zombie ke Indonesia.
Dia meyakini bahwa seluruh masyarakat Indonesia sudah sepakat untuk menolak bandar maupun pengguna narkotika jenis apapun. Maka dari itu, Kepolisian bakal bekerja sama dengan masyarakat untuk melaporkan jika ada indikasi peredaran narkotika di lingkungan masing-masing warga.
“Saya yakin Insyaallah tidak akan ada narkotika zombie yang masuk ke Indonesia karena semua masyarakat Indonesia menolak narkotika,” ujarnya.
POPULAR
RELATED ARTICLES