Banyak Meninggal, DPR Minta Ibadah Haji Dievaluasi
Tahun ini, jamaah haji asal Indonesia yang meninggal dunia lebih banyak dibandingkan sebelumnya
Context.id, JAKARTA -- Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mendesak pemerintah mengevaluasi seluruh proses penyelenggaraan ibadah haji sehingga tidak ada lagi ratusan jamaah haji yang meninggal dunia pada tahun depan.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily mengatakan bahwa tahun ini jamaah haji asal Indonesia banyak yang meninggal dunia dibandingkan pada tahun 2019 lalu.
Dia mengungkapkan dari total jamaah haji yang pergi ke Tanah Suci sebanyak 209.782 jamaah pada tahun ini, sebanyak 614 jamaah di antaranya meninggal dunia.
“Tahun 2019 lalu saja, jumlah jamaah yang meninggal dunia saja kurang dari 400 orang. Tahun ini cukup tinggi jamaah yang meninggal dunia,” tuturnya di Jakarta, Senin (17/7/2023).
Ace Hasan Syadzily berpendapat meningkatnya jamaah haji yang meninggal dunia tahun ini disebabkan oleh keterlambatan pengangkutan jamaah haji dari Muzdalifah yang seharusnya berangkat maksimal sekitar pukul 08.00 waktu setempat menjadi pukul 13.00 waktu setempat.
Ditambah lagi, kata Ace, saat itu matahari sedang terik dan suhu mencapai 45 derajat celcius dan sekitar 30 persen jamaah haji merupakan jamaah haji lanjut usia (lansia).
“Bahkan hingga saat ini kami mendapatkan laporan masih ada dua jemaah haji Indonesia yang dinyatakan hilang,” katanya.
Ace mengklaim bahwa DPR sudah memiliki banyak catatan dan temuan mengenai penyelenggaraan ibadah haji tahun ini yang harus dijadikan bahan evaluasi Pemerintah bersama Komisi VIII DPR.
“Tugas kami di DPR sebagaimana dalam Undang-Undang Nomor 8 tahun 2019 ialah untuk memastikan agar pelayanan jamaah haji Indonesia bisa terus ditingkatkan,” ujarnya.
RELATED ARTICLES
Banyak Meninggal, DPR Minta Ibadah Haji Dievaluasi
Tahun ini, jamaah haji asal Indonesia yang meninggal dunia lebih banyak dibandingkan sebelumnya
Context.id, JAKARTA -- Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mendesak pemerintah mengevaluasi seluruh proses penyelenggaraan ibadah haji sehingga tidak ada lagi ratusan jamaah haji yang meninggal dunia pada tahun depan.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily mengatakan bahwa tahun ini jamaah haji asal Indonesia banyak yang meninggal dunia dibandingkan pada tahun 2019 lalu.
Dia mengungkapkan dari total jamaah haji yang pergi ke Tanah Suci sebanyak 209.782 jamaah pada tahun ini, sebanyak 614 jamaah di antaranya meninggal dunia.
“Tahun 2019 lalu saja, jumlah jamaah yang meninggal dunia saja kurang dari 400 orang. Tahun ini cukup tinggi jamaah yang meninggal dunia,” tuturnya di Jakarta, Senin (17/7/2023).
Ace Hasan Syadzily berpendapat meningkatnya jamaah haji yang meninggal dunia tahun ini disebabkan oleh keterlambatan pengangkutan jamaah haji dari Muzdalifah yang seharusnya berangkat maksimal sekitar pukul 08.00 waktu setempat menjadi pukul 13.00 waktu setempat.
Ditambah lagi, kata Ace, saat itu matahari sedang terik dan suhu mencapai 45 derajat celcius dan sekitar 30 persen jamaah haji merupakan jamaah haji lanjut usia (lansia).
“Bahkan hingga saat ini kami mendapatkan laporan masih ada dua jemaah haji Indonesia yang dinyatakan hilang,” katanya.
Ace mengklaim bahwa DPR sudah memiliki banyak catatan dan temuan mengenai penyelenggaraan ibadah haji tahun ini yang harus dijadikan bahan evaluasi Pemerintah bersama Komisi VIII DPR.
“Tugas kami di DPR sebagaimana dalam Undang-Undang Nomor 8 tahun 2019 ialah untuk memastikan agar pelayanan jamaah haji Indonesia bisa terus ditingkatkan,” ujarnya.
POPULAR
RELATED ARTICLES