Share

Home Stories

Stories 28 April 2022

Benar Warga Papua Inginkan Pemekaran?

Berdasarkan survei lembaga pemerintah, 82 persen masyarakat Papua menyetujui wacana pemekaran wilayah.

Ilustrasi seorang ibu dan pulau Papua. - Context ID -

Context.id, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, menyatakan bahwa 82 persen masyarakat Papua menyetujui wacana pemekaran wilayah.
Hasil tersebut diakuinya berdasarkan survei dari lembaga kepresidenan.

“Hasil survei yang dilakukan lembaga kepresidenan itu malah 82 persen rakyat Papua minta pemekaran,” ujar Mahfud seusai mendampingi Presiden Jokowi menyambut delegasi Majelis Rakyat Papua dan Papua Barat, Senin (25/4/2022).

Sayangnya beberapa pihak mempertanyakan survei kepresidenan tersebut, salah satunya Majelis Rakyat Papua (MRP). Pasalnya, tidak disebutkan secara spesifik lembaga survei apa yang dimaksud dan siapa yang mengkaji. 

Terlepas dari hal tersebut, Mahfud mewakili Presiden Jokowi menyampaikan bahwa pemekaran daerah otonomi baru (DOB) tingkat provinsi di Papua memang menjadi prioritas karena dirasa paling penting. Hal ini dikarenakan tidak hanya Papua yang dimohonkan untuk dilakukan pemekaran, tetapi adapula 354 permohonan pemekaran lainnya.

“Ada 354 permohonan pemekaran dan berdasar kepentingan di Papua, kita mengambilkan untuk tiga provinsi baru,” ujar Mahfud lagi.

Sebelumnya pada Selasa (14/4/2022), DPR telah menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) yang mengatur adanya tambahan tiga provinsi baru di Indonesia, yakni Provinsi Papua Selatan, Provinsi Papua Tengah, dan Provinsi Papua Pegunungan Tengah.

“Setelah kita mendengarkan pendapat semua fraksi dan menyatakan setuju. Apakah hasil harmonisasi RUU tentang Provinsi Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan Tengah dapat disetujui?” tanya Wakil Ketua Baleg DPR, Achmad Baidowi dalam rapat.

“Setuju” jawab para peserta rapat pleno.

Penamaan tiga calon provinsi baru di Papua itu diusulkan dan disesuaikan dengan wilayah adat. 
Provinsi Papua Selatan akan diberi nama Anim Ha dengan ibu kota Merauke. Lalu Provinsi Papua Tengah akan dinamakan Meepago dengan ibu kota Timika. Sementara Provinsi Papua Pegunungan Tenngah akan diberi nama Lapago dengan ibukota Wamena.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi

Home Stories

Stories 28 April 2022

Benar Warga Papua Inginkan Pemekaran?

Berdasarkan survei lembaga pemerintah, 82 persen masyarakat Papua menyetujui wacana pemekaran wilayah.

Ilustrasi seorang ibu dan pulau Papua. - Context ID -

Context.id, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, menyatakan bahwa 82 persen masyarakat Papua menyetujui wacana pemekaran wilayah.
Hasil tersebut diakuinya berdasarkan survei dari lembaga kepresidenan.

“Hasil survei yang dilakukan lembaga kepresidenan itu malah 82 persen rakyat Papua minta pemekaran,” ujar Mahfud seusai mendampingi Presiden Jokowi menyambut delegasi Majelis Rakyat Papua dan Papua Barat, Senin (25/4/2022).

Sayangnya beberapa pihak mempertanyakan survei kepresidenan tersebut, salah satunya Majelis Rakyat Papua (MRP). Pasalnya, tidak disebutkan secara spesifik lembaga survei apa yang dimaksud dan siapa yang mengkaji. 

Terlepas dari hal tersebut, Mahfud mewakili Presiden Jokowi menyampaikan bahwa pemekaran daerah otonomi baru (DOB) tingkat provinsi di Papua memang menjadi prioritas karena dirasa paling penting. Hal ini dikarenakan tidak hanya Papua yang dimohonkan untuk dilakukan pemekaran, tetapi adapula 354 permohonan pemekaran lainnya.

“Ada 354 permohonan pemekaran dan berdasar kepentingan di Papua, kita mengambilkan untuk tiga provinsi baru,” ujar Mahfud lagi.

Sebelumnya pada Selasa (14/4/2022), DPR telah menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) yang mengatur adanya tambahan tiga provinsi baru di Indonesia, yakni Provinsi Papua Selatan, Provinsi Papua Tengah, dan Provinsi Papua Pegunungan Tengah.

“Setelah kita mendengarkan pendapat semua fraksi dan menyatakan setuju. Apakah hasil harmonisasi RUU tentang Provinsi Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan Tengah dapat disetujui?” tanya Wakil Ketua Baleg DPR, Achmad Baidowi dalam rapat.

“Setuju” jawab para peserta rapat pleno.

Penamaan tiga calon provinsi baru di Papua itu diusulkan dan disesuaikan dengan wilayah adat. 
Provinsi Papua Selatan akan diberi nama Anim Ha dengan ibu kota Merauke. Lalu Provinsi Papua Tengah akan dinamakan Meepago dengan ibu kota Timika. Sementara Provinsi Papua Pegunungan Tenngah akan diberi nama Lapago dengan ibukota Wamena.



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi


RELATED ARTICLES

Studi: Kaum Muda Prioritaskan Keamanan Hidup di Atas Segalanya

Penelitian ini menantang stereotip Gen Z lebih berorientasi pada ketenaran dan pengakuan

Noviarizal Fernandez . 06 February 2025

Mandi Es, Tren Kesehatan yang Perlu Ditinjau Ulang

Beberapa tahun terakhir, praktik mandi es semakin populer di kalangan atlet, selebritas, dan influencer kesehatan

Context.id . 06 February 2025

EvieAI: Asisten Kesehatan Virtual Berbasis Jurnal Medis

Movano Health hadirkan EvieAI, asisten kesehatan berbasis AI yang menjanjikan informasi akurat memanfaatkan data jurnal medis

Context.id . 06 February 2025

Tidur Terlalu Lama Meningkatkan Risiko Penyakit Ginjal

Tidur terlalu lama dapat memengaruhi hormon seperti kortisol dan melatonin yang punya peran besar di ginjal

Context.id . 05 February 2025