Share

Stories 20 Juni 2023

Awas, Penyakit ISPA Mengintai Anak Anda

Kualitas udara yang semakin buruk membuat anak-anak rentan terkena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)

Ilustrasi anak menggunakan alat bantu pernapasan/Bisnis.com

Context.id, JAKARTA - Pemerintah didesak untuk melakukan edukasi ke masyarakat agar kembali menggunakan masker karena kualitas udara semakin memburuk, terutama di wilayah DKI Jakarta.

Kualitas udara yang buruk bisa membawa banyak penyakit gangguan pernapasan di antaranya infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan bronkopneumonia terhadap orang dewasa maupun anak-anak.

Anak-anak sendiri masuk ke dalam kategori kelompok sensitif terhadap kualitas udara sehingga rentan sakit jika menghirup udara yang buruk, terutama di DKI Jakarta.

Berdasarkan laporan IQAirc hingga pukul 09.00 WIB pagi tadi, kualitas udara di DKI Jakarta ada di angka 104 dengan polutan utama PM2.5 dan kadar 36,9 µg/m³ (mikrometer per meter kubik). 

Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mengemukakan bahwa kualitas udara yang buruk tersebut telah membuat kegaduhan dan keresahan di masyarakat.

Menurut Rahmad, jika ada anak-anak yang menghirup udara buruk tersebut dampaknya yaitu mengalami sakit pilek, batuk dan membutuhkan waktu cukup lama untuk kembali pulih.

“Penggunaan masker di luar rumah ini perlu, khususnya pada anak-anak saat ada di dekat sumber polusi seperti di jalan-jalan raya. Ini untuk mengatasi risiko dampak dari kondisi udara buruk dan polusi," tuturnya di Jakarta, Selasa (20/6).

Menurutnya, solusi untuk masyarakat jika tengah berada di wilayah udara berkualitas buruk adalah menggunakan masker ketika berada di luar rumah, meminimalisir aktivitas di luar rumah dan rutin melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan dekat rumah.

Selain itu, dia juga menyarankan agar orang tua lebih peka jika anaknya mengalami gejala flu dan batuk. Menurutnya, jika anak-anak mengalami gejala tersebut harus segera diperiksakan ke rumah sakit terdekat.

“Orang tua harus peka apabila anak mulai menunjukkan ciri-ciri terpapar virus yang menyebabkan gangguan pernapasan. Harus segera dicek ke rumah sakit agar tidak berkelanjutan," katanya.



Penulis : Sholahuddin Ayyubi

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 20 Juni 2023

Awas, Penyakit ISPA Mengintai Anak Anda

Kualitas udara yang semakin buruk membuat anak-anak rentan terkena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)

Ilustrasi anak menggunakan alat bantu pernapasan/Bisnis.com

Context.id, JAKARTA - Pemerintah didesak untuk melakukan edukasi ke masyarakat agar kembali menggunakan masker karena kualitas udara semakin memburuk, terutama di wilayah DKI Jakarta.

Kualitas udara yang buruk bisa membawa banyak penyakit gangguan pernapasan di antaranya infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan bronkopneumonia terhadap orang dewasa maupun anak-anak.

Anak-anak sendiri masuk ke dalam kategori kelompok sensitif terhadap kualitas udara sehingga rentan sakit jika menghirup udara yang buruk, terutama di DKI Jakarta.

Berdasarkan laporan IQAirc hingga pukul 09.00 WIB pagi tadi, kualitas udara di DKI Jakarta ada di angka 104 dengan polutan utama PM2.5 dan kadar 36,9 µg/m³ (mikrometer per meter kubik). 

Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mengemukakan bahwa kualitas udara yang buruk tersebut telah membuat kegaduhan dan keresahan di masyarakat.

Menurut Rahmad, jika ada anak-anak yang menghirup udara buruk tersebut dampaknya yaitu mengalami sakit pilek, batuk dan membutuhkan waktu cukup lama untuk kembali pulih.

“Penggunaan masker di luar rumah ini perlu, khususnya pada anak-anak saat ada di dekat sumber polusi seperti di jalan-jalan raya. Ini untuk mengatasi risiko dampak dari kondisi udara buruk dan polusi," tuturnya di Jakarta, Selasa (20/6).

Menurutnya, solusi untuk masyarakat jika tengah berada di wilayah udara berkualitas buruk adalah menggunakan masker ketika berada di luar rumah, meminimalisir aktivitas di luar rumah dan rutin melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan dekat rumah.

Selain itu, dia juga menyarankan agar orang tua lebih peka jika anaknya mengalami gejala flu dan batuk. Menurutnya, jika anak-anak mengalami gejala tersebut harus segera diperiksakan ke rumah sakit terdekat.

“Orang tua harus peka apabila anak mulai menunjukkan ciri-ciri terpapar virus yang menyebabkan gangguan pernapasan. Harus segera dicek ke rumah sakit agar tidak berkelanjutan," katanya.



Penulis : Sholahuddin Ayyubi

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Apakah Asteroid yang Kaya Logam Mulia Ribuan Triliun Dolar Bisa Ditambang?

Sebuah wahana antariksa sedang dalam perjalanan menuju sebuah asteroid yang mungkin mengandung logam berharga senilai sekitar US 100 ribu kuadrili ...

Context.id . 22 November 2024

Sertifikasi Halal Perkuat Daya Saing Produk Dalam Negeri

Sertifikasi halal menjadi salah satu tameng bagi pengusaha makanan dan minuman dari serbuan produk asing.

Noviarizal Fernandez . 22 November 2024

Paus Fransiskus Bakal Kanonisasi Carlo Acutis, Santo Millenial Pertama

Paus Fransiskus akan mengkanonisasi Carlo Acutis pada 27 April 2025, menjadikannya santo millenial pertama dan simbol kesatuan iman dengan dunia d ...

Context.id . 22 November 2024

Benar-benar Komedi, Pisang Dilakban Bisa Dilelang hingga Rp98,8 Miliar

Karya seni konseptual pisang karya Maurizio Cattelan, \"Comedian,\" saat dilelang di rumah lelang Sotheby’s jatuh ke tangan seorang pengusaha kr ...

Context.id . 22 November 2024