Share

Home Stories

Stories 15 Juni 2023

Ini Partai yang Banyak Usung Caleg Perempuan di 2024

KPU mewajibkan keterwakilan perempuan sebesar 30 di setiap partai politik namun masih sedikit parpol yang mendaftarkan bacaleg perempuan

Ilustrasi Pemilu 2024 di Pulau Papua./Antara

Context.id, JAKARTA -- Partai Gelora Indonesia menjadi partai politik yang paling sedikit mendaftarkan bakal calon legislatif (bacaleg) berjenis kelamin perempuan pada Pemilu 2024 mendatang.

Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU), Partai Gelora Indonesia hanya mendaftarkan 157 bacaleg perempuan, sementara itu bacaleg pria yang didaftarkan Partai Gelora Indonesia ada sebanyak 306 bacaleg.

Selain Partai Gelora Indonesia, partai politik lain yang minim mendaftarkan bacaleg perempuan adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Data KPU menyebutkan bahwa PSI hanya mendaftarkan 187 bacaleg perempuan dan 393 bacaleg pria.

Tidak hanya Partai Gelora Indonesia dan PSI, partai politik incumbent pun yaitu PDI-Perjuangan juga minim mendaftarkan bacaleg perempuan. Total bacaleg perempuan yang didaftarkan PDI-Perjuangan ke KPU ada sekitar 190 bacaleg perempuan dan 390 bacaleg pria.

Sementara itu, partai politik yang paling banyak mendaftarkan bacaleg perempuan adalah Partai Ummat. Partai Ummat, berdasarkan data KPU ada sebanyak 288 bacaleg perempuan dan 292 bacaleg pria.

Kemudian, Partai Garuda juga cukup banyak mendaftarkan bacaleg perempuan yaitu sebanyak 264 bacaleg perempuan dan 316 bacaleg perempuan. Selanjutnya, partai politik yang cukup banyak mendaftarkan bacaleg perempuan adalah Partai Perindo yaitu 249 bacaleg perempuan dan 331 bacaleg pria. 

Seperti diketahui, berdasarkan aturan dari KPU, setiap partai politik yang menjadi peserta pemilu harus ada keterwakilan perempuan sebagai bacaleg sebesar 30 persen. 



Penulis : Sholahuddin Ayyubi

Editor   : Puput Ady

Stories 15 Juni 2023

Ini Partai yang Banyak Usung Caleg Perempuan di 2024

KPU mewajibkan keterwakilan perempuan sebesar 30 di setiap partai politik namun masih sedikit parpol yang mendaftarkan bacaleg perempuan

Ilustrasi Pemilu 2024 di Pulau Papua./Antara

Context.id, JAKARTA -- Partai Gelora Indonesia menjadi partai politik yang paling sedikit mendaftarkan bakal calon legislatif (bacaleg) berjenis kelamin perempuan pada Pemilu 2024 mendatang.

Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU), Partai Gelora Indonesia hanya mendaftarkan 157 bacaleg perempuan, sementara itu bacaleg pria yang didaftarkan Partai Gelora Indonesia ada sebanyak 306 bacaleg.

Selain Partai Gelora Indonesia, partai politik lain yang minim mendaftarkan bacaleg perempuan adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Data KPU menyebutkan bahwa PSI hanya mendaftarkan 187 bacaleg perempuan dan 393 bacaleg pria.

Tidak hanya Partai Gelora Indonesia dan PSI, partai politik incumbent pun yaitu PDI-Perjuangan juga minim mendaftarkan bacaleg perempuan. Total bacaleg perempuan yang didaftarkan PDI-Perjuangan ke KPU ada sekitar 190 bacaleg perempuan dan 390 bacaleg pria.

Sementara itu, partai politik yang paling banyak mendaftarkan bacaleg perempuan adalah Partai Ummat. Partai Ummat, berdasarkan data KPU ada sebanyak 288 bacaleg perempuan dan 292 bacaleg pria.

Kemudian, Partai Garuda juga cukup banyak mendaftarkan bacaleg perempuan yaitu sebanyak 264 bacaleg perempuan dan 316 bacaleg perempuan. Selanjutnya, partai politik yang cukup banyak mendaftarkan bacaleg perempuan adalah Partai Perindo yaitu 249 bacaleg perempuan dan 331 bacaleg pria. 

Seperti diketahui, berdasarkan aturan dari KPU, setiap partai politik yang menjadi peserta pemilu harus ada keterwakilan perempuan sebagai bacaleg sebesar 30 persen. 



Penulis : Sholahuddin Ayyubi

Editor   : Puput Ady


RELATED ARTICLES

Hitungan Prabowo Soal Uang Kasus CPO Rp13,2 Triliun, Bisa Buat Apa Saja?

Presiden Prabowo Subianto melakukan perhitungan terkait uang kasus korupsi CPO Rp13,2 triliun yang ia sebut bisa digunakan untuk membangun desa ne ...

Renita Sukma . 20 October 2025

Polemik IKN Sebagai Ibu Kota Politik, Ini Kata Kemendagri dan Pengamat

Terminologi ibu kota politik yang melekat kepada IKN dianggap rancu karena bertentangan dengan UU IKN. r n r n

Renita Sukma . 18 October 2025

Dilema Kebijakan Rokok: Penerimaan Negara Vs Kesehatan Indonesia

Menkeu Purbaya ingin menggairahkan kembali industri rokok dengan mengerem cukai, sementara menteri sebelumnya Sri Mulyani gencar menaikkan cukai d ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 15 October 2025

Di Tengah Ketidakpastian Global, Emas Justru Terus Mengkilap

Meskipun secara historis dianggap sebagai aset lindung nilai paling aman, emas kerap ikut tertekan ketika terjadi aksi jual besar-besaran di pasar ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 13 October 2025