Share

Home Stories

Stories 02 Juni 2023

Bisnis Pergudangan Masih Potensial Tarik Investasi

Bisnis pergudangan di Indonesia masih cukup potensial menarik minat pelaku usaha.

Kawasan Pergudangan Surya Grand Cisoka besutan Surya Semesta Perkasa Group / Bisnis.com

Context.id,JAKARTA- Bisnis pergudangan di Indonesia masih cukup potensial sehingga menarik minat pelaku usaha untuk bermitra dan menggarap segmen ini.

Belum lama ini, Indonesia Investment Authority (INA), ESR Group, dan MC Urban Development Indonesia (MCUDI), yang sepenuhnya dimiliki oleh Mitsubishi Corporation dan bergerak di bidang pengembangan real estate, mengumumkan kemitraan strategis. 

Kerja sama ini ditandaikan dengan penandatanganan dokumen transaksi. Inisiatif ini merupakan titik awal menuju kolaborasi jangka panjang yang lebih luas, yang ditujukan untuk membuka potensi besar investasi dalam pembangunan fasilitas pergudangan modern di Indonesia. 

Kemitraan ini berinvestasi di 3 kawasan logistik modern berlokasi strategis, yang dikembangkan dan dikelola oleh ESR dan para mitra sedang menjajaki untuk melakukan investasi bersama di sektor ini.

Stuart Gibson,  Co-founder and Co-CEO ESR Group mengatakan kerja sama dengan INA dan MCUDI sejalan dengan salah satu pilar pertumbuhan perusahaan yakni memperluas bisnis ekonomi baru yang mencakup sektor logistik, pusat data, ilmu hayati, dan industri teknologi tinggi, terutama di Asia Tenggara.

Sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia, tuturnya, merupakan negara penting dari strategi ESR untuk Asean. Kemitraan strategis ini, katanya, hadir ketika ada peningkatan permintaan ruang logistik modern, yang didorong oleh sektor-sektor utama termasuk e-commerce, logistik pihak ketiga [3PL], dan industri otomotif. 

Tambah lagi, penjualan e-commerce Indonesia yang sedang berkembang diperkirakan akan meningkat hampir dua kali lipat dari US$48 miliar pada 2021 menjadi US$95 miliar pada 2025. 

“Penetrasi e-commerce di Indonesia juga diperkirakan akan memimpin wilayah Asean lainnya sebesar 40 persen dari total ritel pada tahun 2026, naik dari 30 persen pada tahun 2021,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (2/6/2023).

Gibson melanjutkan industri e-commerce, 3PL, dan otomotif akan berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan pasar, masing-masing dengan persyaratan dan permintaan unik untuk ruang penyimpanan dan distribusi.

Saat ini, lanjutnya, pasar pergudangan di Indonesia mencapai sekitar 29 juta m2, dengan pergudangan modern hanya mencakup sekitar 8 persen dari total pasar. Saat ini, pasokan gudang modern di Indonesia adalah 2,7 juta m2, dengan tingkat penyerapan yang sehat dan perkiraan pertumbuhan tahunan sebesar 300 ribu m2. 

Kemitraan yang telah diumumkan sepekan silam, paparnya, bertujuan untuk memanfaatkan peluang untuk berinvestasi dalam aset pergudangan modern dan mendapatkan pangsa pasar yang besar di Indonesia.

“Kemitraan kami dengan INA dan MCUDI juga menandai dimulainya bisnis pengelolaan dana dan investasi ESR di Indonesia, menambahkan dua institusi besar baru ke dalam hubungan mitra modal ESR yang sudah termasuk 12 dari 20 investor global teratas,” tambahnya.  

Melalui kemitraan strategis ini, ESR dan anak perusahaan ESR Group, Logos, bersama dengan INA, bersiap untuk memperdalam kolaborasi tersebut. Kedua belah pihak telah menyatakan antusiasme untuk menjajaki pembentukan mandat bersama tambahan untuk aset pembangunan Indonesia dan inisiatif strategis lainnya yang saling menguntungkan. 

Menyadari besarnya potensi dan dinamisme Indonesia, INA, ESR, dan Logos memperkirakan bahwa inisiatif bersama berpotensi menciptakan lebih dari US$1 miliar gudang logistik modern di Nusantara selama 5 tahun ke depan.

“Seiring dengan pertumbuhan kehadiran ESR di Indonesia, penekanan kuat kami pada ESG juga akan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di negara melalui penciptaan lapangan kerja dan pembangunan infrastruktur penting,” katanya. 



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Thomas Mola

Stories 02 Juni 2023

Bisnis Pergudangan Masih Potensial Tarik Investasi

Bisnis pergudangan di Indonesia masih cukup potensial menarik minat pelaku usaha.

Kawasan Pergudangan Surya Grand Cisoka besutan Surya Semesta Perkasa Group / Bisnis.com

Context.id,JAKARTA- Bisnis pergudangan di Indonesia masih cukup potensial sehingga menarik minat pelaku usaha untuk bermitra dan menggarap segmen ini.

Belum lama ini, Indonesia Investment Authority (INA), ESR Group, dan MC Urban Development Indonesia (MCUDI), yang sepenuhnya dimiliki oleh Mitsubishi Corporation dan bergerak di bidang pengembangan real estate, mengumumkan kemitraan strategis. 

Kerja sama ini ditandaikan dengan penandatanganan dokumen transaksi. Inisiatif ini merupakan titik awal menuju kolaborasi jangka panjang yang lebih luas, yang ditujukan untuk membuka potensi besar investasi dalam pembangunan fasilitas pergudangan modern di Indonesia. 

Kemitraan ini berinvestasi di 3 kawasan logistik modern berlokasi strategis, yang dikembangkan dan dikelola oleh ESR dan para mitra sedang menjajaki untuk melakukan investasi bersama di sektor ini.

Stuart Gibson,  Co-founder and Co-CEO ESR Group mengatakan kerja sama dengan INA dan MCUDI sejalan dengan salah satu pilar pertumbuhan perusahaan yakni memperluas bisnis ekonomi baru yang mencakup sektor logistik, pusat data, ilmu hayati, dan industri teknologi tinggi, terutama di Asia Tenggara.

Sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia, tuturnya, merupakan negara penting dari strategi ESR untuk Asean. Kemitraan strategis ini, katanya, hadir ketika ada peningkatan permintaan ruang logistik modern, yang didorong oleh sektor-sektor utama termasuk e-commerce, logistik pihak ketiga [3PL], dan industri otomotif. 

Tambah lagi, penjualan e-commerce Indonesia yang sedang berkembang diperkirakan akan meningkat hampir dua kali lipat dari US$48 miliar pada 2021 menjadi US$95 miliar pada 2025. 

“Penetrasi e-commerce di Indonesia juga diperkirakan akan memimpin wilayah Asean lainnya sebesar 40 persen dari total ritel pada tahun 2026, naik dari 30 persen pada tahun 2021,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (2/6/2023).

Gibson melanjutkan industri e-commerce, 3PL, dan otomotif akan berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan pasar, masing-masing dengan persyaratan dan permintaan unik untuk ruang penyimpanan dan distribusi.

Saat ini, lanjutnya, pasar pergudangan di Indonesia mencapai sekitar 29 juta m2, dengan pergudangan modern hanya mencakup sekitar 8 persen dari total pasar. Saat ini, pasokan gudang modern di Indonesia adalah 2,7 juta m2, dengan tingkat penyerapan yang sehat dan perkiraan pertumbuhan tahunan sebesar 300 ribu m2. 

Kemitraan yang telah diumumkan sepekan silam, paparnya, bertujuan untuk memanfaatkan peluang untuk berinvestasi dalam aset pergudangan modern dan mendapatkan pangsa pasar yang besar di Indonesia.

“Kemitraan kami dengan INA dan MCUDI juga menandai dimulainya bisnis pengelolaan dana dan investasi ESR di Indonesia, menambahkan dua institusi besar baru ke dalam hubungan mitra modal ESR yang sudah termasuk 12 dari 20 investor global teratas,” tambahnya.  

Melalui kemitraan strategis ini, ESR dan anak perusahaan ESR Group, Logos, bersama dengan INA, bersiap untuk memperdalam kolaborasi tersebut. Kedua belah pihak telah menyatakan antusiasme untuk menjajaki pembentukan mandat bersama tambahan untuk aset pembangunan Indonesia dan inisiatif strategis lainnya yang saling menguntungkan. 

Menyadari besarnya potensi dan dinamisme Indonesia, INA, ESR, dan Logos memperkirakan bahwa inisiatif bersama berpotensi menciptakan lebih dari US$1 miliar gudang logistik modern di Nusantara selama 5 tahun ke depan.

“Seiring dengan pertumbuhan kehadiran ESR di Indonesia, penekanan kuat kami pada ESG juga akan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di negara melalui penciptaan lapangan kerja dan pembangunan infrastruktur penting,” katanya. 



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Thomas Mola


RELATED ARTICLES

Hitungan Prabowo Soal Uang Kasus CPO Rp13,2 Triliun, Bisa Buat Apa Saja?

Presiden Prabowo Subianto melakukan perhitungan terkait uang kasus korupsi CPO Rp13,2 triliun yang ia sebut bisa digunakan untuk membangun desa ne ...

Renita Sukma . 20 October 2025

Polemik IKN Sebagai Ibu Kota Politik, Ini Kata Kemendagri dan Pengamat

Terminologi ibu kota politik yang melekat kepada IKN dianggap rancu karena bertentangan dengan UU IKN. r n r n

Renita Sukma . 18 October 2025

Dilema Kebijakan Rokok: Penerimaan Negara Vs Kesehatan Indonesia

Menkeu Purbaya ingin menggairahkan kembali industri rokok dengan mengerem cukai, sementara menteri sebelumnya Sri Mulyani gencar menaikkan cukai d ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 15 October 2025

Di Tengah Ketidakpastian Global, Emas Justru Terus Mengkilap

Meskipun secara historis dianggap sebagai aset lindung nilai paling aman, emas kerap ikut tertekan ketika terjadi aksi jual besar-besaran di pasar ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 13 October 2025