Horor Genre Paling Laris Manis, MVP Ambil Kesempatan
Film horor mendapat cap sebagai genre terlaris yang diminati masyarakat. Fakta ini berlandaskan eratnya budaya lokal dan unsur magis.
Context.id, JAKARTA - Film horor mendapat cap sebagai genre terlaris yang diminati masyarakat. Fakta ini berlandaskan eratnya budaya lokal dan unsur magis yang tertanam dalam kehidupan di Indonesia.
Dikutip dari Antara, Wakil Ketua I Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) sekaligus pengamat film, Hikmat Darmawan menilai film horor lokal masih memiliki tempat di hati masyarakat. Nilai produksi hingga estetika pun ditaksir semakin matang.
Pendiri PT. Tripar Multivision Plus Raam Punjabi membenarkan realitas tersebut. Seperti yang disampaikan Selasa (23/5/2023) kepada Context, ia mengungkap filosofi hidup agar tidak melawan arus, alias mengikutinya kemana arah dituju.
“Jangan sekali-kali melawan arus, itu akan menghancurkan kita. Berpikirlah out of the box!” jelas pria kelahiran Surabaya tersebut.
Raam membuat perbandingan 20 persen karya idealis dan 80 persen karya yang banyak disukai publik. Konsep tersebut dianut Multivision Plus (MVP) sehingga bisa mencapai puncak kesuksesan hingga saat ini.
Diakuinya, film bergenre horor garapan MVP sudah cukup mendapat perhatian publik, salah satunya film layar lebar berjudul Kuntilanak. Bahkan antusiasme tersebut sukses membuat Kuntilanak beranak pinak menjadi beberapa serial.
Meneladani animo masyarakat terhadap karya berbau mistis, MVP akan mencoba peruntungannya dalam menciptakan ide dan membawakan kisah dengan mengangkat genre horor. Meskipun begitu, selipan genre film lainnya pun akan tetap ikut melengkapi deretan film yang akan diproduksi MVP kedepannya.
MVP Melebarkan Sayapnya
Pada awal Mei lalu, PT Tripar Multivision Plus resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Langkah maju ini diputuskan Raam untuk menjangkau targetnya satu per satu.
Masuknya investor akan memperkuat sistem internal MVP agar dapat mencapai misinya untuk bersaing sehat untuk menguasai mayoritas penonton Indonesia dan mencoba memahami selera masyarakat di Asean.
“Saya tidak hilang harapan, sebagai negara terbesar keempat dunia kita pasti bisa bersaing di level internasional,” tambah Raam optimistis.
RELATED ARTICLES
Horor Genre Paling Laris Manis, MVP Ambil Kesempatan
Film horor mendapat cap sebagai genre terlaris yang diminati masyarakat. Fakta ini berlandaskan eratnya budaya lokal dan unsur magis.
Context.id, JAKARTA - Film horor mendapat cap sebagai genre terlaris yang diminati masyarakat. Fakta ini berlandaskan eratnya budaya lokal dan unsur magis yang tertanam dalam kehidupan di Indonesia.
Dikutip dari Antara, Wakil Ketua I Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) sekaligus pengamat film, Hikmat Darmawan menilai film horor lokal masih memiliki tempat di hati masyarakat. Nilai produksi hingga estetika pun ditaksir semakin matang.
Pendiri PT. Tripar Multivision Plus Raam Punjabi membenarkan realitas tersebut. Seperti yang disampaikan Selasa (23/5/2023) kepada Context, ia mengungkap filosofi hidup agar tidak melawan arus, alias mengikutinya kemana arah dituju.
“Jangan sekali-kali melawan arus, itu akan menghancurkan kita. Berpikirlah out of the box!” jelas pria kelahiran Surabaya tersebut.
Raam membuat perbandingan 20 persen karya idealis dan 80 persen karya yang banyak disukai publik. Konsep tersebut dianut Multivision Plus (MVP) sehingga bisa mencapai puncak kesuksesan hingga saat ini.
Diakuinya, film bergenre horor garapan MVP sudah cukup mendapat perhatian publik, salah satunya film layar lebar berjudul Kuntilanak. Bahkan antusiasme tersebut sukses membuat Kuntilanak beranak pinak menjadi beberapa serial.
Meneladani animo masyarakat terhadap karya berbau mistis, MVP akan mencoba peruntungannya dalam menciptakan ide dan membawakan kisah dengan mengangkat genre horor. Meskipun begitu, selipan genre film lainnya pun akan tetap ikut melengkapi deretan film yang akan diproduksi MVP kedepannya.
MVP Melebarkan Sayapnya
Pada awal Mei lalu, PT Tripar Multivision Plus resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Langkah maju ini diputuskan Raam untuk menjangkau targetnya satu per satu.
Masuknya investor akan memperkuat sistem internal MVP agar dapat mencapai misinya untuk bersaing sehat untuk menguasai mayoritas penonton Indonesia dan mencoba memahami selera masyarakat di Asean.
“Saya tidak hilang harapan, sebagai negara terbesar keempat dunia kita pasti bisa bersaing di level internasional,” tambah Raam optimistis.
POPULAR
RELATED ARTICLES