Share

Stories 24 Mei 2023

Fakta Unik Soal Warna-Warni Baju Tahanan di Indonesia

Warna baju tahanan Johnny G. Plate dengan Ferdy Sambo atau Rafael Alun berbeda, kenapa, ya?

Seorang tersangka kasus korupsi menggunakan rompi berwarna oranye

Context.id, JAKARTA - Terkadang, kasus tindak pidana yang melibatkan nama besar seperti Johnny G. Plate atau Ferdy Sambo bukan hanya menjadi sorotan karena peristiwanya, namun juga bagaimana kondisi mereka ketika mengenakan baju tahanan.

Pasalnya, setiap orang pasti senang melihat perbandingan tampilan yang kontras dari seorang yang sebelumnya terlihat tinggi, berkuasa, punya jabatan, tampak kaya raya.

Dahulu kerap tampil mengenakan pakaian dinas necis, atau jas hitam rapi lengkap dengan dasi, kemeja putih khas kementerian/lembaga, atau juga seragam berpangkat di bagian pundak.

Namun, kini mereka hanya memakai baju atau rompi bertuliskan 'tahanan', dengan huruf kapital, dengan satu warna saja. Lantas, tahu kah kamu, kenapa beberapa orang tersebut tampak mengenakan baju atau rompi dengan warna yang berbeda ketika diciduk penegak hukum?

Secara umum, setiap tahanan akan mengenakan kostum berbeda, menyesuaikan dengan lembaga yang menangkapnya, tindak pidana yang dilakukan, atau berada di tahap mana berkasnya sedang diproses.

Sebagai contoh, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate langsung menerima rompi berwarna merah muda alias pink ketika digelandang. Beda dengan para tersangka dalam kasus Sambo CS yang mengenakan rompi merah tua terang.

Hal ini disebabkan Johnny ditangani oleh satuan kerja bidang tindak pidana khusus Kejaksaan Agung (Kejagung). Sementara itu, para tersangka kasus Sambo CS ditangani satuan kerja bidang tindak pidana umum Kejagung.

Uniknya, warna rompi tahanan ternyata identik dengan warna satuan kerja dan pemberkasan di Kejagung. Selain pink dan merah, ada juga kuning tua untuk bidang perdata dan tata niaga, biru muda untuk jaksa bidang pengawasan, kuning muda untuk bidang pembinaan, hijau untuk intelijen.

Sementara itu, Ferdy Sambo dkk. sebelumnya digelandang Bareskrim Polri mengenakan baju oranye alias jingga, seperti yang tampak biasa dipakai pelaku kejahatan secara umum.

Dalam hal ini, baju tahanan dari Polri secara umum memang identik dengan warna oranye. Namun, ada juga beberapa Polda yang memiliki baju tahanan khas tersendiri, walaupun tetap bernuansa oranye.

Misalnya, baju tahanan bernuansa warna biru di kawasan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, seperti yang sempat dipakai Habib Bahar Smith atas kasus penganiayaan, Ferry Irawan atas kasus KDRT, atau Bambang Suryo ketika terkena kasus mafia bola.

Sementara itu, para koruptor berstatus tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga akan mengenakan rompi warna oranye. Bedanya, ada tiga garis hitam di bagian perut, yang menandakan bahwa tahanan merupakan pelaku extraordinary crime.

Terbaru, bisa dilihat dari penampilan mantan Gubernur Papua Lukas Enembe atau tersangka tindak pidana pencucian uang (TPPU) Rafael Alun Trisambodo. KPK baru meluncurkan rompi tahanan berwarna oranye itu sejak 2013. Sebelumnya, rompi tahanan KPK berwarna putih polos dengan lengan panjang.

Uniknya, salah satu pendorong KPK mengganti baju tahanan disebabkan reaksi masyarakat atas tampilan Miranda S. Goeltom, yang terlibat kasus suap terkait pemilihan pejabat Bank Indonesia (BI) pada medio 2004. 

Kala itu, Miranda justru bisa tampil modis dengan baju tahanan KPK, dipadukan kemeja putih dengan kerah besar di dalamnya, serta ikat pinggang hitam jumbo berwarna hitam, sehingga Miranda sekilas lebih terlihat seperti pegawai KPK ketimbang sebagai tersangka.



Penulis : Aziz Rahardyan

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 24 Mei 2023

Fakta Unik Soal Warna-Warni Baju Tahanan di Indonesia

Warna baju tahanan Johnny G. Plate dengan Ferdy Sambo atau Rafael Alun berbeda, kenapa, ya?

Seorang tersangka kasus korupsi menggunakan rompi berwarna oranye

Context.id, JAKARTA - Terkadang, kasus tindak pidana yang melibatkan nama besar seperti Johnny G. Plate atau Ferdy Sambo bukan hanya menjadi sorotan karena peristiwanya, namun juga bagaimana kondisi mereka ketika mengenakan baju tahanan.

Pasalnya, setiap orang pasti senang melihat perbandingan tampilan yang kontras dari seorang yang sebelumnya terlihat tinggi, berkuasa, punya jabatan, tampak kaya raya.

Dahulu kerap tampil mengenakan pakaian dinas necis, atau jas hitam rapi lengkap dengan dasi, kemeja putih khas kementerian/lembaga, atau juga seragam berpangkat di bagian pundak.

Namun, kini mereka hanya memakai baju atau rompi bertuliskan 'tahanan', dengan huruf kapital, dengan satu warna saja. Lantas, tahu kah kamu, kenapa beberapa orang tersebut tampak mengenakan baju atau rompi dengan warna yang berbeda ketika diciduk penegak hukum?

Secara umum, setiap tahanan akan mengenakan kostum berbeda, menyesuaikan dengan lembaga yang menangkapnya, tindak pidana yang dilakukan, atau berada di tahap mana berkasnya sedang diproses.

Sebagai contoh, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate langsung menerima rompi berwarna merah muda alias pink ketika digelandang. Beda dengan para tersangka dalam kasus Sambo CS yang mengenakan rompi merah tua terang.

Hal ini disebabkan Johnny ditangani oleh satuan kerja bidang tindak pidana khusus Kejaksaan Agung (Kejagung). Sementara itu, para tersangka kasus Sambo CS ditangani satuan kerja bidang tindak pidana umum Kejagung.

Uniknya, warna rompi tahanan ternyata identik dengan warna satuan kerja dan pemberkasan di Kejagung. Selain pink dan merah, ada juga kuning tua untuk bidang perdata dan tata niaga, biru muda untuk jaksa bidang pengawasan, kuning muda untuk bidang pembinaan, hijau untuk intelijen.

Sementara itu, Ferdy Sambo dkk. sebelumnya digelandang Bareskrim Polri mengenakan baju oranye alias jingga, seperti yang tampak biasa dipakai pelaku kejahatan secara umum.

Dalam hal ini, baju tahanan dari Polri secara umum memang identik dengan warna oranye. Namun, ada juga beberapa Polda yang memiliki baju tahanan khas tersendiri, walaupun tetap bernuansa oranye.

Misalnya, baju tahanan bernuansa warna biru di kawasan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, seperti yang sempat dipakai Habib Bahar Smith atas kasus penganiayaan, Ferry Irawan atas kasus KDRT, atau Bambang Suryo ketika terkena kasus mafia bola.

Sementara itu, para koruptor berstatus tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga akan mengenakan rompi warna oranye. Bedanya, ada tiga garis hitam di bagian perut, yang menandakan bahwa tahanan merupakan pelaku extraordinary crime.

Terbaru, bisa dilihat dari penampilan mantan Gubernur Papua Lukas Enembe atau tersangka tindak pidana pencucian uang (TPPU) Rafael Alun Trisambodo. KPK baru meluncurkan rompi tahanan berwarna oranye itu sejak 2013. Sebelumnya, rompi tahanan KPK berwarna putih polos dengan lengan panjang.

Uniknya, salah satu pendorong KPK mengganti baju tahanan disebabkan reaksi masyarakat atas tampilan Miranda S. Goeltom, yang terlibat kasus suap terkait pemilihan pejabat Bank Indonesia (BI) pada medio 2004. 

Kala itu, Miranda justru bisa tampil modis dengan baju tahanan KPK, dipadukan kemeja putih dengan kerah besar di dalamnya, serta ikat pinggang hitam jumbo berwarna hitam, sehingga Miranda sekilas lebih terlihat seperti pegawai KPK ketimbang sebagai tersangka.



Penulis : Aziz Rahardyan

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Apakah Minyak dari Biji-bijian Tidak Sehat Bagi Tubuh?

Selama beberapa tahun terakhir, ketakutan mengenai minyak dari biji-bijian yang tidak baik bagi tubuh dan bersifat inflamasi telah menyebar di int ...

Context.id . 26 November 2024

Ini Alasan yang Membuat Lithuania Diminati Perusahaan Tekfin Dunia

Lithuania menjadi salah satu pusat startup dan tekfin yang tumbuh paling cepat di Eropa, dengan sejumlah calon unicorn atau soonicorn.

Context.id . 26 November 2024

Harapan Wicked dan Gladiator II Alias Glicked Menjadi Barbeheimer Gagal

Dalam industri film, Barbenheimer adalah fenomena yang mungkin sulit untuk terulang kembali. Hal itu terbukti tidak terjadi fenomena Glicked

Context.id . 26 November 2024

Hal yang Paling Ditakutkan Astronaut, Kembali ke Bumi!

Memasuki kembali atmosfer Bumi adalah saat yang menakutkan bagi para astronaut yang bermukim lama di luar angkasa.

Context.id . 26 November 2024