Share

Home Stories

Stories 21 April 2022

Rusia Sukses Uji Coba Rudal ‘Setan II’

Rudal Setan II ini akan membuat musuh berpikir dua kali jika ingin menyerang negara beruang merah tersebut.

Context.id, JAKARTA - Rusia sukses meluncurkan rudal balistik antarbenua Sarmat (ICBM) atau yang sering dijuluki Setan II, di Plesetsk, Barat Laut Rusia, pada Rabu (20/4/2022). Saat diluncurkan, rudal mengenai sasaran di semenanjung Kamchatka di Timur Rusia.

“Saya mengucapkan selamat kepada Anda atas keberhasilan peluncuran rudal balistik antarbenua Sarmat,” kata Presiden Vladimir Putin kepada tentara dalam sambutan yang disiarkan televisi.

Menurut Putin, rudal Setan II ini akan membuat musuh berpikir dua kali jika ingin menyerang negara beruang merah tersebut. Sebab, rudal diyakini memiliki keunggulan yang mampu memperkuat potensi tempur angkatan bersenjata Rusia.

Putin mengklaim rudal Setan II dapat menempuh jarak sekitar 6000 km, yang hampir tidak dapat ditiru dengan teknologi saat ini.

“Kompleks baru ini memiliki karakteristik taktis dan teknis tertinggi dan mampu mengatasi semua sarana pertahanan anti-rudal modern. Itu tidak memiliki analog di dunia dan tidak akan lama lagi," kata Putin dalam video briefing dengan pejabat pertahanan.

Diketahui, Rudal Setan II adalah ICBM berat terbaru yang diproduksi menggantikan sistem Voyevoda pada era Soviet. Menurut Layanan Penelitian Kongres Amerika Serikat, ICBM baru ini memiliki 10 atau lebih hulu ledak yang ada di setiap rudal.

Senjata ini sudah dikembangkan selama bertahun-tahun, tepatnya sejak 2018. Tetapi baru diluncurkan pada tahun ini.

 

AMERIKA SERIKAT TAK TERKEJUT

Departemen AS atau Pentagon menyebut uji coba senjata yang dilakukan Rusia bukan ancaman bagi mereka. AS mengaku tak terkejut dengan hal ini.

"Uji coba itu rutin, dan Departemen Pertahanan AS menganggapnya bukan ancaman," kata juru bicara Pentagon John Kirby, dikutip dari Russia Today, Kamis (21/4/2022).

 



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi

Stories 21 April 2022

Rusia Sukses Uji Coba Rudal ‘Setan II’

Rudal Setan II ini akan membuat musuh berpikir dua kali jika ingin menyerang negara beruang merah tersebut.

Context.id, JAKARTA - Rusia sukses meluncurkan rudal balistik antarbenua Sarmat (ICBM) atau yang sering dijuluki Setan II, di Plesetsk, Barat Laut Rusia, pada Rabu (20/4/2022). Saat diluncurkan, rudal mengenai sasaran di semenanjung Kamchatka di Timur Rusia.

“Saya mengucapkan selamat kepada Anda atas keberhasilan peluncuran rudal balistik antarbenua Sarmat,” kata Presiden Vladimir Putin kepada tentara dalam sambutan yang disiarkan televisi.

Menurut Putin, rudal Setan II ini akan membuat musuh berpikir dua kali jika ingin menyerang negara beruang merah tersebut. Sebab, rudal diyakini memiliki keunggulan yang mampu memperkuat potensi tempur angkatan bersenjata Rusia.

Putin mengklaim rudal Setan II dapat menempuh jarak sekitar 6000 km, yang hampir tidak dapat ditiru dengan teknologi saat ini.

“Kompleks baru ini memiliki karakteristik taktis dan teknis tertinggi dan mampu mengatasi semua sarana pertahanan anti-rudal modern. Itu tidak memiliki analog di dunia dan tidak akan lama lagi," kata Putin dalam video briefing dengan pejabat pertahanan.

Diketahui, Rudal Setan II adalah ICBM berat terbaru yang diproduksi menggantikan sistem Voyevoda pada era Soviet. Menurut Layanan Penelitian Kongres Amerika Serikat, ICBM baru ini memiliki 10 atau lebih hulu ledak yang ada di setiap rudal.

Senjata ini sudah dikembangkan selama bertahun-tahun, tepatnya sejak 2018. Tetapi baru diluncurkan pada tahun ini.

 

AMERIKA SERIKAT TAK TERKEJUT

Departemen AS atau Pentagon menyebut uji coba senjata yang dilakukan Rusia bukan ancaman bagi mereka. AS mengaku tak terkejut dengan hal ini.

"Uji coba itu rutin, dan Departemen Pertahanan AS menganggapnya bukan ancaman," kata juru bicara Pentagon John Kirby, dikutip dari Russia Today, Kamis (21/4/2022).

 



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi


RELATED ARTICLES

Muatan Politis Proyek Revisi Sejarah Versi Pemerintah

Proyek penulisan ulang sejarah Indonesia versi pemerintah dianggap bermuatan politis, bukan karena dasar pertimbangan ilmu pengetahuan

Renita Sukma . 25 June 2025

Bagaimana AI Meresap dalam Parfum

AI merevolusi proses pembuatan wewangian atau parfum. Benarkah hasilnya sesuai dengan hasil racikan tangan manusia?

Noviarizal Fernandez . 25 June 2025

Meningkatnya Penculikan Miliarder Kripto

Awalnya, pencurian kripto identik dengan peretas tapi kini kembali ke cara konvensional, menculik investornya dan memindahkan kekayaannya ke rekening

Noviarizal Fernandez . 23 June 2025

Turang Sudah Pulang, Film Terbaik yang Lama Menghilang

Seniman Bunga Siagian berhasil membawa pulang film karya aktivis Lekra Bachtiar Siagian berjudul Turang, yang sempat hilang puluhan tahun dari per ...

Renita Sukma . 22 June 2025