Share

Stories 21 April 2022

Bisakah PLTS Penuhi Target Penurunan Emisi?

Kontribusi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) menjadi andalan dalam memenuhi target penurunan emisi di 2050

Context.id, JAKARTA - Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan bahwa kontribusi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) menjadi andalan dalam memenuhi target penurunan emisi di 2050.

Target pemerintah sendiri sebesar 956 juta ton CO2 di tahun 2050. Itulah mengapa pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) terus ditingkatkan. Namun, Indonesia hanya dapat menurunkan emisi sebesar 69,5 juta ton CO2 pada 2021.

“Pemerintah memiliki target penurunan emisi 956 juta ton di 2050, dimana kontribusi PLTS diharapkan mencapai 180 GW,” ujar Airlangga pada Indonesia Solar Summit, Selasa 19/4/2022).

Sebelumnya, Airlangga menyebut krisis energi global berdampak pada peningkatan impor dan defisit neraca perdagangan Indonesia di sektor migas. Pasalnya, pasokan minyak dunia terus menurun sementara konsumsi masyarakat semakin meningkat.

Dengan demikian, diperlukan utilisasi sumber energi untuk mengurangi impor BBM dan batubara sebagai energi utama untuk mendukung beban listrik Indonesia. Adapun salah satunya EBT yang paling diandalkan adalah pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

“Emisi karbon tentunya perlu dimitigasi dengan mendorong carbon capture and storage,” ujar Airlangga.

Untuk mewujudkannya, perlu kerjasama dari seluruh pihak untuk mengakselerasi pemanfaatan tenaga surya di Indonesia agar dapat mendorong rantai pasok dalam negeri. Seluruh pemangku kepentingan diharapkan mengakselerasi pemanfaatan energy surya berupa PLTS Atap di Pulau Jawa, PLTS Terapung, PLTS di bekas lahan tambang dan PLTS hidro serta hybrid.

“sehingga dapat mendorong pertumbuhan rantai pasok di dalam negeri, baik investasi di tingkat hulu maupun hilir,” ujar Airlangga.

 

 



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi

Stories 21 April 2022

Bisakah PLTS Penuhi Target Penurunan Emisi?

Kontribusi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) menjadi andalan dalam memenuhi target penurunan emisi di 2050

Context.id, JAKARTA - Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan bahwa kontribusi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) menjadi andalan dalam memenuhi target penurunan emisi di 2050.

Target pemerintah sendiri sebesar 956 juta ton CO2 di tahun 2050. Itulah mengapa pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) terus ditingkatkan. Namun, Indonesia hanya dapat menurunkan emisi sebesar 69,5 juta ton CO2 pada 2021.

“Pemerintah memiliki target penurunan emisi 956 juta ton di 2050, dimana kontribusi PLTS diharapkan mencapai 180 GW,” ujar Airlangga pada Indonesia Solar Summit, Selasa 19/4/2022).

Sebelumnya, Airlangga menyebut krisis energi global berdampak pada peningkatan impor dan defisit neraca perdagangan Indonesia di sektor migas. Pasalnya, pasokan minyak dunia terus menurun sementara konsumsi masyarakat semakin meningkat.

Dengan demikian, diperlukan utilisasi sumber energi untuk mengurangi impor BBM dan batubara sebagai energi utama untuk mendukung beban listrik Indonesia. Adapun salah satunya EBT yang paling diandalkan adalah pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

“Emisi karbon tentunya perlu dimitigasi dengan mendorong carbon capture and storage,” ujar Airlangga.

Untuk mewujudkannya, perlu kerjasama dari seluruh pihak untuk mengakselerasi pemanfaatan tenaga surya di Indonesia agar dapat mendorong rantai pasok dalam negeri. Seluruh pemangku kepentingan diharapkan mengakselerasi pemanfaatan energy surya berupa PLTS Atap di Pulau Jawa, PLTS Terapung, PLTS di bekas lahan tambang dan PLTS hidro serta hybrid.

“sehingga dapat mendorong pertumbuhan rantai pasok di dalam negeri, baik investasi di tingkat hulu maupun hilir,” ujar Airlangga.

 

 



Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Putri Dewi


RELATED ARTICLES

Generasi Z dan Milenial Gunakan Facebook Dating untuk Mencari Jodoh

Generasi muda mulai melirik kembali media sosial Facebook yang selama ini dikenal sudah kuno. Tapi yang mereka gunakan hanya fitur atau layanan Fa ...

Context.id . 06 December 2024

Lima Hal Menarik tentang Katedral Notre Dame di Paris

Katedral Notre Dame selesai diperbaiki dan akan segera dibuka untuk umum. Ada fakta maupun mitos menarik tentang gereja kuno ini

Context.id . 06 December 2024

Hukum Belgia Memberikan Pekerja Seks Perlindungan Hukum Setara Profesi Lain

Konstitusi Belgia mengakui pekerja seks sebagai sebuah profesi yang harus dihormati dan setara dengan pekerjaan terhormat lainnya.

Context.id . 06 December 2024

Apa Perbedaan antara Gelato dan Es Krim? Dan Mana yang Lebih Sehat

Gelato dan es krim sama-sama dinikmati secara dingin dan secara tampilan bentuknya pun sama. Apakah sama atau berbeda?

Context.id . 06 December 2024