China Semakin Kuat Selama Xi Jinping Berkuasa?
Xi Jinping lagi-lagi terpilih kembali sebagai Presiden China, Minggu (23/10/2022).
Context.id, JAKARTA - Xi Jinping lagi-lagi terpilih kembali sebagai Presiden China, Minggu (23/10/2022). Dengan demikian, ini sudah periode ketiga ia menjabat sebagai penguasa dari negeri tirai bambu ini.
Namun, siapa itu Xi Jinping dan mengapa dirinya begitu berkuasa?
Pria yang lahir pada 15 Juni 1953 ini sudah hidup dalam dunia politik dan pemerintahan semenjak kecil. Pasalnya, ia adalah anak dari Xi Zhongxun, salah satu pendiri Partai Komunis (PKC), mantan Wakil Perdana Menteri China dan rekan seperjuangan dari Mao Zedong.
Selama menjabat sebagai penguasa tertinggi di China, Xi Jinping dianggap telah menciptakan sederet kontroversi, bahkan ia dijuluki sebagai pemimpin China paling otoriter setelah Mao Zedong.
Seperti pada 2013–2014, Xi Jinping membangun pulau dan infrastruktur lainnya untuk menandakan bahwa Laut China Selatan adalah wilayahnya.
Lalu, pada 2017, pemerintahannya juga pernah diduga melakukan tindakan kekerasan serta genosida kepada sejumlah umat Muslim Uighur di Xinjing. Waduh…
RELATED ARTICLES
China Semakin Kuat Selama Xi Jinping Berkuasa?
Xi Jinping lagi-lagi terpilih kembali sebagai Presiden China, Minggu (23/10/2022).
Context.id, JAKARTA - Xi Jinping lagi-lagi terpilih kembali sebagai Presiden China, Minggu (23/10/2022). Dengan demikian, ini sudah periode ketiga ia menjabat sebagai penguasa dari negeri tirai bambu ini.
Namun, siapa itu Xi Jinping dan mengapa dirinya begitu berkuasa?
Pria yang lahir pada 15 Juni 1953 ini sudah hidup dalam dunia politik dan pemerintahan semenjak kecil. Pasalnya, ia adalah anak dari Xi Zhongxun, salah satu pendiri Partai Komunis (PKC), mantan Wakil Perdana Menteri China dan rekan seperjuangan dari Mao Zedong.
Selama menjabat sebagai penguasa tertinggi di China, Xi Jinping dianggap telah menciptakan sederet kontroversi, bahkan ia dijuluki sebagai pemimpin China paling otoriter setelah Mao Zedong.
Seperti pada 2013–2014, Xi Jinping membangun pulau dan infrastruktur lainnya untuk menandakan bahwa Laut China Selatan adalah wilayahnya.
Lalu, pada 2017, pemerintahannya juga pernah diduga melakukan tindakan kekerasan serta genosida kepada sejumlah umat Muslim Uighur di Xinjing. Waduh…
POPULAR
RELATED ARTICLES