Share

Stories 19 Oktober 2022

Bahaya Dietilen dan Etilen Glikol pada Obat Batuk Sirup

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menganjurkan agar masyarakat menghindari konsumsi obat sirup yang mengandung dietilen glikol dan etilen glikol.

Ilustrasi obat sirup cair. -Bisnis-

Context, JAKARTA - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menganjurkan agar masyarakat menghindari konsumsi obat sirup yang mengandung paracetamol. Pasalnya, kandungan dietilen glikol dan etilen glikol di dalamnya diduga menjadi penyebab munculnya gangguan ginjal misterius pada ratusan anak di Indonesia.

"Dugaan dari Gambia, Afrika, ada kandungan dietilen glikol dan etilen glikol pada sirup obat. Untuk kewaspadaan dini, kita hindari dulu obat sirup sambil diawasi ada tidaknya obat itu di Indonesia," kata Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso dikutip dari Bisnis.

Selain IDAI, pada Sabtu (15/10/2022) Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga menyikapi hal ini dengan mengeluarkan larangan resmi terhadap penggunaan dietilen glikol dan etilen glikol dalam semua jenis obat sirup.

"Untuk memberikan perlindungan terhadap masyarakat, BPOM telah menetapkan persyaratan pada saat registrasi bahwa semua produk obat sirup untuk anak maupun dewasa, tidak diperbolehkan menggunakan dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol (EG)," ujar Kepala BPOM Penny K. Lukito.

Langkah yang dilakukan oleh BPOM ini mengikuti langkah organisasi kesehatan dunia (WHO) dalam menarik empat jenis obat sirup produksi Maiden Pharmaceutical Ltd, India, yakni Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup, dan Magrip N Cold Syrup.


Dietilen Glikol dan Etilen Glikol

Dietilen glikol atau senyawa dengan rumus C4H10O3 ini merupakan zat pelarut yang sering digunakan untuk industri rumah tangga. Zat ini tidak berwarna dan juga tidak berbau. Jika digunakan dengan tidak tepat, orang yang mengonsumsi zat ini akan merasakan keracunan.

Serupa dengan dietilen glikol, etilen glikol juga merupakan zat pelarut yang biasa digunakan untuk industri rumah tangga. Ciri-cirinya, zat dengan senyawa C2H6O2 ini memiliki rasa yang manis, namun tidak berwarna. Seperti dietilen glikol, zat etilen glikol juga akan menjadi berbahaya jika dikonsumsi seseorang. Resikonya bisa menimbulkan kematian.

Berdasarkan BPOM, saat dua zat tersebut bercampur pada suatu obat, maka akan memberikan efek bahaya seperti mual dan muntah, sakit perut, diare, nyeri kepala dan syaraf, gangguan mental, dan bahkan kematian seperti yang terjadi di Gambia.

Jika sedang merasa flu atau batuk yang tidak parah, IDAI menyarankan agar masyarakat menangani sakitnya dengan cara-cara konservatif terlebih dahulu, seperti beristirahat dan makan makanan yang bergizi.

“Sebenarnya kalau batuk pilek saja itu tidak membutuhkan obat, kecuali asma. Apabila bapil biasa atau karena cuaca, hendaknya diatasi dengan perbanyak istirahat. Hindari antibiotik," kata Piprim.



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Putri Dewi

Stories 19 Oktober 2022

Bahaya Dietilen dan Etilen Glikol pada Obat Batuk Sirup

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menganjurkan agar masyarakat menghindari konsumsi obat sirup yang mengandung dietilen glikol dan etilen glikol.

Ilustrasi obat sirup cair. -Bisnis-

Context, JAKARTA - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menganjurkan agar masyarakat menghindari konsumsi obat sirup yang mengandung paracetamol. Pasalnya, kandungan dietilen glikol dan etilen glikol di dalamnya diduga menjadi penyebab munculnya gangguan ginjal misterius pada ratusan anak di Indonesia.

"Dugaan dari Gambia, Afrika, ada kandungan dietilen glikol dan etilen glikol pada sirup obat. Untuk kewaspadaan dini, kita hindari dulu obat sirup sambil diawasi ada tidaknya obat itu di Indonesia," kata Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso dikutip dari Bisnis.

Selain IDAI, pada Sabtu (15/10/2022) Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga menyikapi hal ini dengan mengeluarkan larangan resmi terhadap penggunaan dietilen glikol dan etilen glikol dalam semua jenis obat sirup.

"Untuk memberikan perlindungan terhadap masyarakat, BPOM telah menetapkan persyaratan pada saat registrasi bahwa semua produk obat sirup untuk anak maupun dewasa, tidak diperbolehkan menggunakan dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol (EG)," ujar Kepala BPOM Penny K. Lukito.

Langkah yang dilakukan oleh BPOM ini mengikuti langkah organisasi kesehatan dunia (WHO) dalam menarik empat jenis obat sirup produksi Maiden Pharmaceutical Ltd, India, yakni Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup, dan Magrip N Cold Syrup.


Dietilen Glikol dan Etilen Glikol

Dietilen glikol atau senyawa dengan rumus C4H10O3 ini merupakan zat pelarut yang sering digunakan untuk industri rumah tangga. Zat ini tidak berwarna dan juga tidak berbau. Jika digunakan dengan tidak tepat, orang yang mengonsumsi zat ini akan merasakan keracunan.

Serupa dengan dietilen glikol, etilen glikol juga merupakan zat pelarut yang biasa digunakan untuk industri rumah tangga. Ciri-cirinya, zat dengan senyawa C2H6O2 ini memiliki rasa yang manis, namun tidak berwarna. Seperti dietilen glikol, zat etilen glikol juga akan menjadi berbahaya jika dikonsumsi seseorang. Resikonya bisa menimbulkan kematian.

Berdasarkan BPOM, saat dua zat tersebut bercampur pada suatu obat, maka akan memberikan efek bahaya seperti mual dan muntah, sakit perut, diare, nyeri kepala dan syaraf, gangguan mental, dan bahkan kematian seperti yang terjadi di Gambia.

Jika sedang merasa flu atau batuk yang tidak parah, IDAI menyarankan agar masyarakat menangani sakitnya dengan cara-cara konservatif terlebih dahulu, seperti beristirahat dan makan makanan yang bergizi.

“Sebenarnya kalau batuk pilek saja itu tidak membutuhkan obat, kecuali asma. Apabila bapil biasa atau karena cuaca, hendaknya diatasi dengan perbanyak istirahat. Hindari antibiotik," kata Piprim.



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Putri Dewi


RELATED ARTICLES

Heineken Bakal Membangun Pabrik Bir Raksasa Pertama di Dubai

Uni Emirat Arab melunak terhadap aturan yang selama ini dilarang keras dalam doktrin agama Islam seperti alkohol dan perjudian dengan membuka pabr ...

Context.id . 28 November 2024

NASA Mendanai Riset untuk Masa Depan Pesawat Ramah Lingkungan

NASA akan mendanai proyek tentang konsep artistik pesawat masa depan yang ramah lingkungan

Context.id . 28 November 2024

Radio Amatir Antariksa Menghubungkan Astronaut dengan Anak-anak di Bumi

Radio amatir telah menghubungkan astronaut di luar angkasa dengan anak-anak di Bumi sehingga memperluas edukasi eksplorasi ruang angkasa

Context.id . 28 November 2024

China Ciptakan Robot Kucing untuk Eksplorasi Luar Angkasa

Peneliti China menciptakan robot yang dapat melompat dan mendarat dengan presisi menggunakan AI, dirancang untuk menjelajahi asteroid dengan gravi ...

Context.id . 28 November 2024