Bahaya! Ini Efek Terkena Gas Air Mata
Gas air mata diduga menjadi penyebab utama meninggalnya ratusan suporter dalan tragedi Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Context, JAKARTA - Gas air mata diduga menjadi penyebab utama meninggalnya ratusan suporter dalan tragedi Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Ribuan suporter yang menghindari pedihnya gas air mata, terjebak dalam lautan manusia. Banyak dari mereka yang terhimpit, terinjak, kehabisan oksigen, hingga akhirnya meregang nyawa.
Gas air mata sendiri adalah ‘senjata’ yang biasa digunakan oleh pihak berwajib untuk membubarkan kerusuhan. Dilansir Bisnis, gas air mata sebenarnya tidak lah berbentuk gas, melainkan bahan kimia padat dan cair. Biasanya, kandungan zatnya tersebut berbentuk semprotan atau bubuk.
Dalam gas air mata yang biasa digunakan pihak berwajib, gas air mata tersebut dikemas dalam bentuk peluru, yang kemudian akan meledak setelah ditembakkan. Ledakannya tersebut membuat zat-zat kandungan gas air mata menyebar melalui udara. Rasa pedihnya tersebut diharapkan dapat membubarkan kerumunan massa.
Jika terkena gas air mata, tubuh seseorang akan merasakan rasa sakit dan iritasi. Bagian tubuh yang biasanya merasakan iritasi akibat hal ini adalah mata, mulut, tenggorokan, dan paru-paru.
Saking berbahayanya, gas air mata yang awalnya dikembangkan untuk kebutuhan militer, kini sudah tidak boleh digunakan dalam peperangan. Namun anehnya, gas air mata masih boleh digunakan oleh polisi atau pihak keamanan lainnya untuk tujuan membubarkan massa.
Padahal, efek terkena gas air mata ini bisa cukup berbahaya, terutama bagi mereka yang sedang menderita penyakit pernapasan.
Efek Gas Air Mata
- Mata terasa berair, terbakar, kemerahan
- Penglihatan kabur
- Iritasi dan rasa terbakar di mulut dan hidung
- Kesulitan menelan
- Mual dan muntah
- Sesak napas
- Batuk
- Mengi
- Ruam dan iritasi pada kulit
- Sensasi tersedak
Namun, jika gas air mata diterima seseorang dalam waktu yang lama, di dalam ruangan, atau dibarengi dengan terjebak dalam kerumunan, maka resiko kesehatan yang lebih serius bisa terjadi.
Efek bahaya dari gas air mata tersebut bisa berdampak pada munculnya resiko glaukoma, luka bakar kimia, kebutaan, gagal napas, yang akhirnya bisa menyebabkan meninggal dunia.
Efek berbahaya lainnya, gas air mata yang dilemparkan kepada kerumunan massa akan menimbulkan kepanikan massal. Alhasil, banyak orang akan terjebak dalam kerumunan, dan meninggal akibat kehabisan oksigen, atau pun terinjak-injak.
RELATED ARTICLES
Bahaya! Ini Efek Terkena Gas Air Mata
Gas air mata diduga menjadi penyebab utama meninggalnya ratusan suporter dalan tragedi Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Context, JAKARTA - Gas air mata diduga menjadi penyebab utama meninggalnya ratusan suporter dalan tragedi Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Ribuan suporter yang menghindari pedihnya gas air mata, terjebak dalam lautan manusia. Banyak dari mereka yang terhimpit, terinjak, kehabisan oksigen, hingga akhirnya meregang nyawa.
Gas air mata sendiri adalah ‘senjata’ yang biasa digunakan oleh pihak berwajib untuk membubarkan kerusuhan. Dilansir Bisnis, gas air mata sebenarnya tidak lah berbentuk gas, melainkan bahan kimia padat dan cair. Biasanya, kandungan zatnya tersebut berbentuk semprotan atau bubuk.
Dalam gas air mata yang biasa digunakan pihak berwajib, gas air mata tersebut dikemas dalam bentuk peluru, yang kemudian akan meledak setelah ditembakkan. Ledakannya tersebut membuat zat-zat kandungan gas air mata menyebar melalui udara. Rasa pedihnya tersebut diharapkan dapat membubarkan kerumunan massa.
Jika terkena gas air mata, tubuh seseorang akan merasakan rasa sakit dan iritasi. Bagian tubuh yang biasanya merasakan iritasi akibat hal ini adalah mata, mulut, tenggorokan, dan paru-paru.
Saking berbahayanya, gas air mata yang awalnya dikembangkan untuk kebutuhan militer, kini sudah tidak boleh digunakan dalam peperangan. Namun anehnya, gas air mata masih boleh digunakan oleh polisi atau pihak keamanan lainnya untuk tujuan membubarkan massa.
Padahal, efek terkena gas air mata ini bisa cukup berbahaya, terutama bagi mereka yang sedang menderita penyakit pernapasan.
Efek Gas Air Mata
- Mata terasa berair, terbakar, kemerahan
- Penglihatan kabur
- Iritasi dan rasa terbakar di mulut dan hidung
- Kesulitan menelan
- Mual dan muntah
- Sesak napas
- Batuk
- Mengi
- Ruam dan iritasi pada kulit
- Sensasi tersedak
Namun, jika gas air mata diterima seseorang dalam waktu yang lama, di dalam ruangan, atau dibarengi dengan terjebak dalam kerumunan, maka resiko kesehatan yang lebih serius bisa terjadi.
Efek bahaya dari gas air mata tersebut bisa berdampak pada munculnya resiko glaukoma, luka bakar kimia, kebutaan, gagal napas, yang akhirnya bisa menyebabkan meninggal dunia.
Efek berbahaya lainnya, gas air mata yang dilemparkan kepada kerumunan massa akan menimbulkan kepanikan massal. Alhasil, banyak orang akan terjebak dalam kerumunan, dan meninggal akibat kehabisan oksigen, atau pun terinjak-injak.
POPULAR
RELATED ARTICLES