Stories - 14 September 2022
Masjid di India Muncul Kembali usai 30 Tahun Tenggelam
Sebuah masjid berumur ratusan tahun di India muncul kembali setelah 30 tahun lamanya tenggelam di sebuah bendungan.

Context, JAKARTA - Sebuah masjid berumur ratusan tahun di India muncul kembali setelah 30 tahun lamanya tenggelam di sebuah bendungan. Kekeringan yang terjadi di India telah membuat air bendungan menyusut secara signifikan.
Kemunculan masjid di tengah-tengah bendungan yang kering telah menarik perhatian banyak orang. Karena penasaran, banyak orang yang datang mendekati masjid tersebut dari dekat, meskipun tanah di sekitarnya basah dan berlumpur.
Masjid yang kini sedang dibicarakan orang banyak ini, disebut oleh penduduk setempat sebagai Masjid Noori. Dilansir dari newsweek.com penduduk sekitar menjelaskan bahwa masjid tersebut sudah tenggelam sejak 1985, pada saat Bendungan Phulwaria dibangun.
Pada saat bendungan yang dibuat untuk pertanian dan memasok air ke desa-desa dibangun, masyarakat yang tinggal di sekitarnya dievakuasi. Saat evakuasi dilakukan, beberapa bangunan, termasuk masjid dibiarkan, hingga akhirnya tenggelam.
Setelah bendungan sudah terisi air, kadang-kadang masjid memang bisa terlihat. Namun, hanya bagian ujungnya saja, tidak sepenuhnya seperti sekarang saat air bendungan menyusut.
Berusia Ratusan Tahun
Masjid yang muncul kembali ke permukaan diperkirakan berasal dari tahun 1900-an, atau lebih tepatnya lagi berusia 120 tahun. Perkiraan-perkiraan tersebut dilihat berdasarkan arsitektur masjidnya.
Dilihat dari video yang diunggah oleh seorang youtuber bernama Manmauji Baba, masjid terlihat berwarna coklat tua di bagian bawah dan memudar menjadi coklat muda di bagian atas. Selain itu, masjid ini memiliki tiga pintu masuk utama yang berbentuk gapura khas masjid pada umumnya, serta tiga kubah yang berada di atas. Selain itu, masjid ini juga memiliki delapan menara yang menempel dan mengitari bangunan utama masjid.
Saat ini, di India memang sedang mengalami kekeringan yang cukup parah. Dilansir dari miamiherald.com, wilayah Bihar mengalami penurunan curah hujan sebanyak 40 persen. Kekeringan yang diperkirakan jadi salah satu yang terparah dalam 50 tahun terakhir itu lah yang membuat bendungan dengan jutaan liter air tersebut menyusut.
Penulis : Naufal Jauhar Nazhif
Editor : Putri Dewi
MORE STORIES

Apa Itu Bursa Karbon Indonesia?
Indonesia meluncurkan bursa karbon yang diharapkan dapat berkontribusi dalam mengurangi dampak krisis iklim
Noviarizal Fernandez | 27-09-2023

Tok! Pemerintah Segera Batasi Social Commerce
Pemerintah benar-benar menunjukkan keseriusan mengatur social commerce yang menjadi ajang jual beli produk impor dan menggerus UMKM
Noviarizal Fernandez | 25-09-2023

Fintech Terus Sasar Pendanaan UMKM
Perusahaan teknologi finansial terus menyasar pembiayaan bagi sektor usaha mikro kecil dan menengah.
Noviarizal Fernandez | 25-09-2023

Minat Tinggi Warga Ikut Uji Coba Kereta Cepat
Tiket untuk ikut uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh sudah ludes. Padahal, tiket gratis untuk uji coba tahap dua baru dibuka kemarin ...
Noviarizal Fernandez | 25-09-2023
A modern exploration of business, societies, and ideas.
Powered by Bisnis Indonesia.
Copyright © 2023 - Context
Copyright © 2023 - Context